Chapter 7. Find

15 1 1
                                    

Mereka berdua berjalan keluar toko kue dengan keranjang kue ditangan mereka, berjalan berdampingan menarik perhatian banyak orang.

Alexa dan Matthias berjalan masuk berdampingan ke kediaman Hermione, Mila dan Milo berjalan di samping kiri Alexa sedangkan pekerja pribadi Alexa berjalan di belakangnya.

"Tuan Matthias! Kemana kamu pergi?!" Kata Alessa datang dari arah depan Alexa dan Matthias berjalan.

"Bukan urusanmu! Menyingkirlah kami ingin pergi!" Kata Matthias menjawab pertanyaan Alessa dengan acuh tak acuh.

Alexa tersenyum miring dan Alessa melihatnya, membuat Alessa mendengus marah dan menghentakkan kakinya.

"Adik kecilku! Kami pergi ke perpustakaan kerajaan dan pergi memakan kue!" Kata Alexa tersenyum mengejek.

Melihat ini Alessa semakin kesal, dia berjalan ke arah Alexa berdiri dengan cepat dan menjulurkan tangannya berniat untuk menariknya.

Sayangnya Alexa melihat gerakkan Alessa dan bergeser sedikit ke arah kiri dan mengeluarkan kakinya dari gaun panjang yang dikenakannya.

Alessa yang tidak siap terhuyung kehilangan pegangan dan tersendung oleh kaki Alexa, membuat Alessa jatuh tengkurap di atas lantai kediaman Hermione.

Mila tertawa dengan sangat kencang membuat Alexa ikut terkekeh, sedangkan Matthias dan Milo tersenyum melihat adegan ini.

Alessa bangkit dari tengkurapnya dan segera menangis dengan sangat kencang, tangisan Alessa membuat Alexa jengah dan Alexa segera berjongkok di depan Alessa yang terduduk di atas lantai kediaman Hermione.

"DIAM! Jika kau tidak mau merasakan sakit jangan melakukan sesuatu yang bodoh! Cari otakmu yang terjatuh dilantai dan segera guanakan otakmu!" Alexa menggeram marah kepada Alessa.

Alessa berhenti menangis dan hanya bisa merasakan ke ngerian dari sang kakaknya, Alexa bangkit dari jongkoknya dan menunduk sedikit ke arah Matthias.

"Tuan Matthias, maafkan kelakuan adik kecilku yang membuat telingamu rusak karena tangisan bodohnya! Segera pergi ke dokter untuk memeriksanya! Permisi aku harus pergi terlebih dahulu!" Alexa menunduk untuk menyembunyikan senyumannya.

Matthias hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan setelah itu Alexa berjalan meninggalkan Matthias disana, Alexa berencana untuk pergi ke kamarnya.

Di saat Alexa pergi menjauh, Matthias tersenyum miring dan terkekeh sedangkan Alessa tangannya terkepal hingga ujung jarinya memutih.

Saat sampai di kamarnya, Alexa merebahkan dirinya di atas kasur yang sangat luas dan diikuti oleh para cat shifter bersaudara.

Thomas dan Miranda masih setia berada di samping tempat tidur, "Thomas! Bisakah kau mencari seorang guru yang mengajar tentang berkuda dan pedang!" Tanya Alexa.

Thomas menundukkan badannya sedikit, "Sepertinya saya punya kanidat yang cocok untuk anda, Tuan Putri Grand Duchess Hermione! Bahkan dia bisa mengajarkan kesenian bela diri!" Kata Thomas.

Alexa bangkit dari tidurnya membuat cat shifter bersaudara loncat dari tidurnya, "Pergi sekarang juga Thomas! Aku ingin belajar hari ini juga!" Kata Alexa sedikit berteriak.

Thomas segera menundukkan sedikit badannya dan pergi melaksanakan tugasnya, "Miranda! Siapkan bak mandi dan pakaian kemeja dan celana!" Perintah Alexa kepada sang maid pribadinya.

Miranda menundukkan badannya dan segera pergi melaksanakan tugasnya, "Kenapa kakak tertua bersemangat sekali?!" Kata Mila dengan posis tidur terlentang.

Alexa menolehkan kepalanya ke arah kucing tersebut berada, "Tadi kamu memanggilku apa?!" Tanya Alexa.

"Kakak tertua?!" Mila bingung.

