04. God Level Chatty Manager

253 42 27
                                    

Trigger Warning ⚠️ Harsh Word

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trigger Warning ⚠️ Harsh Word

------------------

“Xiao Zhan!!!”

“Bangun kau, Bajingan!”

“Kalian juga! Bangun dan pergi dari sini, Jalang!!”

Teriakan melengking Hu Yetao mengawali pagi seperti alarm berdering bagi Xiao Zhan yang masih telentang di atas ranjang dengan dua wanita telanjang di sisi kanan dan kirinya. Dua wanita sintal itu terlonjak terkejut, segera bangun, melompat dari atas ranjang dan memunguti pakaian mereka yang berceceran lalu pergi dari dalam kamar Xiao Zhan. Sementara itu, si lelaki yang baru saja diteriaki bajingan dengan malas bangun mendudukan diri dan menyandarkan punggung pada kepala ranjang.

“Berisik sekali. Ini masih pagi Hu Yetao!”

“Kau Berengsek! Kau sama sekali tidak mendengarkan ucapanku semalam, hah?!”

“Memang kau bicara apa semalam?” tanyanya sembari menguap lebar, dan merenggangkan otot-otot dengan merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

“Kau benar-benar!” geram Hu Yetao. Dia menarik selimut yang menutupi bagian pingang Xiao Zhan sampai ujung kaki, menggulung dan membantingnya ke atas permukaan lantai.

“Cepat mandi! Satu jam lagi kita harus sudah sampai di lokasi event,” ujarnya sembari menarik dan mendorong tubuh telanjang Xiao Zhan untuk masuk ke kamar mandi.

“Sudah kubilang ratusan kali, berhenti bermain-main dengan ayam-ayam liar itu. Pikirkan baik-baik image-mu, Berengsek! Kau pikir siapa yang akan kerepotan setiap kali kau membuat ulah dan masalah? Kalau kau memang tidak bisa mengontrol penismu itu, cari satu wanita yang bisa kau jadikan pacar, bukan hanya kau tiduri untuk semalam. Setidaknya kalau kau punya pacar, paparazi dan netizen tidak akan menggoreng rumor-rumor jelek dan mengarahkannya padamu. Ya! Xiao Zhan, kau mendengarkan aku atau tidak?!!”

Brak!!!

Suara bantingan pintu kamar mandi adalah respons Xiao Zhan padanya ocehan panjangnya dan itu seketika membuat Hu Yetao mengupat lagi. “Dasar bajingan!”

Kedua maniknya menatap sekeliling dan memijat pelipis saat menyadari betapa berantakannya ruang kamar Xiao Zhan ini. “Menyusahkan saja, Sialan!” keluhnya. Lalu mulai membereskan tempat tidur dan membuang bungkus serta kondom bekas pakai yang berceceran di lantai.

Dua puluh menit kemudian, Xiao Zhan sudah duduk di depan meja rias dengan kedua mata terpejam. Sementara Hu Yetao berdiri di sampingnya sembari mengaplikan make up dengan begitu telaten.

Ya, katakan saja selain menjadi manager dan asisten Xiao Zhan, Hu Yuteo juga merangkap sebagai make-up artist dan stylish-nya. Itulah alasan mengapa Xiao Zhan tetap mempertahan Hu Yetao meskipun kecerewetan lelaki berpenampilan bak wanita tersebut berada di level dewa. Lagi pula Yetao memang sudah menjadi managernya sejak debut, dan Xiao Zhan lebih suka kalau hal-hal pribadi dan penting diurus oleh orang dia kenal dengan baik, bukan orang baru yang sedang beradaptasi.

Fansite Master [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang