01

1K 63 8
                                    

Warning
typo bertebaran

Selamat membaca

.
.
.
.

100 tahun lalu

" berjanjilah dikehidupan selanjutnya kita menjadi pasangan seperti pada umumnya ". Ucap sang panglima perang kepada kekasihnya.
.
.
.

Itulah mimpi yang selalu Samudra mampir beberapa bulan terakhir ini, Samudra bingung kenapa akhir akhirnya Samudra selalu mimpi tentang dua manusia yang saling terikat janji.

" SAMUDRA BANGUN KAGAK ". Teriak sang ibu rumah tangga.

" IYA EMAK ". Balas Teriak Samudra, Samudra beranjak dari ranjagnya dan bersiap untuk sekolah.

Sebelum lanjut cerita, kita perkenalan dulu dengan Samudra, ia memiliki nama asli yaitu Samudra Pratama Daey atau lebih sering disebut Samudra, ia memiliki tinggi tubuh 180 Cm dengan bentuk tubuh yang gagah, Samudra juga jago berkelahi, ia sering ikut tawuran, balap liar dan sebagainya, untuk urusan asmara Samudra selalu gagal, walaupun wajahnya digandrumi kaum hawa dan para uke namun, entah kenapa hubungannya asmaranya tidak pernah berjalan mulus, sudah cukup perkenalnya mari kita lanjutkan kisahnya .

Setelah selesai siap siap, Samudra langsung keluar dari kamarnya. " Emak Samudra berangkat dulu ". Ucap Samudra, ya setiap dirumah Samudra akan menjadi anak baik yang selalu menurut apa kata emaknya sedangkan diluar Samudra akan menjadi Samudra yang dikejam dan cuek.

" kagak sarapan dulu ". Tanya emaknya samudra

" gak mak, udah mau telat ".

" biasanya juga telat ".

" udah argh mak Samudra berangkat dulu ". Samudra langsung mencium tangan emaknya dan lari keluar rumahnya, Emaknya hanya bisa geleng geleng kepala saja melihat tingkah Samudra.

Samudra bukan dari anak kalangan berada, jadi setiap akan berangkat sekolah ia selalu ikut dengan si Wawan anak pak Rt yang juga sekolah di SMA pentongan.

Namun kali ini Samudra apes bagaimana tidak apes, Wawan orang yang selalu Samudra tebengin ternyata sudah berangkat duluan. " anjing bisa beneran telat gue ". Ucap Samudra sambil terus berjalan kearah halte bus, itulah jalan satu satunya agar Samudra bisa kesekolahnya.

Tidak lama bus yang ditunggu datang, Samudra langsung masuk kedalam bus, ternyata didalam bus tidak terlalu banyak penumpangnya, Jadi Samudra bisa duduk didalam bus.

Dan ketika sampai disekolah benar saja gerbangnya sudah ditutup. " wah babi bangsat apes banget hidup gue kali ini, awal lu Wan kalau ketemu gue bikin hidup lu kagak tenang ". Gerutu Samudra sambil keluar dari bus itu

Saat akan mendekat gerbang, Samudra memberhentikan langkahnya. " kalau gue lewat depan pasti ketemu si botak, kalau lewat belakang aman pasti ".

Samudra langsung lari kearah belakang sekolah, sampai dibelakang sekolah Samudra melihat dinding yang lumayan tinggi. " kok gue baru tau ini dinding tinggi juga ". Namun dengan niat yang besar Samudra akhirnya bisa memanjat dinding pembatas sekolah, saat akan turun Samudra dikagetkan dengan para osis yang bertugas berkeliling sekolah dan lebih parahnya ada sang ketua osis juga musuh bebuyutan Samudra.

7samudra {BL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang