01

101 5 0
                                    

Berapa topeng yang harus aku miliki untuk menutup sesuatu yang ku sembunyikan dari orang lain?
.
.
.
.
.
.
.
.

Prangg bunyi nyaring dari benda pecah, serta adu mulut juga terdengar tak mau kalah satu sama lain. Mereka hanya memikirkan pendapat masing masing tanpa pikir panjang jika rumah tangga mereka akan terancam retak.

Retak? Pantaskah masih disebut retak jika sudah tidak dapat tertolong lagi. Ibarat lembah yang tidak dapat membendung air lagi dan itu bisa saja menjadi sebuah tsunami bagi penduduk sekitarnya.

Laras yang tengah tidur siang terkejut setengah sadar karena mendengar suara nyaring tadi dari balik pintu kamarnya. Karena bangun tanpa aba aba membuat kepalanya diserang pening ditambah lagi dengan keadaan terkejut.

"Sialan, mulai lagi" ucap nya sambil memijat sedikit pelipis nya yang pening.

Laras menyibak kan selimutnya dan turun dari ranjang queensize nya itu lalu dia berjalan keluar kamar ingin mengintip kegaduhan apalagi yang terjadi hari ini.

Laras mengintip dari lantai atas kamarnya kebetulan kamar dia terletak di lantai dua sehingga dia bisa melihat ke bawah apa yang terjadi di ruang tamu.

"Berapa wanita jalang itu kamu sewa Mas? Apa tidak cukup kamu sudah punya istri satu hah!!. Tega kamu ya" teriak wanita paruh baya itu pada suaminya. Mereka adalah orang tua Laras.

"Apa maksud kamu!! Saya tidak pernah selingkuh asal kamu tau" kukuh Pria paruh baya itu dengan argumen nya.

"Bukti sudah ada kamu masih mengelak Mas" ucap Ria yang mulai menurunkan suaranya tapi dengan berlinang air mata.

"Terserah kamu, saya cape dengan kelakuan kamu yang terlalu over itu" ujar Prima dan langsung melongos pergi meninggalkan sang istri menuju kamar.

"Mas mau kemana!!"

"Urusan kita belum selesai, Mas!!"

Teriak Ria seolah dia belum puas dengan pertengkaran yang terjadi hampir setiap hari itu.

Laras yang dari tadi mengintip dari lantai atas menghembuskan nafas kasar. Dia harus berhadapan dengan takdir nya yang setiap hari harus menyikapi perilaku kedua orang tua nya itu.

Laras pun masuk kembali ke dalam kamarnya lalu meraih benda pipih canggih persegi panjang itu, langsung saja membuka aplikasi roomchat nya.

Silahkan buka data/wifi jika ingin melihat roomchat

Silahkan buka data/wifi jika ingin melihat roomchat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai bertukar pesan Laras bergegas mengganti pakaian nya dan sedikit polesan makeup di wajah.

Maksimal sudah dandanan serta outfitnya dia pun mengambil kunci mobil Tesla kesayangannya itu.

Laras ini termasuk anak dari orang berada, Ayahnya Prima Andara adalah seorang pengacara terkenal dengan tarif yang bukan main dari sebuah kasus sehingga aset mereka meningkat pesat jika terhitung.

"Liona, mau kemana kamu" tanya Ria saat tengah membersihkan puing puing kaca dari vas bunga yang dilempar tadi.

"Anda tidak berhak mengatur saya" Laras melongos pergi dari hadapan Ria, sehingga membuat Ria langsung naik pitam.

"Kamu itu sama ga sopan nya kaya Ayah kamu!!" Ucap Ria berdiri sambil berkacak pinggang.

Laras menghentikan sejenak langkahnya. Lagi lagi dia menghembuskan nafas kasar.

"Tidak usah berperan sebagai layaknya ibu kandung saya. Anda hanya pungutan Ayah saya dari luar sana" ujar Laras datar pada wanita paruh baya itu.

