Yoon Do Jin menghela napas berulang kali melihat plat mobil di depannya. Sudah hampir satu setengah jam dia terjebak di antara kemacetan, dan tidak ada tanda-tanda kemacetan itu akan berakhir. Obrolan grup sudah penuh dengan omelan rekan-rekan kerjanya padanya, dan dia tidak memiliki niat untuk menghiraukan mereka.
Yoon Do Jin melirik tumpukan notifikasi yang tidak berhenti membuat layar ponselnya menyala. Sekali lagi, dia menghela napas dengan pasrah. Dia berasumsi bahwa ada sesuatu yang sangat serius di kantor, dan mereka pasti sangat membutuhkannya saat ini. Namun apa yang bisa dia lakukan? Dia terjebak oleh kemacetan sialan ini. Terkadang dia benci harus tinggal di ibukota.
Yoon Do Jin kembali menatap plat mobil di depannya, lalu melirik jam stainless steel yang melingkari pergelangan tangannya. Sudah satu setengah jam lebih, Yoon Do Jin menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.
Yoon Do Jin bukanlah pria dengan tempramen buruk. Meskipun terkadang dia bersikap dingin, itu hanya karena dia tidak ingin terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang lain. Yoon Do Jin tidak suka terlalu banyak berinteraksi, tidak suka terlalu banyak berbicara, tidak suka hal-hal yang berhubungan dengan sosialisasi. Namun, dia adalah pria yang ramah, sangat peka terhadap perasaan orang lain, dan pendengar yang sangat baik. Terlebih lagi, dia sangat jarang marah terhadap sesuatu, bahkan kemacetan abadi ini tidak membuat dia mengeluh. Dia selalu mensyukuri segalanya, dan jika menghadapi masalah, dia akan tetap tenang, dan berpikir dengan kepala dingin.
Orang-orang di sekitarnya terkadang berpikir bahwa dia bukan manusia. Jarang mengeluh, tenang dalam segala situasi, berlapang dada pada siapa pun yang ingin bicara padanya, hanya mendengar ketika orang lain menghinanya. Dia adalah pria dengan mental yang sangat kuat, seakan-akan api neraka bahkan tidak bisa melelehkan ketahanan mentalitasnya.
Yoon Do Jin menemukan sebuah cafe dengan matanya yang sudah akan tertutup. Dia berpikir untuk menyenangkan rekan-rekan kerjanya dengan beberapa teguk kopi. Yoon Do Jin melihat situasi yang mungkin tidak akan berubah selama beberapa jam ke depan, jadi dia memutuskan untuk keluar dan membeli kopi hangat untuk rekan kerjanya.
SUV putih itu dibiarkan berjemur menunggu kemacetan di sana, sementara dia memasuki cafe yang dipenuhi dengan pendingin di seluruh penjuru ruangan. Antriannya cukup panjang, mungkin beberapa pengendara yang lelah dengan kemacetan memikirkan hal yang sama dengan Yoon Do Jin untuk mengistirahatkan pikiran mereka dengan beberapa teguk kopi.
Tidak sampai setengah jam mengantri, Yoon Do Jin telah tiba di kasir. Dia memesan espresso, americano, mocha latte, dan cappucino, lalu menunggu barista menyiapkan pesanannya.
"Setelah dibubarkannya NEV, salah satu mantan anggota NEV yang sangat populer, Bang Jun Hee, memutuskan untuk berhenti dari industri musik dan terjun ke dunia akting."
Di dalam cafe itu, ada sebuah televisi besar yang dapat dilihat dari berbagai sudut. Yoon Do Jin berpikir sedikit bosan jika dia hanya menunggu, jadi dia memutuskan untuk menyimak berita selebriti besar hari ini.
"Banyak penggemar yang menyayangkan hal ini karena Bang Jun Hee merupakan ikon dengan suara lembut di grup nya, lebih memilih akting daripada menyanyi. Namun, beberapa penggemar tetap mendukung Bang Jun Hee menemukan tujuan barunya."
Apel Adam Yoon Do Jin bergulir setiap kali dia mendengar nama Bang Jun Hee. Dia tidak memperhatikan, bahwa beberapa barista sedikit menunda pekerjaan mereka, para wanita memiliki wajah merah muda, dan beberapa pria benar-benar serius, mereka semua fokus pada hal yang sama, televisi yang menyiarkan berita tentang mantan idol Bang Jun Hee.
Bang Jun Hee sudah debut di industri musik hanya beberapa bulan di salah satu agensi terbesar Korea Selatan setelah dia lulus sekolah. Dia sangat berbakat mau itu dalam hal musik atau pun akting. Bahkan dia bisa memproduksi lagu-lagunya sendiri dan akan dengan mudah memuncaki semua platform musik. Dia adalah pemuda tampan yang bertalenta. Tidak hanya wanita, pria juga dibuat candu oleh sekumpulan musik yang dia ciptakan. Banyak orang yang mengklaim bahwa grup mereka terkenal berkat bakat Bang Jun Hee. Hal ini menimbulkan banyak keributan antara penggemar satu anggota dengan penggemar anggota lain. Tentu saja, perang internal juga mustahil dihindari jika netizen sudah tidak bisa mengontrol jari mereka. Sayang sekali grup mereka harus bubar hanya setelah 7 tahun debut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Celebrity
RomanceBang Jun Hee memiliki kenangan menyedihkan semasa SMA-nya karena dia memiliki fisik yang besar sehingga dia selalu didiskriminasi oleh anak-anak lain dengan sebutan 'babi kotor'. Latar belakangnya yang berasal dari keluarga kaya juga membuatnya sela...