one piece:ajari aku cinta

tirani

"jangan pikir aku takut dengan sosok legenda sepertimu joyboy!!"ujar Hawkins menghunuskan pedangnya ke Luffy

"Gerakan mu masih lambat"

Serangan yang dibuat oleh Hawkins tidak mengenai Luffy sedikitpun,semua serangan yang dilakukan oleh Hawkins sepertinya sudah dibaca oleh Luffy.

Dari ramalan kartu pun Hawkins pasrah karena baru kali ini peluang untuk dia menang 0%, tandanya jika dia terus nekat melawan Luffy, yang ada dia mengantar nyawa sendiri.

"Sampai jumpa lagi joyboy!"

Kuda yang ditunggangi oleh Hawkins tiba-tiba terpelanting ditendang oleh Luffy.

"Ughh..huekkk..uhukk"

Hawkins terjatuh dari kuda dan perutnya diinjak oleh Luffy sangat keras mengakibatkan dia memuntahkan darah keluar dari mulutnya.

"A-aku menyerah"kata Hawkins dengan nada lemah

"Seharusnya daritadi kau menyerah, penjual kartu!"kata Luffy semakin keras menginjak perut Hawkins

Tenaga Luffy begitu kuat sehingga membuat Hawkins tergeletak di tanah dengan bersimbah darah,dan tanah bekas Luffy menginjak Hawkins meninggalkan bekas yang cukup dalam.

Gadis kecil tadi terus memperhatikan Luffy dan dia pun berlari ke arah Luffy sambil mengucapkan terima kasih karena sudah menolongnya tadi.

"Terima kasih aniki"gadis kecil itu membungkuk terima kasih

"Tidak masalah kok,nama mu siapa anak manis"tanya Luffy menggendong gadis kecil itu dipunggung nya

"Otama"jawab gadis itu tersenyum manis

Melihat senyuman itu membuat Luffy juga ikut tersenyum. Dia beruntung bisa bertemu dengan seseorang di padang pasir yang tandus ini.

"Luffy-aniki mau kemana?"tanya otama masih digendong Luffy

"Ke ibukota,otama tau gak jalannya"

"Tau lah"

"Pintar!"

"Mau minum gak aniki?"

"Mau banget, terima kasih banyak ya otama"

Luffy meneguk air minum tanpa tersisa apapun dan dia lupa untuk meninggalkannya sedikit agar otama juga bisa minum.

"Ehh,habis ya?maaf otama!"

"Gak apa-apa kok aniki,xixixi"

"Kita sudah mau tiba di ibukota gak nih?"tanya Luffy yang sedari berjalan

"Bentar lagi sampai ditujuan aniki kok"jawab otama

Benar saja mereka sampai ke sebuah tempat yang berpenghuni tapi itu bukan ibukota melainkan sebuah perkampungan yang penduduknya menderita akibat kelaparan.

Luffy yang melihat itu merasa iba dengan kondisi penduduk yang kelaparan tapi tetap tersenyum dan tertawa gembira.

"Mereka kenapa ketawa padahal lagi menderita?"tanya Luffy yang kelihatannya bingung

"Mereka ketawa karena efek dari buah iblis yang membuat mereka semua tertawa seumur hidupnya,desa ini sangat miskin semenjak pemerintahan kaido. Mereka dikasih makanan sisa yang berisi buah iblis untuk membuat mereka ketawa seumur hidup"jawab otama panjang lebar

"Lagi lagi kaido"kata Luffy mengepal kuat tangannya

"Lihat air mata mereka mengalir seperti ingin menangis tapi kutukan itu membuat mereka tidak bisa menangis dan terus ketawa"jelas otama

"Daripada menangis dalam kemiskinan,lebih baik tertawa dan nikmatilah sisa hidup ini,hahahaha"

Suara pria yang ketawa terbahak-bahak membuat Luffy dan otama terkejut, mereka mengira itu musuh tapi untung cuma ketua desa di tempat ini.

Desa tempat mereka singgah sekarang dinamai desa Ebisu.

"Rakyat yang malang,aku berjanji akan membebaskan wanokuni dari kekejaman tiraninya kaido"kata Luffy berjanji depan semua warga desa

Dengan perasaan yang dipenuhi amarah karena kaido mengingkari janjinya 30 tahun silam. Luffy berlari sangat cepat tanpa menyadari otama bergelantungan di lehernya akibat takut terjatuh.

"Aniki, pelan pelan dong!!"

"Aku mau nanya otama"

"Boleh kok aniki"

"Gudang makanan yang terdekat dimana?"tanya Luffy menurunkan otama

"Tidak jauh lagi kita sampai di markas mereka bagian timur"jawab otama menunjukkan arahnya

"Kau tunggu di desa Ebisu ya,tunggu aku kembali dan bilang ke penduduk bahwa nanti kita makan besar"suruh Luffy

Otama yang mendengar perkataan Luffy hanya menggelengkan kepalanya karena tidak mengerti,tapi dia menuruti perkataan Luffy untuk diam di desa Ebisu dan menyampaikan kepada penduduk kalo Luffy bakal membawa makanan.

Semua orang bergembira tertawa mendengar perkataan dari gadis bersurai violet tersebut.

Sementara itu disebuah gerbang. Terlihat sesosok pemuda menggunakan topi jerami khas nya sedang memasuki wilayah tersebut.

"Waktunya bermain"

Author:maaf banget nih buat kalian yang menunggu, author sakit beberapa hari ini

Mohon maaf sebesar-besarnya kepada pembaca yang menunggu author kenapa tidak update 🙏

Jadi karena sudah update 2 bab sekaligus jadi jangan lupa vote.