Chapter 3

773 14 0
                                    

3.

"KESS!!! Kesss bangun !!!! Ada yang nyariin !!!!!"

"CASEYYYYYY !!!! Helloooo"

"CASSANDRA !!!!!"

Huhhhh. Shella tampak sebal membangunkan kakaknya itu. Sudah setengah jam dia bolak balik kamar Keyla dan sama sekali tidak ada jawaban. Semua cara telah dia lakukan,tapi tetap saja Keyla masih tertidur. Namun kali ini dia harus berhasil membangunkan si kebo itu. 

Ahaa!! Gue punya ide buat bangunin nih anak. Telepon ah handphone-nya. Pasti bangun.

Akhirnya Shella menelpon HP Keyla. Shella sebal karena telepon itu tidak di angkat. Tunggu sebentar... 

"Pantas aja ga bangun orang handphone-nya ga ada suara nada deringnya. Pasti di silent.! Sial !" Omel Shella.

Dengan sebal Shella turun ke bawah. Dia sudah menyerah membangunkan kakaknya itu. Orangtua mereka sedang berada di luar negeri. Mereka sudah terbiasa ditinggal seperti ini. Keyla sangat memanfaatkan hal ini,terutama saat libur hari Sabtu. Dia tidak akan bangun di bawah pukul 10.00. Kalau ada mamanya,mana mungkin Keyla bisa tidur selama itu.

"Dasar Casey kebooo. Udah jam delapan belum bangun juga. Kalau ada mama pasti ga akan bisa kayak gini.!" walaupun sudah di bawah tetap saja Shella masih terus saja mengomel. Tiba-tiba saja bel rumah mereka berbunyi.

"Siapa sih jam segini!!!" Shella masih tetap saja ngomel sendiri,dan dengan langkah malas dia mendekati pintu rumah dan membukanya.

Shella tercengang ketika melihat siapa yang datang. 

Taylor Lautner..... Eh bukan....Prince William. Eh bukan juga... Terus siapa dong... Hmmm... Ganteng bangettt. Ya ampun mimpi apa gue semalem. Oh iya,ini kan temennya si Casey yang waktu itu nganterin dia pulang ke rumah. Ya ampunnnnn,makin ganteng aja nih orang. Shella masih saja berdiri mematung sambil tersenyum dan memandangi wajah Karel dari ujung kaki sampai ke ujung rambut terus menerus tanpa berkedip.

"Permisi,,Keyla ada?" Tanya Karel yang masih saja dilihati oleh Shella.

"Keyla? Adanya Shella. Kak Karel nyariin aku? " Shella masih tersenyum dan tidak sadar bahwa dia sudah bicara ngelantur.

Astaga.. Ngomong apa sih gue barusan. Shella menepuk jidatnya.

"Siapa sih Shell?" Suara Keyla teriak dari dalam rumah.

Aduh Casey, lo gangguin orang aja deh. Tidur lagi sana. Gue mau berduaan sama Prince Charming ini. Tau ga sih lo!!!! Shella masih saja terus memandangi Karel sambil tersenyum.

"Shella kan? Adiknya Keyla?" Karel tersenyum. Hal ini tentu semakin memabukkan Shella. Dia malah semakin tersenyum kepada Karel.

"Iya kak ini Shella. Tapi ini bukan Keyla. Ini Shella kak. Adiknya Casey." Omongan Shella semakin tidak jelas. Dia berbicara dengan dibolak balik.

"Shell siapa sih? Lama banget!" Keyla sekarang sudah berdiri di belakang Shella dan kaget ketika melihat siapa yang datang.

"Pagi Keyla." Hal itu terdengar seperti sindiran untuknya.

"Pagi" Aku berusaha sebisa mungkin untuk tersenyum.

"Key,gw boleh masuk ga? Capek nih berdiri udah setengah jam." Hal itu pun terdengar seperti sindiran untuk Shella. Tapi Shella tetap saja tersenyum kepada Karel dan malah menggandeng tangannya masuk ke dalam rumah.

"Kes buatin Karel minum sana" Dengan seenaknya Shella menyeruh Keyla.

"Helloooo.. Maksud lo?" 

Friend or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang