Chapter 12

555 40 4
                                    

Yeji yang tidak bisa tidur melangkahkan kakinya ke balkon kamarnya. Orangtuanya, orangtua ryujin, lia dan yuna menginap di mansion SEO. Tidak hanya mereka yang menginap keluarga Jung, Na dan Moon juga menginap karena keasyikan mengobrol jadi mereka memutuskan untuk menginap di kediaman SEO. Untung mansion SEO banyak kamar yang kosong.

Yeji menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. Jam menunjukkan angka 01.34 dini hari. Matanya menangkap sosok yeoja di taman mansion sedang duduk seorang diri.

Yeji mengenali siapa yeoja itu yang tak lain adalah Jung Karina. Ia masuk kembali kedalam kamarnya ah lebih tepatnya keluar dari kamar. Kakinya melangkah kearah taman mansion dimana karina berada.

Tiba di taman ia menghampiri karina. Tanpa minta persetujuannya ia duduk disampingnya.

Karina terkejut dengan kedatangan yeji.

"Apa aku mengagetimu?" Tanya yeji tanpa basa-basi

"Sedikit." Jawabnya

Tidak ada obrolan lagi diantara mereka.

Yeji memejamkan mata seraya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

"Yeji-ssi." Panggil karina yang dapat deheman dari empu

Yeji masih menunggu karina bicara. Ia membuka matanya karena karina belum bicara setelah memanggilnya dan saat itulah mata mereka bertemu.

Karina memutus lebih dulu setelah sadar dari kekagumannya. Jantungnya berdetak lebih kencang dua kali. Ia berdoa semoga yeji tidak mendengar detakan jantungnya.

"Ada apa?" Tanya yeji

"Tidak ada, saya ngiranya kamu tidur barusan." Jawab karina

"Masuklah kedalam karena udara makin dingin." Kata yeji

"Saya belum ngantuk." Kata karina

Yeji berdiri dari tempat duduknya tanpa membalas perkataan karina.

Karina yang ditinggal sama yeji tanpa sepatah katapun menghembuskan nafasnya dengan berat.

Apa dia marah dengan perkataanku? Batinnya

Sekarang karina yang memejamkan mata. Ia merasa kesal, marah dan sedih saat yeji meninggalkannya. Ia tidak mengerti kenapa merasakan itu semua dan merasakan sakit di ulu hatinya.

Karina merasakan tubuhnya sangat hangat seperti berada di dalam selimut. Ia membuka matanya untuk memastikan dugaannya dan betapa kagetnya saat tahu tubuhnya diselimuti dengan selimut tebal.

Karina menoleh kesamping dan menemukan yeji disampingnya. Ada perasaan membuncah dalam hatinya setelah tahu siapa yang menyelimuti dirinya.

"Yeji-ssi." Kata karina

"Jangan terlalu formal panggil yeji saja." Kata yeji

Karina hanya menganggukkan kepala.

"Apa kau ada masalah?" Tanya yeji yang dapat gelengan dari empu

"Kau tidak pandai berbohong. Sorot matamu sangat jelas kau ada masalah." Kata yeji

Karina menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Apa saya bisa mempercayaimu?" Tanya karina

"Jangan cerita kalau hatimu masih ragu untuk bercerita." Jawabnya

"Saya mengkhawatirkan keadaan jeno~" Kata karina

Yeji yang tahu karina belum selesai bicara diam tanpa menyela.

"Dan saya takut jeno menyalahkan dirinya atas sakitnya jihoon. Delapan tahun lalu jeno mengalami kecelakaan sampai koma bertahun². Keluarga sampai putus asa karena jeno belum bangun dari komanya. Donghyuck menyarankan jeno berobat ke Amerika. Disana jeno melewati masa komanya yang hampir tiga tahun. Pelaku yang membuat jeno koma adalah yeoja yang terobsesi terhadap jihoon. Donghyuck yang tahu jeno dicelakai olehnya minta daddy membawa jeno berobat ke Amerika biar yeoja itu tidak menyelakai jeno lagi tapi tindakan donghyuck itu buat jihoon sakit sampai sekarang. Saya tidak menyalahkan donghyuck soal ini karena dia memikirkan keselamatan jeno pada saat itu. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana sakitnya jihoon saat itu ditinggal jeno tanpa kabar." Tambahnya

Yeji yang mendengar semua diam. Ia mendekatkan tubuhnya pada karina lalu menyandarkan kepala karina di pundaknya dan menyampirkan tangannya di bahu karina.

Karina tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya dengan perlakuan yeji.

"Saya mengerti dengan perasaanmu sekarang. Saya tidak bisa memberi saran atas kekhawatiranmu tapi saya harap pelukan ini menenangkanmu meski tidak banyak." Kata yeji seraya mengelus rambut karina pelan

Karina menikmati usapan yeji di rambutnya.

"Terima kasih." Kata karina

"Sama²." Kata yeji

Yeji membawa karina ke dalam pelukan hangatnya. Mungkin dengan cara ini karina tenang.

Karina membenamkan wajahnya di dada yeji. Sungguh baru pertama kalinya ia merasakan nyaman dipelukan seseorang selain keluarga dan sahabatnya. Selama ini ruang lingkup pertemanannya sedikit. Karina hanya berinteraksi dengan putra-putri SEO, NA dan MOON selebihnya tidak. Karina termasuk pemilih soal berteman begitupun dengan yang lain.

Jika ini mimpi aku tidak mau bangun dari tidurku. Batinnya

Ditempat lain:

Oh Sehun selaku daddy yeji tersenyum melihat tindakan putrinya yang menenangkan putri satu² nya Jung Jaehyun dan Jung Taeyong. Ia tidak menyangka putri tunggalnya punya sisi hangat dan romantis secara bersamaan.

Sehun mengabadikan momen mereka melalui ponselnya. Ia akan menunjukkan rekamannya kepada suaminya. Ia membayangkan wajah kesal kai setelah melihat rekaman putrinya dengan karina.

Putrinya tidak sadar sedang diawasi olehnya. Sehun meninggalkan tempat persembunyiannya.

Beda di tempat lain dari lantai empat dimana kamar orangtua karina berada. Jaehyun yang menyaksikan semua dari kamarnya diam mematung.

Jaehyun terbangun dari tidurnya untuk buang air kecil, setelah urusannya selesai ia melihat jendela dikamarnya belum tertutup. Jadi jaehyun berniat menutupnya tapi kelopak matanya menemukan putrinya duduk sendirian di taman.

Jaehyun yang mengerti perasaan putri satu² nya berniat menghampiri tapi ada yeoja lain yang lebih dulu menghampiri yang tak lain adalah Putri Tunggal Oh Sehun dan Oh Kai.

Taeyong yang terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan suaminya di tempat tidur duduk. Ia menemukan suaminya berdiri di jendela. Ia turun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah jaehyun berada.

Jaehyun tidak sadar istrinya berjalan kearahnya.

Taeyong melihat arah pandang jaehyun. Dibawah dan menemukan karina bersama putri tunggal Oh sedang berpelukan.

Apa ia melewati sesuatu? Batinnya

Taeyong mengelus lengan jaehyun guna menyadarkan dari lamunan.

Jaehyun tersentak saat merasakan tangan halus di lengannya. Ia menoleh dan menemukan suaminya berdiri disampingnya.

"Sepertinya putri kita sangat nyaman dipelukan putri Oh." Kata jaehyun

Taeyong yang dengar perkataan suaminya tersenyum.

"Itu tandanya putri Oh tahu cara menenangkan putri kita." Kata taeyong

"Satu persatu putra-putri kita menemukan kebahagiannya. Aku harap mereka bertanggung jawab soal pilihannya sendiri." Kata jaehyun

"Mereka tidak akan salah pilih jae. Kita tahu betul minhyung, jeno, karina, sungchan dan beomgyu sangat pemilih soal kenyamanan." Kata taeyong

"Tapi Tuhan tidak meluruskan percintaan mereka." Kata jaehyun

"Sebagai orangtua kita harus mendukung pilihan mereka. Gimana operasi tuan Kang?" Kata taeyong

"Lancar." Kata jaehyun

"Syukurlah operasi tuan Kang lancar." Kata taeyong

Selama mengobrol mereka tidak mengalihkan pandangannya dari karina dan yeji yang masih berpelukan.

Tobecontinue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKE NERD IS LEADER MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang