jangan buat ku baper

487 26 0
                                    

Seperti biasanya,kali ini Luffy yang menjaga kapal di kala temannya tidur,dari belakangnya Luffy merasakan seseorang yang memeluknya hangat.

Pelukan hangat itu membuat Luffy tersenyum lebar ketika mengetahui yang memeluknya adalah salah satu wanita yang dicintainya.

"Aku kira hantu yang peluk aku"kata Luffy terkekeh kecil

"Iiih Luffy"ujar Robin bermanja-manja pada Luffy

"Shishishi, gomen ne sayang"kata Luffy menarik Robin dalam pangkuannya

Suasana malam ini begitu mendukung bagi mereka bermesraan,sinar bulan yang indah dan taburan bintang yang menghiasi angkasa,wajah mereka berdua saling bertatapan.

Suasana ini begitu nyaman berharap bahwa tidak pernah berakhir selamanya.

"Ne,Luffy Kun"panggil Robin di pangkuannya Luffy

"Iya sayang"kata Luffy memangku Robin begitu romantis

"Aku menyukaimu Luffy Kun"kata Robin mencium bibir Luffy

Awalnya memang ciuman biasa,tapi perlahan demi perlahan ciuman tersebut menjadi liar,Luffy memulai melumat bibirnya Robin dari bagian bawah sampai atas.

Hingga beberapa saat mereka terhenti karena nafas yang sudah terengah-engah dan menghentikan ciuman liar tersebut dengan jembatan saliva yang terhubung di bibir mereka berdua.

Luffy menatap hangat Robin sambil mengelus rambut hitamnya yang indah sembari berkata...

"Gomen ne Robin,aku harus mewujudkan impian ku dulu"

Mendengar perkataan itu membuat robin menangis karena dia berpikir bahwa dirinya ditolak,jujur ini pertama kalinya dia merasakan jatuh cinta tapi kenapa di saat dia mengenal cinta malah ditolak.

Dia memalingkan wajahnya karena tidak ingin Luffy mengetahui dirinya sedang menangis.

(Note:di fanfic author ceritanya Luffy peka banget terhadap perasaan)

Luffy mengetahui bahwa Robin sedang merasakan sedih,dia melihat Robin berlari ke arah kamarnya.

Namun saat Robin berlari,tiba tiba tangannya ditahan oleh Luffy,dan tiba tiba Luffy memeluk Robin karena merasa bersalah karena membuat Robin menangis.

Dalam pelukan Luffy,Robin menangis tersedu-sedu hingga membuat Luffy merasa sedih dan mengeratkan pelukannya terhadap Robin.

"Yosh...yosh, jangan nangis lagi"kata Luffy menatap mata Robin yang indah

"Kenapa Luffy?kenapa?"tanya robin memukul dada Luffy

"Aku tidak menolak mu kok Robin,aku harus mewujudkan impian ku dulu,ingat kita semua punya impian..jadi setelah impian kita terwujud,baru aku menerima mu"jawab Luffy menjelaskan nya pada Robin sambil tersenyum manis

"Kau berjanji kan Luffy?"tanya Robin menjulurkan jari kelingkingnya

"Aku berjanji,arkeolog ku tersayang"jawab Luffy

Mereka melakukan janji kelingking seperti anak kecil dibawah sinar rembulan yang menyinari mereka,sesaat sesudah itu Luffy mengecup kening Robin sambil menggendongnya ala pengantin.

"E-ehhh!!"kata Robin terkejut

"Ini udah larut malam loh,nanti arkeolog tercintaku sakit lagi"kata Luffy menatap wajah cantik arkeolog nya

"Luffy baka,gombal mulu ih"ujar Robin memendamkan wajahnya di dada Luffy karena malu

"Aku tidak gombal kok,yang aku bilang itu tulus dari hati"jelas Luffy dengan wajah polosnya

"Jangan bikin aku baper dong"ujar Robin mengembangkan pipinya

"Kau ingin makan?"tanya Luffy

"Itu laper!!"jawab Robin kesal

Sesampainya di kamar Robin. Luffy meletakkannya di atas kasur sambil mengelus kepala Robin.

"Good night arkeolog tercintaku"kata Luffy mencium kening Robin

Setelah kecupan sebelum tidur,Luffy meninggalkan Robin di kamarnya dan melanjutkan tugas menjaga kapalnya.

----pengumuman----

Tembus 50 vote bakal update 3 bab perhari selamanya.

one piece:ajari aku cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang