05 : Behind The Tracer85 Account's

355 56 46
                                    

Trigger Warning ⚠️ Harsh Word

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trigger Warning ⚠️ Harsh Word

------------------

Berdiri di antara kerumunan penggemar di balik pagar pembatas bagian samping dekat pintu stage, Wang Yibo sibuk mengarahkan dan mengatur kamera. Fokusnya saat ini mengambil foto yang sebanyak-banyaknya dan sebagus-bagusnya. Tiba-tiba seseorang menepuk pundak sisi kiri dan berkata, “Kenapa tidak kau ambil?”

Wang Yibo mengalihkan fokus ke arah seorang wanita cantik berpenampilan cukup tomboy dan balas bertanya, “Apa?”

Previlage dan benefit-nya?”

“Oh, tidak apa-apa.”

“Kau ini aneh.”

“Reba, bisa kita fokus dulu.”

“Acaranya tinggal lima menit lagi, kita harus bersiap ke depan. Aku rasa foto-foto yang kita ambil di acara sudah cukup.”

Wang Yibo mengangguk setuju, mengalungkan gantungan kamera ke leher kemudian menerobos gerombolan penggemar untuk keluar gedung. Saat keluar dari kerumunan, tanpa sengaja Reba menabrak pundak seseorang dan hampir jatuh. Beruntung Wang Yibo segera menangkap dan menyangga tubuhnya.

“Oh, maaf aku tidak sengaja.”

“Tidak apa-apa, kau baik-baik saja?”

“Ya, aku tidak apa-apa. Kalau begitu kami permisi dulu.”

Reba dan Wang Yibo membungkuk sopan pada sosok yang dikenali mereka dan bernama Hu Yetao, manager Xiao Zhan. Kemudian meninggalkan Hu Yetao yang masih menatap punggung keduanya sampai menghilang di balik pintu gedung.

“Kenapa kau tadi?”

“Tersandung.”

“Untung saja kau oleng ke arahku, kalau tidak sudah kubiarkan kau jatuh dan mencium permukaan lantai sekalian.”

“Jahat.”

Wang Yibo mengedikkan bahu, meraih kamera dan bersiap untuk mengecek foto-foto yang dia dapatkan sembari menunggu Xiao Zhan keluar. Namun, dia menyadari sesuatu. Kepala menoleh lagi ke belakang, maniknya menjelajah bekas jejak yang dia pijak.

Reba yang memperhatikan itu pun bertanya, “Ada masalah?”

“Bukan masalah besar. Hanya saja, keychin nametag di kameraku hilang.”

“Mungkin jatuh di dalam, saat desak-desakkan tadi.”

“Mungkin saja.”

“Mau mencarinya? Masuk lagi ke dalam.”

“Tidak perlu, aku bisa membuatnya lagi nanti.”

“Oke.”

Reba lalu membuka ponsel dan menggulirkan layar, memposting beberapa foto yang dia hasilkan ke akun Weibo-nya. Sementara itu, Wang Yibo masih sibuk memilih dan memilah foto yang berkualitas untuk dijadikan photobook, atau digunakan untuk project support lainnya. Keduanya duduk di pembatas taman mini yang terbuat dari beton di depan gedung.

Fansite Master [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang