Chapter 4. Breakfast

15 5 0
                                    

Alexa tidak menyadari bahwa mereka bertiga tersenyum atas perubahannya yang lebih baik ini.

Alexa dengan kedua kucing dipelukkannya dan diikuti oleh ketiga orang dibelakangnya, berjalan menuju kamarnya berada.

Sampai di depan pintu kamar milik Alexa, Sagatarius berjalan mendahuluinya dan mebukakan pintu kamar.

Alexa tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "Aku sempat jatuh cinta pada karaktermu, Sagatarius! Kau seorang gantleman!" Katanya dalam hati.

Alexa masuk dan diikuti oleh Miranda, Miranda membuka salah satu pintu di dalam ruangan yang dimana itu adalah kamar mandi.

Alexa terpesona oleh desain kamar mandinya, "Miranda tolong mandikan Milo dan Mila!" Katanya sambil menurunkan kedua kucing dari gendongannya.

Miranda menunduk dan segera memperisapkan bak mandi untuk cat shifter bersaudara tersebut, Alexa membuka bajunya lalu masuk ke dalam bak mandinya sendiri.

Alexa menghembuskan nafasnya dan segera menghirup aroma vanilla dari air mandinya, "Vanilla!" Dia berseru dan bersandar diujung bak mandi.

Alexa memejamkan kedua kelopak matanya dan membukanya kembali untuk melihat tempat padang rumput yang sangat hijau sejauh mata memandang.

"Sial!" Kata yang pertama kali diucapkan oleh Alexa setelah membuka kedua matanya.

Alexa berjalan menyusuri padang rumput yang tak ada ujungnya itu, tapi tak lama dia pasrah dengan keadaannya saat ini jadi Alexa duduk di padang rumput itu.

Kedua matanya berair dan dia menghentak-hentakkan kakinya di tanah, "Aku dimana?! Kenapa aku bisa ada disini?! Bukankah aku tadi sedang mandi?! Bagaimana caranya kembali?!" Tanya Alexa berturut-turut.

Alexa terus duduk di atas padang rumput untuk waktu yang lama sambil melihat keadaan sekelilingnya, kedua matanya masih berair dan hidungnya terus menyedot ingusnya.

"Tunggu! Ini mungkin berada di tempat pribadi seperti yang ada digame ataupun cerita bertemakan super human! Oke, aku hanya perlu mengatakan kata 'kembali' atau menggambarkan ruangan sebelumnya!" Kata Alexa mendapatkan jawaban dari sebuah masalah yang dia alami.

Alexa berdiri dari duduknya dan menepuk bagian belakangnya agar debu yang menempel digaun putihnya hilang, dia mengusap kedua matanya agar air matanya hilang dan melaksanakan idenya tadi.

Angin berhembus dengan kencang membuat rambut pirang panjangnya berkibar dan begitu juga dengan gaun putihnya, tubuh Alexa perlahan-lahan menghilang dari bagian bawah dan setelah mencapai di atas terdapat debu putih berterbangan.

Alexa kembali membuka matanya dan mendapati pemandangan Miranda yang sedang memandikan cat shifter bersaudara di bak mandi kecil, dia menghela nafasnya merasa lega bisa kembali lagi.

Setelah Miranda memandikan dan mengeringkan cat shifter bersaudara, Alexa keluar dari bak mandi dan mengeringkan tubuhnya.

Dia keluar dari kamar mandi dan disambut oleh Miranda yang sedang menyiapkan gaun yang lebih sederhana dari sebelumnya, Alexa segera memakainya dibantu oleh Miranda.

Setelah selesai mengenakan gaunnya, Alexa berjalan ke arah meja rias dan duduk dikursi yang sudah disediakan.

Miranda mengeringkan rambut pirang panjangnya dan kemudian menyisirnya, mengepang rambut Alexa dan memberi beberapa jepit bunga diseluruh rambutnya.

Miranda kemudian mendandani wajah Alexa dengan make up sederhana, "Selesai, Tuan Putri Grand Duchess Hermione!" Kata Miranda setelah selesai melakukan tugasnya.

Alexa melihat tampilan dirinya dicermin dan mengagumi keahlian Miranda di dalam hatinya, "Terimakasih, Miranda! Mari kita pergi!" Ajak Alexa kepada Miranda.

"Anak-anak! Mari kita pergi makan!" Kata Alexa kemudian mengajak cat shifter bersaudara yang tengah tidur di atas kasurnya yang luas itu.

Miranda membukakan pintu dan Alexa keluar bersama Milo digendongannya sedangkan Mila berjalan di samping kanannya, untuk ketiga orang di belakangnya segera mengikuti Alexa.

"Apa kami boleh meminta susu juga?!" Kata Milo memecah keheningan.

Alexa mengangguk-anggukkan kepalanya, "Tentu saja boleh! Oya, berapa lama kalian bisa berada difase kucing?" Tanya Alexa.

Milo menduselkan kepalanya didada Alexa membuat Alexa segera menatapnya, "Selama yang kami ingin kan! Lagi pula kami dapat berubah sesuka hati kami!" Kata Milo panjang lebar menjelaskan dan membuat yang bertanya menganggukkan kepalanya mengerti.

Tidak terasa mereka sampai di depan pintu ruang makan, prajurit yang menjaga pintu segera membukakan pintunya.

"Tuan Putri Grand Duchess Hermione, Alexa Brisia Hera Hermione, telah datang!" Kata prajurit di depan pintu mengumumkan kedatangan Alexa.

Semua orang yang berada di dalam ruang makan menolehkan kepala mereka menuju pintu ruang makan yang terbuka, Alexa masuk dan berjalan menuju kursi yang masih kosong.

"Hahh! Kenapa salah satu harem kembaranku ada disini!" Kata Alexa dalam hati sedih.

Alexa duduk dikursi dan menaruh cat shifter bersaudara dipangkuannya, Alexa membelai bulu putih milik Mila sambil menunggu makanannya datang.

"Kenapa semua orang menatapku?! Berbicaralah sesuatu?!" Kata Alexa di dalam hati dengan panik.

Seorang pria yang duduk dikursi bagian tengah terbatuk kecil menarik perhatian seluruh orang yang ada dimeja makan, "Alexa apa yang kau lakukan dengan kucing itu!" Kata sang pria sedikit menggeram.

"Bersikaplah lebih baik kepada mereka, ayahanda! Shifter adalah ras yang ditakuti hampir seluruh kerajaan di dunia!" Kata Alexa menakut-nakuti sang pria yang merupakan ayahnya.

Seluruh orang yang ada di ruangan tersebut, bergidik ngeri kala mendengar penjelasan Alexa dan cat shifter bersaudara hanya tersenyum.

"Kakak!" Kata seorang wanita di sebelah kanan Alexa.

Alexa menolehkan kepalanya ke kanan dan melihat kembarannya, "Anak setan!" Umpat Alexa di dalam hatinya.

Alexa tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepalanya, "Ya, adikku! Ada yang bisa kakak bantu?" Tanya Alexa kepada wanita di sebelahnya yang ternyata kembarannya.

"Alexa jangan membuat adikmu takut!" Seorang wanita di samping kanan kembarannya berkata dengan nada ketus.

Alexa memutar kedua bola matanya membuat semua orang yang ada di ruangan membelalakkan mata mereka, "Aku tidak bermaksud menakuti adikku, ibunda! Hanya bercanda!" Kata Alexa tersenyum miring.

"Minta maaflah kepada ibu dan adikmu, Alexa!" Sang ayah memerintah Alexa.

"Hahaha! Baiklah, maaf ibunda juga Alessa!" Kata Alexa menyerah.
Alessa hanya menggelengkan kepalanya, "Eros, Suamiku! Sepertinya Alexa membenturkan kepalanya terlalu kencang!" Kata sang ibu membuat Alexa jengah.

Sang ayah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, "Itu tidak benar! Jangan khawatir istriku, Giana!" Kata sang ayah menenangkan sang ibu.

"Ughh! Mereka melupakan harem adikku yang berada persis di depanku!" Kata Alexa di dalam hati merasa ngeri sekaligus jijik.

Seorang wanita yang berada dibagian kiri meja makan tertawa dan menepuk lengan pria di samping kanannya, "Matthias, tirulah ayah dan ibu atau paman dan bibimu itu jika sudah menikah nanti!" Dia tertawa setelah mengucapkan kalimat tersebut.

"Ughh! Salah satu harem adikku yang masih waras dari harem-harem yang lain!" Kata Alexa di dalam hati merasa ngeri kembali.

When I Come, The Villainess Will ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang