09

2.2K 323 5
                                    

●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo dan Rosé berada di kediaman Tuan Manoban, Lalice mengirim pesan pada Rosé jika dia berada di sana setelah dari Cafe Coffee tadi.

"Aku tidak suka gadis itu, tidak ada seorang pun yang berani menamparmu tapi dia dengan mudahnya melayangkan tangan padamu." Ujar Rosé.

Mereka sedang berada di halaman belakang Mansion Manoban. Rosé terus mengajak Lalice untuk kembali pulang ke paris.

"Kita tidak bisa menyalahkan Jennie, Chaeng. Aku juga salah karena mengatakan kalau dia tidak mengenal Lisa, sesuatu yang bahaya menunggu di depan sana."

"Dan kau ingin membahayakan dirimu hanya untuk orang yang tidak menganggapmu ada. Begitu.?"

Jisoo memejamkan matanya, dia meraih tangan kekasihnya menyuruhnya untuk duduk. Gadis blonde itu menurut tapi tetap saja kesal pada adiknya.

"Jennie bukan menganggap aku tidak ada Unnie, hanya saja dia belum bisa menerima wajah kami mirip. Aku tahu bagaimana perasaannya."

"Kau hanya akan memanggilku Unnie jika seperti ini, sudahlah. Percuma aku bicara padamu." Kesal Rosé.

Jisoo dan Lalice terkekeh mendengar ucapan gadis blonde itu.

Suara langkah seseorang membuat mereka menoleh, Lalice tersenyum sedangkan Rosé dan Jisoo membungkukkan tubuhnya memberi hormat.

"Daddy tidak tahu mimpi apa semalam sampai sore ini Daddy melihat 3 bidadari di halaman rumah." Kata Marco terkekeh.

"S-selamat sore Tuan Manoban." Sapa Jisoo dan Rosé.

"Panggil Daddy Saja. Kalian.?" Marco mengangkat alisnya bertanya kepada mereka.

"Dad, Dia Park Chaeyoung Saudara kembarku."

"Oh Hai Sweetheart.." Seru Marco mendekat memeluk gadis blonde itu. "Senang bertemu denganmu sayang."

"Terima kasih Tuan."

"Panggil Daddy." Marco melepas pelukannya membuat Rosé mengangguk.

"Dan Dia kakak sepupu Jennie, Ji–"

"Kim Jisoo..? Apa Daddy benar..?" Marco memotong ucapan Lalice.

"Nee Tu– Dad.."

Marco mengangguk lalu beralih untuk memeluk Jisoo. Marco mengenalnya.? Tentu saja, hubungannya dengan duo Kim itu sangat baik.

"Daddy mengenalnya.?" Tanya Lalice.

"Tentu saja sayang, anak dari Kim Jung Hyun kan.?"

"Nee Dad." Jawab Jisoo. Lalice hanya mengangguk.

Marco menyuruh mereka untuk duduk kembali dan dia berlalu untuk mengganti pakaiannya. Rosé terus mengajak Lalice untuk kembali ke paris namun gadis jangkung itu tidak mau karena harus melakukan tugas yang terbilang bahaya untuk hidupnya.

But, She's Not You. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang