𝐇𝐚𝐳𝐞𝐥▫️16

90.4K 7.7K 91
                                    

ⓗⓐⓟⓟⓨ
ⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ
--------------o0o-------------





"Ehh dedemit, mau kemana lo?"

Mikaila mendengus saat tubuhnya didorong lalu disudutkan ke dinding oleh gadis yang tingginya masih berada di bawahnya. Gadis itu memutar bola mata malas.

"Apa?", decak Mikaila.

Alexa memelototkan matanya.
"Gue belum balas dendam sama lo. Semua kesialan gue akhir-akhir ini gara-gara lo tahu nggak?", galak Alexa.



"Masa bodo, bukan urusan gue", decih Mikaila sambil melipat tangan santai.


"Girls! Saatnya"


Byur!


Mikaila mematung saat tubuhnya disiram dengan air yang menyengat di hidungnya. Gadis itu menatap nanar seragamnya yang sudah basah kuyup dengan cairan menjijikan yang masih terdapat sari-sari makanan.

"Huek! Lo cocok juga disiram pake air cuci piring ibu kantin hahahaha", Chelsea tertawa diikuti Vezia dan Alexa.

Mata Mikaila menajam.
"Hiya!!!! Jurusan Maha Dewi kyaaaa!!!"


"Awhhhhssss arghhh lepasin tangan kotor lo demit!", teriak Alexa saat rambutnya ditarik oleh Mikaila dengan brutal.


Chelsea dan Vezia mematung. Keduanya saling melirik.

"KALIAN KENAPA MASIH DIEM! BANTU GUE WOI!", teriak Alexa.



Chelsea menarik rambut Mikaila dari belakang, membuat gadis itu mendelik. Tangan yang satu berusaha menggapai rambut Chelsea. Dan berhasil! Mikaila tertawa iblis saat dua rambut sudah ada di genggamannya.



"VEZIA! LO NGAPAIN MASIH DIEM KEK MANEKIN! BANTUIN KITA WOI!", teriak Alexa kesal saat Vezia masih diam menjadi penonton.

Vezia buru-buru menggeleng. Ia mundur satu langkah.
"Gue nggak mau ihhh. Tubuh Mikaila lagi kotor. Nanti kumannya pindah ke gue lagi"

"Vezia!"

"Nggak ahh, gue di sini aja semangatin lo pada. Sekalian mau uji keelitan shampo kalian. Tau sendiri kan kalo baru-baru ini gue lagi nyari shampo yang bagus dan berkualitas", curhat Vezia.


"VEZIAAAAAAAAA!!!!!!"




15 minutes later....

Brak!


Empat orang gadis yang duduk sambil menunduk itu sontak terkejut. Mereka menelan ludah melihat rotan milik Bu Viana yang memukul meja.

"Siapa yang duluan nyari masalah!"


"Dia/Dia/Dia/Dia"

Bu Viana memelototi keempat anak didiknya yang saling menunjuk.
"Masih nggak mau ngaku?"


"Si Kerdil yang duluan bu, make nahan-nahan gue di toilet. Mana gue disiram pake air cucu piring lagi", adu Mikaila menunjuk Alexa.

Hazel [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang