1

61.2K 126 0
                                    

"Ooohhh.. Ssshhh.."

*kocokocokocok*

Tubuh telanjangku sedang asyik memainkan batang penisku. Tanganku bergerak lincah, mengocok pentungan sakti mandragunaku. Aku begitu menikmati melakukan ritual yang kulakukan tiap malam ini. Didalam ruang kamar kostku yang kusetting gelap ini aku, melakukan ritual favoritku ini. Ya benar.. Ritual coli namanya.

sambil memandangi layar handphoneku yang menampilkan adegan menggunggah birahi. Adegan dimana seorang wanita jepang sedang ditelanjangi didalam kereta. Para penumpang pria disekitarnya berebutan menjamah tubuhnya. Wanita itu mendesah nikmat, diantara rasa malu dan nafsu, diantara rasa ingin berhenti dan menikmati.. Walau organ kewanitaannya disensor blur, aku seolah bisa merasakan kenikmatan yang terjadi disanaa..

"Oooohh... Aarrrgghh"

*crot crot crot* spermaku menyembur keluar.

Tubuhku seketika lemas dan penisku kembali tidur nyenyak setelah mengeluarkan isinya. Kuambil tisu dan kubersihkan sisa sperma hasil coliku yang muncrat ke lantai. Aku menghela nafas panjang sambil kusulut sebatang rokok bersandar pada pinggir tempat tidur sambil menikmati segelas miras yang kuletakkan disampingku

*tulilut tulilut tulilut* suara dering panggilan telepon

"Iya lah sekarang, emang lu mau begal siang2 pas rame?"

"Ya gw lemes nih"

"Alaaah lu pasti habis coli.. Ayo buruan duit udah nipis nih"

"Hahahaha tau aja lo.. Yaudah gw otw ke tempat biasa!", jawabku kesal sambil segera memakai kaos oblong dan celana jeansku

"Ah sialaann handphone gw ketinggalan lagi", gerutuku menyadari ponselku tidak ada disaku celana

Kudengar suara sepeda motor 2 tak yang knalpotnya berisik itu mengarah ketempatku saat ini. Tidak salah lagi, Aldo, dia adalah teman bajinganku, Teman kriminalku yang slalu percaya diri dengan kemampuan berkendaranya dan bersamaku, slalu menjarah motor mangsa yang kami target. Yaa, kami adalah Pembegal, sungguh tindakan kriminal yang sangat dibenci orang-orang, tindakan sampah yang merugikan dan membawa celaka bagi si korban. aku pun sadar akan hal itu, namun kerasnya kehidupan memaksaku menjadi seorang begal motor. Sudah banyak motor yang kami rampas dan kami jual setelah kami preteli bagian2 motor yang kami jarah itu, hasilnya tidak lebih untuk rokok, minum dan makan. Sesekali pula kami gunakan untuk nyewa lonte murahan demi memuaskan birahi liar kami.

Langit sudah begitu gelap, suasana hujan rintik2 tak menghalangi kami mencari mangsa. Dikondisi jalanan yang sepi kami menyusuri jalanan kota ini. Selang beberapa saat, kami menemukan mangsa yang ideal untuk kita rampas hartanya. Seorang gadis berjilbab, style ala ukhti-ukhti. Mengemudikan motor maticnya yang berwarna pink dengan kecepatan rendah, ditambah lagi kondisi jalanan yang sepi membuat kami semakin yakin misi ini akan berhasil.
Aldo segera tancap gas mendekati motor yang dikendarai gadis malang itu. Setelah cukup dekat dengan gadis itu, langsung kutendang motornya. Gadis itu kehilangan keseimbangan sampai akhirnya terjatuh akibat tendanganku yang tak kenal ampun. Ya, kami memang kejam, kami melakukan kejahatan tanpa mengancam. Kami langsung mencederai target kami dengan tendangan dan pukulan. Helmnya sampai terlepas saat jatuh dari motor, Kulihat sekilas kepalanya menghantam pembatas jalan saat terjatuh dan gadis berjilbab itu langsung tak sadarkan diri dengan darah yang mengucur dari kepalanya.. Kulirik sekilas wajah gadis yang pingsan itu. Parasnyasangat cantik dengan kulitnya begitu putih mulus. Bahkan penisku sampai sedikit mengangguk kecil setelah melihat kecantikan wajahnya tanda ia setuju bahwa gadis korbanku ini memang cantik

"Woi ayo malah ngelamun keburu ada orang!!", pekik Aldo menyadariku yang melamun memandangi korbanku

Akupun segera meninggalkan gadis itu seorang diri, pingsan dengan kepala bersimbah darah dipinggir jalan raya. Kurampas motornya dan segera kunyalakan dan meninggalkannya seorang diri. Kukendarai motor ini sangat kencang meninggalkan TKP menembus hujan deras malam ini. Beberapa kali aku melewati persimpangan Lampu merah jalan protokol, dan semua lampu2 traffic light itu aku langgar semua, hingga pada akhirnya sebuah truk besar kecepatan tinggi melakukan hal yang sama.. Menerabas serta melanggar lampu merah. Aku terkejut dan terlambat mengerem tidak siap berhadapan dengan kendaraan besar itu

*Bruakkkkk* suara tabrakan begitu kencang

Ukhty binalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang