Sebagian di publish ulang!!
ʟᴇᴀᴅᴇʀ ʙᴜᴋᴀɴ ꜱᴇᴍʙᴀʀᴀɴɢ ʟᴇᴀᴅᴇʀ!
Ketika ketua geng terkenal akan menjadi seorang ayah!!
Bagaimana jika seorang Sagaragas Altair Galaksa, leader ASTEROID GANG- cowok berperawakan tinggi, hidung mancung, alis tebal, dan mat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagu lovely dari Bellie Eilish ft. Khalid itu mengawali paginya, Raisa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menikmati alunan lagu itu—karena terlalu asik menikmatinya, Raisa hingga tak menyadari bahwa beberapa orang laki-laki bermotor sport mengikutinya dari belakang.
Lima belas menit menempuh perjalan, akhirnya Raisa sampai kesekolah, mobilnya memasuki gerbang yang masih terbuka, sementara lima motor sport yang mengikutinya tadi berhenti dipinggir jalan yang tak jauh dari gerbang.
"Jadi gimana?" Tanya Deo, ia menatap keempat temannya yang berada disampingnya.
"Kata si bos sih pantau sampe pulang," kata Randi, yap mereka adalah anggota asteroid yang ditugaskan oleh Saga untuk memantau Raisa.
"Ya udah kita disana aja," Deo menunjuk sebuah rumah makan disebrang sana. Mereka memarkirkan motor didepan di depan rumah makan itu.
"Kebetulan banget gue lagi laper, makan ayo," ajak Afdal seraya membuka helm full facenya.
"Yok lah, gue juga laper banget," tutur Leo.
Mereka memasuki rumah makan itu, mereka duduk disana dan memesan makanan seraya sesekali melihat kearah gerbang sekolah SMA Merah Putih. Raisa sendiri memasuki kelasnya XII IPA 1, ia melangkah ke bangkunya yang letaknya dipaling belakang sebelah kanan.
Baru saja mendapat bokongnya di kursi, suara cempreng membuatnya mendengus. "RAISAA," Alana masuk kedalam kelas, dengan riang gembira, ia menghampiri Raisa.
"Masih pagi," sahut siswi yang berjalan dibelakang Alana, dia adalah Freya.
"Ra," panggil Alana, ia tak menghiraukan temannya yang satu itu.
Raisa menatap malas gadis itu, lalu berdehem. "Hem."
Alana duduk dikursinya yang berada didepan meja Raisa, gadis itu memutar badannya kebelakang. "Tau nggak?" Tanyanya.
Gadis itu hanya menaikkan sebelah alisnya, tanda tak tau. "Lo tau si Langit ngasih gue duit, nih," Alana mengeluarkan uang senilai 500rb dari saku seragamnya.
"Mimpi apa gue semalam, si Langit ngasih gue duit sebanyak ini, biasanya 5ribu doang," lanjut Alana.
Lana menatap Raisa yang hanya diam, memerhatikannya. "Ngomong dong kampret," kesal Lana.
"Trus?"
"Nggak," decak Alana, temannya ini memang selalu berhasil membuatnya kesal.