"Dan satu lagi. sudah saya bilang jangan panggil saya Liona, nama saya Laras bukan Liona" tukas laras lagi.

Laras pun benar benar pergi dari hadapan Ria yang sudah benar benar emosi itu.

Satu hal yang tidak orang tau kalo nama Laras sebenarnya adalah bukan Laras Dinova melainkan Liona Azzalea Prima.

Dia membenci nama Liona sangat benci hingga pada akhirnya dia memutuskan sendiri namanya menjadi Laras Dinova.

Ada suatu insiden yang membuatnya membenci namanya sendiri.

🦊🐰🐭

"Hai" sapa Fina pada Laras yang menghampiri mereka.

"Kok muka lo kusut gitu, kenapa?" Tanya Shintia pasalnya Laras baru datang sudah terlihat kesal aja.

"Biasa ada cewe gila di rumah gue" ucap Laras yang sudah duduk di bangku meja cafe yang mereka booking itu.

"Gila lo, nyokap sendiri dibilang cewe gila" ujar Fina Terkekeh.

"Tiri" tukas Laras.

"Eh woii liat nih hot news dari akun official sekolah" ujar Vio heboh yang dari tadi sibuk scroll sosmed ga jelas.

Sontak saja mereka melihat handphone Vio yang menampilkan sebuah video singkat dimana ada dua siswi dan 3 siswa sedang adu bacot yang tengah terekam.

Salah satunya ada cowo yang selalu dikejar oleh Laras namun tidak pernah kesampaian. Reygan. Lelaki itu adalah Reygan.

Laras pun merebut handphone Vio dari tangan sang empunya untuk melihat lebih jelas.

"Sialan bitch! Berani beraninya dia dekat sama Reygan!! Cari tau sekarang siapa tuh cewe" ujar Laras yang sudah kesal perkara tadi ditambah lagi kekesalan perkara baru membuatnya benar benar naik pitam.

"Itu temannya si Cassie sepupunya Brian. Kalo ga salah namanya sih Keeyra" jelas Shintia karena dia menyukai Brian jadi sedikit banyak nya dia bakalan tau tentang Brian.

"Tunggu aja lo ntar apa yang bakalan gue lakuin. Lo sudah masuk list gue karena beraninya berurusan dengan Reygan, liat aja ntar" Laras mengeluarkan senyum smirk andalannya, sepertinya dia sudah merencanakan sesuatu terhadap apa yang terjadi pada Keeyra nanti nya.

"Lo lagi ga nyusun rencana gila kan?" Selidik Fina pada wajah ngeri Laras.

"Liat aja nanti" Laras berucap lagi.

"Banyak orang bilang pemberian nama adalah anugrah dari orang tua tapi tidak berlaku untuk gue. Anugrahnya seakan hilang dibawa pergi oleh orang yang memberi nama itu. Liona Azzalea Prima, itu adalah nama gue dahulu nama yang paling gue benci. Bahkan teman terdekat gue pun tidak ada yang tau kalo nama asli gue adalah itu"


Hai ini adalah cerita Laras dari lapak PACAR TARUHAN sesuai janji bakalan buatin cerita ini juga.

Cerita ini bakalan ada sedikit banyaknya kemasukan Cast utama dari cerita sebelumnya, tapi jika tidak ingin membaca lapak sebelumnya juga ga papa karena masih bakalan nyambung alur nya.

Tapi kalo merasa kurang pas kalian boleh baca lapak sebelumnya "PACAR TARUHAN"

ekian dari thorthor jika ada salah penulisan ucapan atau salah tanda baca boleh diingatkan di lapak komen, agar bisa membantu senantinya untuk direvisi kembali.

"Jika ada kritik atau saran sangat diperbolehkan untuk berkomen karena barang kali saja dengan adanya komentar kalian bakalan bikin thorthor semangat dalam menulis karya yang baik"

"Jangan lupa vote komen dan ikutin terus lapak thorthor"

🌱감사합니다🌱

ABOUT ME || LARAS (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang