Marahan

441 49 15
                                    


"So?"

Gea menghela nafas berat, dan kembali menyeruput minuman miliknya.

Keempat sahabatnya di buat bingung melihat Gea yang aneh malam ini, Gea memang sering jutek tapi tidak akan membuatnya jadi pendiam seperti ini.

Tadi saat mereka melewati pasar malam, Zera melihat Gea yang berjalan sendirian tak jauh dari area pasar malam itu.

Akhirnya mereka langsung berhenti dan membawa Gea kedalam mobil hingga kini mereka berada di salah satu kafe.

"Gea kenapa? Katanya jalan sama Aldo, kok malah jalan sendiri?" tanya Zera sembari memakan cake.

Gea menarik nafas dalam lalu menceritakan semuanya pada keempat sahabatnya.

"Anjir tuh orang!" geram Zora.

"Gue kesel banget guys, rasanya tuh pen tak iiiih!" kesal Gea sampai meremas kedua tangannya.

"Minum dulu Ge," ujar Hana menyerahkan minuman pada Gea, Gea meneguk habis minuman itu.

"Udah-udah, mending sekarang kita habisin waktu berlima. Udah lama kan gak ngabisin waktu sama-sama." Mereka semua mengangguk setuju.

Kelima gadis itu akhirnya memutuskan pergi ke mall, ya apa lagi kalau bukan untuk belanja dan bersenang-senang.

"Guys, ke bioskop yok. Ada film keren banget anjir!" pekik Zora dalam mobil karena memang mereka masih dalam perjalanan.

"Gas gue mah," sahut Hana dan Nara.

"Ayoklah."

Tak berselang lama mereka tiba di mall kelima remaja itu langsung berjalan masuk ke dalam mall.

Mata Gea memicing menatap motor yang tak asing terparkir di parkiran motor yang mereka lewati.

"Kek, kenal nih motor. Apa mirip doang ya," gumam Gea.

"Kenapa Ge?" tanya Nara dan di balas gelengan kepala oleh Gea.

"Oh, gak. Lanjut guys," ajak Gea mengabaikan motor yang tak asing itu.

Kelima gadis itu masuk ke dalam mall dengan obrolan dan candaan yang membuat mereka tertawa.

"Untung besok libur ya, jadi bisa bangun kesiangan." Nara menoleh pada Zora.

"Anak gadis gak boleh bangun kesiangan," sahutnya dan di angguki oleh Hana.

"Seminggu sekali juga Ra, itu pun kalo kagak di ganggu sama Rahel," jawab Zora.

Rahel adalah keponakan nya anak dari Abang tertuanya.

"Zera mah bangun lagi terus, gak pakek kesiangan." Zora mendengus sedangkan yang lain tersenyum bangga.

"Bagus, gitu dong gak kek kembaran Lo." Zora memutar matanya jengah mendengar penuturan Gea.

"Preeet, pagi sih bangunnya. Tapi keluar kamarnya pas semua kerja rumah beres!" ketus Zora.

Mereka tertawa sedangkan Zera hanya mengangkat bahunya acuh. "Tapi kan tetep bangun," jawabnya.

"Udah ah, buruan."

_____

Kelima gadis itu dengan masing-masing totabag yang berisi barang-barang yang mereka beli tadi.

"Laper gue anjir, cari makan yuk."

Keempat sahabat Nara mengangguk setuju mendengar penuturan Nara. Mereka memilih salah satu kafe di dalam mall untuk mengisi perut.

Mata Hana tak sengaja menangkap sosok yang tak asing baginya di dalam kafe saat mereka sudah masuk dan duduk di salah satu kursi.

"Itu kan," gumam Hana.

"Hana kenapa?" tanya Zera melihat Hana yang terlihat aneh.

"Ah, itu. Liat deh kek ga asing gak sih tuh orang," ujar Hana saat melihat sosok yang tak asing di matanya.

"Gue juga."

_____

Di sekolah Gea tengah berlari di sepanjang koridor, bukan karena telat atau apa. Tetapi dia sedang mengejar Danis anak kelasnya yang dengan sengaja mengganggunya.

"Awas Lo ya! Gue patahin leher Lo!" teriak Gea sedangkan Danis terus berlari sambil tertawa.

Melihat emosi Gea yang emosi adalah salah satu hal yang paling anak-anak cowok di kelas Gea sukai.

Saat Gea terus berlari mengejar Danis tiba-tiba dari arah tangga yang tidak di sadari oleh Gea dua makhluk ciptaan Tuhan muncul dan mengakibatkan Gea menabrak mereka dan berujung ketiganya terjatuh.

"Anjing!" umpat Gea karena pantatnya yang mulus mendarat di lantai.

"Sshhh," ringis salah satu makhluk yang di tabrak oleh Gea.

"Lo gapapa?" tanya yang satunya dan Gea kenal suara itu.

Sontak Gea langsung mengangkat pandangannya dan benar saja itu adalah Aldo dan Sela.

Wajah sangar Gea jadi tambah ganas saat melihat pemandangan di depannya. Sakit hati Geatri Om!

"Ge, Lo gapapa kan? Ada yang sakit gak?!" tanya Danis panik.

Tadi dia terlalu asik berlari hingga saat menoleh dia sudah melihat Gea yang terduduk di depan tangga, Danis panik bukan main.

Aldo dan Sela yang mendengar suara panik Danis langsung melihat kearah Gea yang saat ini tengah menatap keduanya.

Aldo tampak terkejut.

"Ada Nis, hati gue. Hati gue sakit banget."

_____

Ternyata kaki Gea terkilir, dan saat ini dia sudah di rumah dengan seorang tukang urut.

Jika kalian berpikir Aldo yang mengantarkannya pulang, kalian salah besar! Karena Gea dengan tegas menolak niat Aldo tadi, dan dia lebih memilih di jemput oleh Ibunda tercinta.

"Sakit! MAMA!!" Gea berteriak saat tukang urut itu menekan pergelangan kakinya yang terkilir.

"Aduh, sayang tahan ya. Dikit lagi selesai kok ini," ujar Mamanya panik.

Siapa yang tidak panik saat melihat anak kesayangannya berteriak kesakitan.

"Tahan ya mbak."

Krak

"AAAAA!!!"

"Nah, coba sekarang digerakin."

Gea menurut dan mencoba menggerakkan pergelangan kakinya.

"Udah gak terlalu sakit, tapi tetep kerasa sakit."

Mamanya menghela nafas lega sedangkan tukang urut hanya tersenyum.

"Ini masih harus urut sekitar dua kali lagi agar bisa sembuh total," ujar tukang urut tersebut.

""Makasih ya Mbah, mari saya antar kedepan. Sayang kamu tunggu disini dulu ya," ujar mamanya dan di angguki oleh Gea.

Sepeninggal kedua wanita paruh bayah itu Gea duduk dan mencoba memegang pergelangan kakinya, lalu ingatannya kembali terputar pada kejadian tadi.

Dimana Aldo dengan begitu perhatian nya terhadap Sela, jujur hati Gea benar-benar sakit.

"Kesel banget gue anjir!" pekik Gea hingga tak sadar Gea malah menghentakkan kakinya.

"Aaaww! Anjir sakit banget," keluh Gea memijit kakinya.

"Gea ini ada Aldo sayang." Gea mengangkat kepalanya dan melihat mamanya yang berjalan masuk bersama Aldo dengan sebuah kantong plastik bening dan tentu kelihatan isinya adalah pisang.

Gea menatap sinis pada Aldo.

"Mama tinggal dulu ya, mau bikin minum."

Aldo dengan senyum tipis mengangguk dan berjalan mendekati Gea.

"Diam disitu!" Aldo sontak langsung berhenti melangkah.

"Ngapain Lo kesini?"








Jangan lupa follow Instagram Kallol

@lolaa1355

><

hyperactive girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang