09 - Drop Lagi

87 59 0
                                    

Memang Mahesa confess ke Aisra itu pagi, mungkin sekitar jam 08.45 gitu. Nah pas dikelas Yohan, Mahesa diminta Yohan buat balik kekelas sama adeknya. Kejadian itu sekitar jam 12.30 waktu jam makan siang atau istirahat kedua.

Tentang confess, Aisra bilang kalo dia emang suka juga sama Mahesa, tapi dia ga mau nerima ajakan Mahesa buat pacaran. Entahlah. Kalo crushnya malah suka balik, ceritanya jadi ga seru lagi.

Hari ini, Yohan pergi kesekolah seperti biasa. Jam 07.40 masih bisa main basket sama tim sampai jam 10.00 pas banget sama istirahat pertama. Jam 12.45, dia izin pergi kerumah sakit sama guru bk buat nemenin adeknya.

Jam 13.15 Yohan baru sampai dirumah sakit dan ngelihat keadaan adeknya yang makin parah sampai harus masuk IGD untuk rawat inap juga.

Tentang biaya rumah sakit Yohan bisa mikir belakangan, tapi tentang nyawa. Dia udah panik ga karuan.

Jam 13.55, Yohan dapat kabar dari ayahnya kalo ibunya baru saja kecelakaan dan dibawa kerumah sakit yang sama dengan Aisra.

Dia dengan cepat samperin ayahnya keruang IGD yang lain. Kaget? Tentu saja.

"Kamu ada disini?" tanya Junet, sang ayah.

Yohan hanya mengangguk lalu melihat keadaan ibunya. Tidak separah Aisra, intinya.

"Ayah tau tentang keadaan Aisra?" Ia bertanya pada Junet tentang keberadaan adeknya.

"Tidak. Untuk apa kita peduli dengan pembunuh-"

Yohan langsung bangkit dan menatap tajam kearah Junet dihadapannya.

"Pembunuh? Bukankah kata kata itu sekarang lebih pantes untuk kalian? Kalian pembunuh dia yang sebenarnya." sela Yohan lalu pergi meninggalkan ayahnya.

Ia pergi lagi kelantai tiga dan masuk keruangan Hedan yang kebetulan lagi sepi. Duduk dikursinya, ngeletakan kepala diatas meja dengan bantalan tangan sendiri lalu memejamkan matanya.

Berharap semua masalah segera menghilang.

SINGKAT TAPI SAKIT [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang