Rama Gibran

TAMAT

Hay.. aku rama, seorang pemuda biasa yang memiliki kehidupan biasa pula, tapi aku memiliki kisah cinta yang tak akan pernah bisa aku lupakan sampai aku mati nanti.

aku bertertemu dengan seseorang cowok cool yang sangat tampan dan berkarisma, dia adalah bg gibran, lelaki yang selalu aku cintai dan ku rindukan setiap saat.

hari hari ku selalu berwarna karena ada dia, aku masih ingat saat pertama kali aku melihatnya di kafe, dan bertemu di kantor yang sama, awalnya aku takut dia akan membenci ku tapi takdir berkata lain, ketulusan cinta ku mampu meluluhkan hati nya.

aku takut kehilangan bg gibran, apalagi dengan kondisi ku yang saat ini, aku sangat takut dia sangat khawatir dengan kondisi ku sekarang, makanya aku meminta teman teman ku untuk tak mengabarinya.

 aku memtuskan untuk mengakhiri hubungan ku dengan bg gibran sehari sebelum aku di bawa untuk berobat di jakarta, itu adalah keputusan yang sangat sulit aku lakukan, dia sangat terpukul saat itu, betapa tidak aku mengaku telah berselingkuh kepadanya agar dia benci dengan ku, dan aku memohon kepada faris dan bg arif untuk membantu ku mengasih tau bg gibran kalau aku selingkuh, saat itu dia sangat marah besar dan kecewa terhadap ku, dia sampai nangis dan memohon untuk tetap bersamanya dan meninggalkan selingkuhan ku yang cuma jadi alasan ku itu, semua itu ku lakukan agar bg gibran tak merasa sedih lebih mendalam ketika aku tinggal untuk selamanya.

bg gibran ingin kembali ke palembang menyusul ku, namun aku bilang kalau aku ngk akan ada di palembang lagi karena aku akan pergi mengikuti selingkuhan ku ke kota lain. aku tak bisa membayangkan betapa hancurnya hati bg gibran dan marahnya dia kepada ku, tapi sehancurnya hati bg gibran saat ini hati ku  lebih hancur ketika harus menunggu tubuh ini semakin lemah dengan menanggung rindu dan sakitnya perasaan ini.

sejak saat kita putus aku menhapus kontak ku dan no hp ku, dan aku pun juga tak memakai hp sekarang, yang bisa mengontak ku cuma faris itu pun melalui hp nya mama.

sesekali aku juga menanyakan kabar bg gibran kepada faris, bagai mana kerjaanya, bagai mana kehidupanya, dan apakah dia masih mencari keberadaan ku. dan jawaban faris adalah ia bg gibran selalu mencari keberadaan ku dan berharap aku kembali kepadanya.

*****************

Gibran pov

"Permisi pak gibran"

" ia masuk.."

" ini pak saya mau mengantarkan laporan "

" oo yaudah tarok aja di meja ku "

" baik pak, saya permisi dulu pak "

" oh iya "

tak terasa ini sudah tiga bulan semenjak aku putus dengan rama, sejak saat itu hdup ku sangat kacau, aku bermain wanita dan mabuk mabukan, setiap hari aku merasa benci akan diriku dan mengasihani agar rama mau kembali dengan ku, tapi dia sudah bahagia dengan orang lain.

sekarang aku kembali fokus dengan kerjaan ku dan aku sudah kembali ke palembang dengan posisi yang sudah bagus sebagai kepala devisi.

Tiiitttt tiiitttt tiiittt... (Bunyi HP )

" hallo ada apa rif?"

" eh gib ntar pulang kerja main futsal yok bareng anak anak "

" hmm.. boleh boleh ntar kabarin aja "

" ok ok "

sepulang kerja aku mempir dulu membeli buah buat mama yang sudah di pesan dari tadi dan rada cerewet juga mama sampe nelpon beberapa kali karena takut kelupaan.

saat jalan menuju rumah hati ku selalu hancur, betapa tidak jalan yang aku lalui adalah jalan saat aku memboceng rama tiap hari dan harus melewati kos nya yang begitu banyak kisah cinta bahkan aku bisa tenggelam di dalamnya, orangnya sudah tidak ada tapi kenanganya masih membekas tajam di sini, sampai sekarang kos rama masih kosong, setiap lewat sini aku selalu berhenti didepan kosnya sesaat. sungguh malang nasib ku.