"AAAA! KAU MEMANGGILKU KAKAK TERTUA?! SELALU PANGGIL AKU SEPERTI ITU, OKE!" Kata Alexa terlalu bersemangat hingga tak sadar dia membuat seseorang khawatir.

"Tuan Putri Grand Duchess Hermione! Apa kau baik-baik saja?!" Tanya Miranda keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa.

Alexa cengengesan dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Apa sudah siap?!" Alexa balik bertanya.

"Sudah, Tuan Putri Grand Duchess Hermione!" Miranda menjawab.

Segera setelah itu, Alexa pergi menuju kamar mandi untuk mandi dan setelah selesai dia dibantu oleh Miranda mengenakan pakaian yang telah dipilih sebelumnya.

Kali ini Miranda hanya mengikat rambut pirang panjang Alexa menjadi ikatan ponytail, setelah itu terdengar ketukkan pintu kamar Alexa.

Thomas masuk dengan seorang pria tua dengan tubuh kekar dan seorang wanita muda, "Tuan Putri Grand Duchess Hermione! Perkenalkan ini teman saya, Tang Yohan! Dan anak perempuannya Tang Mailan!" Thomas memperkenalkan tamu yang dia bawa.

"Bagus! Mari kita ke ruangan pelatihan blessing untuk memulai latihannya!" Kata Alexa bersemangat.

"Tuan Putri Grand Duchess Hermione! Apa kau pernah melakukan semua hal yang kamu inginkan ini sebelumnya?!" Tanya Yohan.

"Membaca dari buku, tidak pernah mempraktekkannya!" Alexa menjelaskan secara singkat.

Yohan menggangguk-anggukkan kepalanya, "Bagaimana jika kau berduel dengan anak perempuanku? Tidak ada pemenang, hanya untuk melihat bahwa yang anda baca akan berguna!" Tantang Yohan.

"Tentu, lapangan para prajurit?" Tantang balik Alexa.

"Setuju!" Kali ini anak perempuan Yohan yang menjawab, Mailan.

Alexa tersenyum sambil mengulurkan tangannya dan disambut oleh Mailan, "Mari kita pergi ke lapangan prajurit!" Ajak Alexa.

Mereka semua segera pergi menuju lapangan para prajurit biasanya berlatih, perjalanan yang sunyi saat ini akhirnya berakhir.

Mereka semua sampai di depan pintu ruang para prajurit berlatih, mereka masuk dan membuat semua pasang mata milik prajurit tertuju pada mereka.

Sagatarius memandu mereka semua ke arena yang kosong, "Pedang atau tangan kosong?!" Tanya Mailan membuat prajurit yang berada disekitar mereka membelalakkan mata mereka.

Alexa tersenyum dan terkekeh, "Pedang! Aku tidak mau tanggung jawab jika wajahku rusak!" Kata Alexa membuat Mailan terkekeh juga.

Mereka mengambil pedang yang tertata dirak pedang dekat arena dan setelahnya mereka masuk ke arena, mereka memasang posisi kuda-kuda dan mempersiapkan pedang mereka dihadapannya.

Yohan mengangkat tangannya dan kemudian menurunkannya, "Mulai!" Teriaknya.

Mailan melesat maju sedangkan Alexa tetap berdiri dengan kuda-kudanya, Mailan mengayunkan pedangnya ke arah kanan dan Alexa menendang tangan Mailan.

Bunyi dentingan pedang menggema diseluruh ruangan berlatih, pedang yang digunakan Mailan terjatuh dilantai arena dan pemiliknya tersenyum.

Alexa mengayunkan pedangnya ke arah kanan dan dihindari oleh Mailan, Alexa tersenyum dan membuang pedangnya ke sembarang arah.

Kembali bunyi dentingan pedang menggema di ruang berlatih, "Selesaikan dengan adil, benarkan?!" Kata Alexa mengepalkan kedua tangannya.

Mailan tersenyum dan mengepalkan kedua tangannya juga, Alexa berjalan maju ke arah Mailan berada.

Kaki Alexa terayun ke sisi kanan Mailan dan berhasil membuat Mailan mundur beberapa langkah, Mailan berniat untuk meninju perut Alexa tetapi dihalang oleh tangkisan Alexa.

Alexa menangkis pukulan Mailan dengan telapak tangannya dan dia memelintir tangan Mailan, Alexa menendang perut Mailan dengan lutunya.

Mailan mendapat pukulan kedua dilehernya, Alexa mengapit lehernya dengan lengan Alexa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When I Come, The Villainess Will ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang