29

3.8K 244 4
                                    

Percakapan itu diakhiri kecupan sayang Jovan ke anak mereka lalu ikut terlelap di samping kekasih hatinya

Di malam hari ada satu mobil yang dikendarai oleh sepasang suami istri, perjalanan awal memang menyenangkan karena sang istri yang ceria selalu dapat diandalkan kala sang suami dilanda masalah pekerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di malam hari ada satu mobil yang dikendarai oleh sepasang suami istri, perjalanan awal memang menyenangkan karena sang istri yang ceria selalu dapat diandalkan kala sang suami dilanda masalah pekerjaan

"Itu karyawan kok bisa bisanya ya kayak gitu? Pusing mas dek gara gara dia"

"Sabar mas namanya juga anak trainee, nanti sampai rumah adek buatin yang seger seger dehh biar mas nggak pusing lagi"

"Adek pakai celana pendek sama baju kebesaran saja sudah buat mas sembuh kok" godanya

"Mas Jovan ih mesum banget sihh!!!" Pukulan di lengan suaminya yaa tidak terasa apa apa

"Cuma buat dek Zeyy doang"

"Gatau ga denger"

Ya pasangan manis tadi adalah Jovan dan Zeyga, mereka baru saja pulang dari rumah orang tua Jovan. Kangen kata Zeyga, anaknya pengen ketemu kakek neneknya

"Dek"

"Iya mas?"

"Kok perasaan mas nggak enak ya?"

"Maksud mas?"

"Disana ada turunan kan dek?"

"Emang mas nggak inget jalan ini ya? Iya mas didepan ada turunan"

"Dek kita puter balik aja ya? Perasaan mas jadi nggak karuan"

"Mas ini jalannya udah deket sama rumah kita loh kenapa mau puter balik? Udah ah ayok jangan puter balik"

"Tapi..."

"Berdoa aja mas nggak bakal kenapa napa kok"

"Okey tapi pelan saja ya?"

"Daritadi juga pelan ini mas mobilmu" Zeyga menggelengkan kepalanya

Jovan sedikit mengabaikan hal itu gatau kenapa hatinya bergemuruh tak nyaman, sejak pulang tadi perasaan masuk mobil sudah nggak enak apalagi mobil ini jarang dipakai

"Mas?"

"...."

"Sayang?"

"...."

"Hey, mas kenapa? Kok diem? Kalo nggak yakin puter balik aja deh" satu tangan Zeyga memegang perut satu tangan lagi memegang lengan besar Jovan

Jovan tersentak lalu sebisa mungkin menetralkan ekspresinya agar terlihat seperti tadi, setelah itu baru ia tersenyum

"Mas tidak apa sayang"

"Bohong! Buktinya tadi adek panggil terus daritadi nggak jawab"

"Mas beneran tidak apa"

"Yaudah"

Saat sedang asik berdebat tadi sadar nggak sadar mereka udah ada diturunan yang Jovan maksud

MY TEACHER HUBBY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang