3

24.5K 60 10
                                    

"Hmmm.. Yasudah biaya obat hari ini saya yang tanggung deh", kata dokter baik hati itu

"Alhmdllh.. Syukron dok.. Terima kasih.. Semoga dibalas dengan ganjaran yang lebih baik lagi buat dokter", Kata Mbak Dewi sumringah

***
Tibalah aku dirumah kontrakan tempat tinggal mereka. Sebuah rumah sangat sederhana disebuah gang sempit dipinggir kota. tempat tinggal gadis yang kurasuki bernama Rista, lalu kakaknya yang terlihat cantik dibalik cadarnya itu bernama Dewi, dan seorang pria suami dari Mbak Dewi bernama Mas Eko
Rumah tanpa pekarangan berwarna kuning, terletak di sebuah gang sempit. Bahkan sebelumnya, kami harus turun didepan gang karena taksi online yang kami tumpangi tidak bisa masuk ke jalan yang sempit itu. Cat Tembok rumah ini terlihat sudah berjamur dan berbecak cokelat. Beberapa bagian keramik sudah ada yang pecah. Mas Eko, suami Mbak Dewi buru2 membuka pintu kayu usang yang masih terkunci. Lalu Mbak Dewi memapah tubuhku masuk ke dalam rumah

"Awas.. santai saja dek jalannya", kata Mas Eko, sambil menyingkirkan kursi yang menghalangi langkahku

"Iya, makasih mbak.. Mas..", jawabku

*ceklek* suara kunci pintu kamarku terbuka

Sebuah ruangan yang tidak begitu besar, sepertinya berukuran 3x3 meter berisikan kasur dengan dipan dari kayu sederhana, lemari, dan meja kecil lengkap dengan laptop diatasnya. Mbak Dewipun lalu menyuruhku beristirahat dulu dan diapun meninggalkanku seorang diri di ruangan ini. Kurebahkan tubuhku diatas kasur yang cukup keras. Karena ada beberapa bagian kasur yang robek sehingga kapuknya yang berfungsi sebagai bantalan sudah banyak berkurang. Kutatap langit2 kamar yang sedikit menguning, sepertinya pernah bocor plafonnya.
Sambil memandang langit-langit itu, ku berpikir apa yang harus kulakukan dengan tubuh gadis berkerudung panjang ini. Apakah aku harus menjalani kehidupan seperti yang biasa dia lakukan? Hidup sebagai gadis alim dan mencoba adaptasi dengan kehidupan normalnya? ataukah aku hidup sesukaku dengan tubuh gadis ini?

Lama kelamaan kurasakan ruangan sempit ini terasa semakin gerah dan panas. Hanya ada kipas angin kecil yang tidak mampu menyejukkan suhu ruangan ini. Aku yang biasanya telanjang dada hanya menggunakan boxer, semakin berkeringat deras dengan kondisi ruangan pengap ini karena tidak terbiasa dengan pakaian gamis panjang berkerudung lebar seperti yang kukenakan. Kulihat di lemari pakaian terdapat kaca panjang. Kupandangi diriku sendiri melalui cermin. Kulihat sosok seorang gadis berwajah cantik berkulit putih mulus bersih. Matanya bulat berbinar indah dengan sebuah tahi lalat didekat hidungnya. Kuraba wajah gadis yang kukendalikan ini, Pipinya begitu putih bersih dan terasa kenyal. Bibir tipisnya yang berwarna pink dan terasa lembut ingin sekali aku cium. Lalu muncul ide nakal terlintas dipikiranku.. Sebuah pikiran yang sangat nakal. Lama-lama aku penasaran seperti apa bentuk tubuh dibalik gamis panjang gadis ini. Pelan2 kuraba tubuh gadis berkerudung ini dengan kedua tangannya sendiri.. Kutarik gamisnya kebelakang hingga bagian depan (dada) nya mengetat.
"Shit.. bagus juga lekuk tubuh nih gadis berkerudung panjang..", gumamku semakin terangsang lalu meremasi kedua gunung kembarnya.

Nafasku semakin menderu penuh dengan nafsu. Segala imajinasi liarku yang biasa kutonton dari film biru mendadak muncul lagi. Kuingat sebuah film yang memperlihatkan seorang gadis yang melucuti pakaiannya dihadapan para pria rekan kerjanya. Membayangkan hal itu, pikiranku semakin kotor dan muncul ide2 gila untuk gadis cantik ini

Kuangkat gamis yang kupakai ini keatas hingga menampakkan kedua kakinya yang putih mulus tanpa cacat sedikitpun. Membuatku semakin ngaceng saja (oh tidak, aku lupa kalau aku udah ga punya penis). Kuraba paha mulus akhwat yang kurasuki ini dengan liar, penuh nafsu dan nafas berat, tubuh gadis ini secara naluriah ikut bereaksi akibat rangsangan tanganku. Tubuhnya sedikit menegang, mengejang dan menggeliat nakal, nafasnya pun mulai terpatah-patah saat beberapa bagian tubuhnya kuremaa

Celana berenda berwarna putih ungu yang dikenakan gadis ini kuturunkan sedikit hingga sedikit menampakkan jembutnya. Jembutnya tidak lebat, sepertinya rutin dirapikan dan terlihat gadis ini pintar merawat diri. Diujung celana dalamnya terlihat bercak basah sepertinya karena dia mulai terangsang

"Sexy sekali... Ooohhh.." desisku saat tanganku mulai menyibak lubang celana dalam gadis berjilbab ini ke samping sehingga memeknya terbuka dari celah bagian selangkangan celana dalamnya. Mengintiplah sebuah tempik yang sempurna, begitu bersih dan wangi, walau warnanya lebih gelap daripada kulit lainnya, tetapi kuakui vagina gadis ini sangatlah indah, dengan bagian dalamnya yang segar berair dan berwarna pink

Tanganku mulai menyentuh vagina gadis berkerudung panjang ini. Pelan pelan kugesek garis lubang kelaminnya. Lalu semakin kuraba kedalam, kulit dalam memeknya itu begitu lunak dan halus tanpa pori. Sebentar saja kusentuh, lendir memeknya mulai membasahi organ kewanitaan indah milik gadis bernama Rista ini.

"Enak cukkk.. Aaaahhh", desahku menikmati masturbasiku pada tubuh gadis berkerudung ini. Jemariku pelan tapi pasti semakin cepat terus meraba dan mengocok organ intimnya hingga benar2 becek sampai akhirnya kulepas celana dalam yang mengganggu itu dan kulemparkan sembarangan. Dengan tergesa gesa kumulai melucuti gamis yang kukenakan. Kuturunkan resleting depannya dan kubiarkan jatuh melewati tubuh putih mulus akhwat jilbab lebar ini. Pemandangan yang luar biasa dari pantulan cermin, gadis berkerudung panjang yang kusingkap kebelakang kerudungnya, Hanya mengenakan beha ungu berenda dan tempiknya sudah terbuka menampakkan bulu2 halus yang tercukur rapi. Pinggangnya ramping dengan lekuknya yang sempurna. Tidak terlalu kurus dan tidak terlalu berisi, Kucubit kulit perutnya yang datar dan putih, tidak kutemukan timbunan lemak berlebih di area perut dan pinggangnya. semuanya sangat pas masuk ke kriteria body wanita favoritku. Kuangkat kedua tanganku keatas dan kuletakkan diatas kepalaku. Sepasang ketiak bersih putih tanpa bulu, begitu sexy menggoda.

Ukhty binalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang