11 : Storm Attack

159 31 19
                                    

Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhan ....

Xiao Zhan!

Samar-samar terdengar suara Hu Yetao menerobos gendang telinga. Namun, lelah yang dirasakan Xiao Zhan membuatnya enggan membuka kelopak mata, bangun ataupun mendudukkan diri. Sampai beberapa saat kemudian, teriakkan sang manajer yang lantang akhirnya berhasil membawa tubuhnya untuk duduk seketika dalam keadaan diselimuti emosi.

"Xiao Zhan, bangun!" seru Yetao sekali lagi sambil menggoyang-goyangkan pundak Xiao Zhan.

"APA, SIH?!" ujar Xiao Zhan menyahut dengan nada kesal sembari menepis tangan Hu Yetao.

"APA?!! KAU BILANG APA?!"

"Kau aneh. Bukannya hari ini aku tidak ada jadwal, kenapa kau membangunkanku sepagi ini, hah?!"

"Kalau situasinya tidak genting, aku juga tidak akan membangunkanmu. Tapi sekarang ini kau harus jujur dan jelaskan padaku. Pergi ke mana kau semalam? Dengan siapa dan apa yang kau lakukan?"

Mendapat pertanyaan beruntun di saat nyawanya bahkan belum terkumpul sepenuhnya membuat Xiao Zhan semakin kesal. Dia mengacak-acak rambut dan menggeram rendah sebelum menjawab pertanyaan Hu Yetao dengan begitu ringan.

"Kau ini bicara apa?"

"JAWAB SAJA, XIAO ZHAN?!"

"AKU TIDAK PERGI KE MANA-MANA!" serunya lantang. "Setelah kau pergi aku langsung tidur. Aku bahkan tidak sempat mandi dan membersihkan diri."

Itu benar. Xiao Zhan memang ketiduran semalam. Niat awalnya, dia hanya ingin memejamkan mata barang sejenak untuk mengistirahatkan badan, tetapi siapa sangka malah tidur terlalu lelap hingga mentari sudah beranjak semakin tinggi seperti ini.

"Ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba kelabakan seperti ini?!"

"Haaaahhh ...."

Hu Yetao memilih untuk menghela napas panjang dan mengatur emosi agar tidak meledak-ledak. Melihat kondisi Xiao Zhan saat ini, sepertinya benar bahwa semalam Xiao Zhan memang tidak keluar rumah sama sekali. Lelaki di depannya itu masih mengenakan pakaian yang sama seperti setelah pulang event kemarin. Itu hal yang mustahil bagi Xiao Zhan untuk pergi kelayapan di luar tanpa membenahi diri dan penampilannya terlebih dulu.

Namun, ini juga bukan saat yang tepat untuk mengomentari pemampilan artisnya. Meskipun begitu, Yetao harus tetap tenang dan mulai berpikir apa yang harus dilakukannya setelah ini?

"Cuci muka dan bersihkan tubuhmu dulu. Setelah itu sarapan, baru kita bicarakan masalah ini di ruang utama."

"Masalah?" tanya Xiao Zhan terheran-heran. "Ada masalah apa memangnya?"

"Sudah, cepat sana kau mandi dulu. Kita bicarakan nanti. Cepat!"

Hu Yetao menarik tangan Xiao Zhan dan menyeretnya untuk masuk ke dalam kamar mandi. Dia kemudian menghela napas panjang sekali lagi, mengangkat tangannya yang memegang ponsel dengan layar masih menyala dan menatap begitu intens untuk beberapa saat.

Fansite Master [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang