08 : So What's?!

158 29 13
                                    

“Reba!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Reba!”

Yibo ingat. Coat itu adalah coat pemberiannya tahun lalu.

Dengan perasaan tidak enak, segera dia melangkah melewati Manajer Yetao yang masih terpegun di tempat kemudian meraih coat tersebut untuk memeriksanya. Setelah memastikan bahwa itu benar-benar coat milik Reba dari bordir nama khusus yang ia buat di belakakang kerah, akhirnya dia tidak dapat lagi menahan rasa cemasnya.

“Di mana kamar Xiao Zhan?”

Nada suara tegas, dalam dan diselimuti emosi yang siap meledak Wang Yibo menanyakan posisi kamar sang idola. Sedetik setelah Manajer Yetao menunjuk sebuah pintu, dia bergegas mengambil langkah cepat dan mendobrak pintu bercat putih tersebut.

Brakk!!

“YETAO!!”

Bunyi benturan pintu yang keras pada dinding kamar mengejutkan Xiao Zhan, membuatnya seketika berteriak kesal pada si pelaku pendobrakan, tetapi maniknya membulat terkejut saat mendapati sosok asing berdiri di ambang pintu kamarnya.

“K-kau siapa?!” tanyanya sembari bangun dari atas tubuh Reba yang sudah terkapar di atas ranjang. “Bagaimana kau bisa masuk ke dalam apartemenku?”

Xiao Zhan menatap marah. Dia baru saja akan mencicipi hidangan spesialnya malam ini kalau saja tidak diganggu oleh orang asing yang tiba-tiba menerobos masuk apartemennya.

Oh? Apa ini dia ini penguntit? Batinnya menebak-nebak.

“Keluar dari apartemenku atau aku akan memanggil pihak keam—YETAO!!” serunya tiba-tiba saat melihat sang manajer muncul dari balik tubuh lelaki yang masih berdiri di ambang pintu itu.

“Yetao! Bagaimana kau bisa membiarkan orang asing masuk ke dalam rumahku, hah?! APA KAU SUDAH GILA?!!”

“Bicara apa kau ini?” sahut Yetao dengan santai.

Dia kemudian melangkah ke arah Xiao Zhan dan meraih rambut lelaki tersebut dalam genggaman tangan, menariknya kuat-kuat hingga si pemilik berteriak kesakitan dan meronta-ronta.

“Yah!! Apa yang kau lakukan, Sialan! Sakittttt.”

“YAHH! YETAOOO!!”

“Bajingan tengik ini ... BISA-BISANYA KAU MENJEBAK WANITA ITU DAN MEMBAWANYA KE SINI?!”

“MENJEBAK APAA?!!” seru Xiao Zhan tak mau kalah. “Aku belum melakukan apa-apa padanya.”

“IYA, KARENA KAU KETAHUAN SEKARANG. KALAU TIDAK?!! BRENGSEK KAU XIAO ZHAN!! TIDAK BISAKAH KAU BERHENTI MEMBUAT MASALAH, HAH?!!”

Kemarahan Hu Yetao benar-benar membuat seisi ruangan mendadak menjadi riuh. Terlebih karena teriakan mereka yang saling bersahut-sahutan, belum lagi rintihan kesakitan Xiao Zhan karena rambutnya dijambak dan ditarik oleh Yetao, dan ditambah suara-suara pukulan telapak tangan Yetao yang mendarat di sekujur tubuh Xiao Zhan.

Fansite Master [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang