Aisra terbangun digudang dengan rasa sakit disekujur tubuhnya. Dia tidak terlalu ingat kenapa ada diruangan kumuh ini, mungkin kemaren dia sempat pingsan dan berakhir disini. Seperti biasanya.
Dia segera pergi kekamarnya dan bersiap pergi ke sekolah. Meninggalkan rumah tanpa sarapan dan menyapa keluarganya lebih dulu.Kalo menurut Aisra gini soalnya.
"Jangan menyapa kalo mau berangkat kesekolah dengan tenang."
Gitu.
Ia duduk dengan santai dihalte bus. Menunggu bus datang sembari melahap roti yang baru saja dia beli dengan susunya juga. Itu hal biasa untuknya.
tinn...
Bus datang. Aisra langsung masuk kedalam dan duduk dikursi kosong yang ada didalam sana. Duduk dikursi itu sambil mendengarkan headset dan menggambar sesuatu dibukunya.
Senyumnya terus mengembang setelah dia mengukirkan pensilnya pada bukunya. Senyuman yang tak pernah terlihat dirumah.
Bus sudah berhenti dihalte dekat sekolah, Aisra juga langsung turun dan menyebrang kearah sekolah dengan posisi lari. Dia sudah biasa kok, makanya orang disana udah kenal banget sama dia.
"Aduh neng Ais jangan lari lari kalo nyebrang." tegur Pak Mamat, satpam disekolah.
Aisra hanya tersenyum lalu menyapa satpam tersebut dan pergi kekelasnya.
Waktu sampai dikelas, dia langsung duduk dikursinya dan tak sengaja melihat crushnya lewat. Senyumnya semakin mengembang tanpa berani melihat cowok tampan yang sudah lama menjadi incarannya.
"Astaga, kak Jetya! Lihat crush adek ganteng banget." guman Aisra sembari menahan gemas.
Seketika sakit ditubuhnya menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKAT TAPI SAKIT [✔️]
Acak[ wendy with - treasure hyung-line ft. mashiho ] ia hanya minta untuk dihargai kehadirannya.