FAKE NERD IS LEADER MAFIA

Chapter 4

Lima hari donghyuck tidak menampakkan diri membuat semua orang mengkhawatirkannya. Mereka sudah mengerahkan semua bodyguard tapi tidak membuahkan hasil. Donghyuck seperti tertelan bumi karena tidak ditemukan dimanapun.

Ningning yang sudah gelap mata membully mina cs karena dialah penyebab donghyuck pergi. Ia sudah tidak peduli dengan rencana oppanya. Ningning sangat beringas ketika ada yang mengganggu keluarganya. Hendery tidak jauh berbeda dengan ningning dalam kondisi senggol bacok setelah kepergian donghyuck.

Mark, jeno dan jaemin masih mencari bukti kebusukan sekolah. Mereka memfokuskan ke aparat sekolah yang menyalahgunakan kekuasaan. Bukti sudah berkumpul 90% tinggal 10 persen. Mereka masih mencari kebusukan kepala sekolah yang menerima uang sogokan dari wali.

Mereka baru mengetahui kalau sekolah yang ditempati adalah neraka. Bagaimana tidak sekolah yang menjadi ladang ilmu ternyata dijadikan eksperimen buat siswa/i yang kasta rendah dari tangan guru gila dan tidak lupa dijadikan budak bagi sang penguasa.

Mark melangkahkan kakinya kearah rooftop untuk menenangkan pikiran karena memikirkan donghyuck yang menghilang.

Mark, jaemin dan jeno sudah mencari semua tempat tapi tidak ditemukan.

Tiba di rooftop mark menemukan namja yang memejamkan mata di sofa. Mark tertegun dengan wajah sang namja. Hidung mancung, kulit putih dan bibir merahnya mengalihkan dirinya. Mark terpesona dengan namja didepannya.

Mark yang sadar dari kekagumannya melanjutkan langkahnya menuju bangku kosong yang ada di pojok. Hanya ada mereka berdua disini. Mark melakukan hal yang sama yaitu memejamkan mata.

Mark larut dalam pejaman matanya sampai tidak menyadari keberadaan namja yang duduk disampingnya.

"Apa dia tertidur?" Ujarnya

Mark tersentak mendengar suara halus dari sampingnya. Ia menolehkan wajahnya kearah suara.

Mark terkejut karena namja disampingnya adalah namja yang dikagumi beberapa menit lalu.

"Apa anda sakit?" Tanyanya

Mark hanya menggeleng.

"Apa saya mengganggu anda?" Tanya mark

"Tidak. Maaf sebelumnya-" ucapnya

"Mark." Kata mark

"Mark-ssi maaf sebelumnya apa anda baik-baik saja sekolah disini?" Tanyanya

Mark bisa mendengar dari suaranya tersirat kekhawatiran.

"Sudah resiko saya sekolah dengan kondisi seperti ini. Saya hanya bisa pasrah, untuk melawan mereka takut beasiswa dicabut. Apa anda tidak jijik dengan saya? Dilihat dari penampilan anda orang terpandang." Kata mark

"Dimata Tuhan kita sama Mark-ssi dan lagi yang kaya bukan saya melainkan orangtua lagipula saya menyesal sekolah disini. Dan saya tidak pernah memandang orang rendah jadi berhenti bilang seperti tadi." Ujarnya

"Benarkah?" Kata mark yang diangguki sama namja disampingnya

"Apa anda punya masalah?" Tanyanya

"Tidak hanya saja ingin menghirup udara segar." Kata mark

"Anda tidak pandai berbohong mark-ssi sangat jelas dari mata anda kalau anda ada masalah." Ujarnya

Mark yang dengar menghembuskan nafas berat. Ternyata namja disampingnya cukup peka dengan keadaan.

"Saya hanya memikirkan sahabat saya yang menghilang." Jujur mark

"M-menghilang?" Ulangnya yang diangguki sama mark