BAB 5 - Mengundang Seorang Teman

46 4 0
                                    

Yoon Do Jin membenci manusia, tetapi dia mencintai dunia. Dunia itu indah, manusia lah yang membuatnya menjadi begitu kejam untuk disinggahi oleh manusia lain. Karena itu, dia tidak ingin menjadi salah satu manusia kejam itu. Bahkan jika dia dikelilingi oleh para bajingan egois, dia akan melindungi dirinya dari sifat negatif itu, dan menyebarkan sifat positif yang dia miliki. Sekeras apapun hidup yang dia miliki, dia akan bersyukur, menjalaninya dengan senang hati, karena menjalani hidup adalah pilihannya.

Yoon Do Jin tinggal bersama ibunya yang membesarkannya sendirian semenjak sepeninggalan ayahnya ketika dia berumur 5 tahun karena penyakit jantung. Setidaknya, sedikit informasi itulah yang didapatkan Bang Jun Hee semenjak dia mulai berteman dengan Yoon Do Jin. Bukan Yoon Do Jin yang mengatakannya sendiri, tetapi dia mendapatkan informasi-informasi ini dari suara-suara yang berbisik di tempat umum. Semenjak pertengkaran hebat antara Yoon Do Jin dan sang pembuli, seluruh sekolah membicarakannya karena membela Bang Jun Hee. Orang-orang mulai mengulik kehidupan pribadinya, dan inilah yang Bang Jun Hee dapatkan.

Kelas berakhir, Yoon Do Jin langsung berbalik menghadap Bang Jun Hee. Bang Jun Hee masih belum sepenuhnya terbiasa dengan seorang 'teman', tetapi dia tidak bisa menolak senyum hangat Yoon Do Jin.

"Apa kau lapar? Aku sangat lapar, ayo ke kantin."

Bang Jun Hee mengangguk kaku, dan Yoon Do Jin langsung berdiri untuk menyeretnya pergi. Sepanjang koridor, seluruh mata tertuju padanya, tetapi Yoon Do Jin sama sekali tidak menghiraukan mereka. Bahkan, Bang Jun Hee lah yang tidak nyaman dengan ini. Pupilnya bergerak dengan kaku memperhatikan setiap pandangan merendahkan yang tertuju padanya. Perlahan, kepalanya yang sedikit tegak turun karena rasa intimidasi.

"Jangan hiraukan mereka." Seperti mengerti kecemasannya, Yoon Do Jin berbisik tanpa mengubah struktur wajahnya. Bang Jun Hee melirik Yoon Do Jin yang mempertahankan langkah percaya dirinya. "Mereka hanya iri karena mereka miskin dan tidak memiliki teman yang tulus sepertiku. Tegakkan kepalamu."

Bang Jun Hee kembali melirik tatapan merendahkan itu, dan rasa takut kembali menyelimutinya. "Tapi..."

Namun, Bang Jun Hee seolah-olah tidak diizinkan untuk menyelesaikan kalimatnya, Yoon Do Jin menyilangkan lengannya pada lengan Bang Jun Hee dan menyeretnya menuju kantin lebih cepat. "Antriannya sudah panjang."

Bang Jun Hee berdiri di belakang Yoon Do Jin, dan tatapan aneh tidak berakhir bahkan sampai ketika Yoon Do Jin dan Bang Jun Hee duduk di sebuah meja kosong. Bang Jun Hee bisa melihat beberapa orang mulai berbisik melihatnya duduk dengan seseorang di kantin. Bang Jun Hee semakin meringkuk, dia mengambil sedikit nasi menggunakan sumpitnya, dan mengunyahnya dengan rahang yang kaku, berusaha untuk mengalihkan seluruh indranya dari kehadiran yang mengintimidasi.

5 menit berlalu tanpa satu pun dari mereka mengeluarkan suara. Yoon Do Jin memperhatikan nampan milik Bang Jun Hee dan mengerutkan kening karena melihat dagingnya yang utuh, seperti tidak disentuh. Yoon Do Jin menatap lurus Bang Jun Hee,  "Kau tidak suka dagingnya?"

Bang Jun Hee mengangkat bulu matanya menatap Yoon Do Jin.

Seperti tidak mendapatkan petunjuk apapun, Yoon Do Jin mengambil daging miliknya sendiri dan memakannya sambil bergumam, "Kupikir ini enak."

Bang Jun Hee tidak menjawab apa-apa ketika melihat Yoon Do Jin dengan tenang memakan dagingnya, membuat Yoon Do Jin semakin penasaran dan kembali menatapnya. Dia memperhatikan Bang Jun Hee yang benar-benar mengabaikan kehadiran daging itu, dan hanya memakan nasi, sup, dan sayuran. Yoon Do Jin akhirnya menyadari sesuatu, dia menarik kedua ujung bibirnya, lalu memperhatikan sekitar yang masih memiliki tatapan aneh tertuju padanya. Tidak, tentu saja tatapan itu tidak benar-benar tertuju padanya, tetapi pada Bang Jun Hee.

My Celebrity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang