Hi, call me Ciki!
Jangan lupa like dan komen
Hargailah karya seseorang dengan memberikan feedback yang baik.
Pagi hari ini kosan terlihat ramai dengan penghuninya yang berhamburan mengerjakan ini dan itu ditambah hari ini adalah hari Senin dan juga hari pertama beberapa anak kos akan menjalani kehidupan kampus.
Sebenarnya hanya anak maba yang terlihat sedang riweh, yang lain hanya duduk diem anteng sambil menikmati sarapan."Kak Karin, Yuna berangkat bareng Hilmi ya. Hari ini Yuna ada tugas osis," ucap Yuna.
"Ya udah, berangkat gih sana, hati-hati. Hilmi bawa motornya jangan ngebut," peringat Karina.
"Tungguin lah, gue kan juga satu sekolahan sama kalian," ucap Nindi.
"Oh iya, Nindi berangkat sama siapa?" tanya Yuna.
"Biar sama gue aja," ucap Danu.
"Emang elo ada kelas pagi?" tanya Regan.
"Enggak, gue kelas siang hari ini. Cuma gue mau print tugas, biar sekalian aja," jawab Danu.
"Nah cocok tuh, udah lah yuk berangkat," Hilmi pun mengajak mereka bertiga untuk segera berangkat.
Tersisa para mahasiswa yang masih santai memakan sarapan mereka, berbeda dengan calon maba yang ada dikosan.
"Raya, elo ada kuncir rambut lagi nggak?" tanya Wina.
"Ada, ambil aja noh di atas meja rias," jawab Raya sambil memeriksa isi tasnya apakah masih ada yang kurang atau tidak.
"Makasih Ray,"
"Renja sama Haikal mana?" tanya Karina.
"Mereka berdua kan anggota BEM, ditambah si Renja noh wakil ketua BEM. Pasti mereka berangkat duluan buat siapin acara penyambutan maba," jawab Juan.
"Iya juga ya," Karina pun mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Seriusan Haikal anggota BEM?" tanya Raya tiba-tiba.
"Gak percaya kan Lo? Sama gue juga," timpal Han.
"Jangankan kalian, gue aja yang sahabatan lama sama Haikal aja masih nggak percaya tuh anak ikutan BEM. Tapi ya wajar sih, dia waktu SMA mantan wakil ketua osis," jelas Nata.
"Seriusan? Haikal yang jahil begitu mantan waketos?" Raya pun masih tidak percaya dengan apa yang diucapkan Nata.
"Yang sopan kali manggilnya, Haikal Haikal, dia lebih tua dari elo," ujar Regan.
"Hehe, agak aneh aja sih gue manggil Haikal pake embel-embel 'kak'," jawab Raya sambil menggaruk tengkuknya.
"Dibiasain Ray, nanti lama-lama juga nyaman manggil 'kak'," imbuh Yeri.
"Iya kak,"
Jam sudah menunjukkan pukul 07:30, tetapi Raya dan Wina masih berada di jalan, sebab mobil Raya mogok. Gini nih kalau mobil jarang perawatan, ngambek kan jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan KWANGYA
FanfictionMenceritakan tentang kosan yang berisi 18 orang terdiri dari Mahasiswa dan juga anak sekolah di dalam satu tempat dengan perbedaan daerah dan juga latar belakang. Disatukan dalam tempat yang sama, di mana mereka harus saling berbagi, mengasihi dan...