"sekali ini aja ya"
"gak."
"lo kan baik, mau ya"
"gak ya, kapan bisa nya lo kalo nyontek mulu." tegas Claire kepada Rafael yang memaksa nya memberikan contekan.
"Tumben.." Claire berpikir apa kesalahan nya kepada Rafael, karena tiba-tiba Rafael lebih memilih duduk dibelakang bersama teman-teman nya.
"Hai, Cla gue duduk sini boleh?"
"Oh, iya boleh kok." Sahut Claire, memperbolehkan Deon yang meminta izin duduk disamping nya, karena Rafael duduk dikursi deon.
"Kok Rafael duduk dibelakang Cla?"
"Gak tau juga gue, biarin deh, biar gue santai."
Memang selama Claire duduk bersama Rafael, Claire susah fokus untuk belajar, karena Rafael terus mengajak Claire mengobrol.
~~ Claire memijat dahinya frustasi, beberapa kali juga menyoret kertas nya. Disampingnya, kini duduk seorang Rafael yang sedang menunggu Claire mencari jawaban matematika.
"Cla, udah belum?"
"Belum Rafael, lagian ngapain lo minta bantuan sama gue, minta aja tuh sama temen lo yang duduk dibelakang."
"Gak mau, gue mau nya sama lo."
Rafael, yang baru saja kembali duduk disamping Claire, karena kesulitan mengerjakan tugas matematika.
"Cla, itu kok lo udah, kata nya belum, ajarin dong." Tambahnya dengan nada memelas, yang membuat Claire hanya bisa pasrah.
"Tumben, lo mau diajarin, yaudah sini gue ajarin." Dengan cepat Claire mencoba mengajari Rafael yang sangat susah diajarin.
Dan tidak lama, banyak sekali murid lain mendekati meja Claire, hanya untuk jawaban matematika.
"Dih, ngapain lo pada disini, nyontek mulu." Kata Rafael, mengerucutkan bibir. Dia juga menutupi buku Claire agar yang lain tidak bisa menyontek.
"Lo juga nyontek."
"Enggak ya Cla, kan tadi lo ngajarin gue." Rafael kembali mengerucutkan bibir nya, lalu mengambil buku Claire dan dipeluknya. Perbuatan Rafael membuat yang lain heran, bisa-bisa nya seorang Rafael bersikap seperti ini. Karena sikap Rafael juga membuat yang lain pergi dan tidak jadi meminta jawaban.
"Raf, kan tadi gue udah ngajarin lo nih, gue nitip es dong dikantin."
"Yaudah, uang nya mana?" Jawaban yang membuat Claire semakin heran, biasa nya Rafael kalau disuruh orang seperti tadi, dia akan mengamuk tidak jelas. Claire, memberikan uang kepada Rafael dengan raut wajah gembira.
"Mau es apa, hm?" Tanya Rafael, dan menundukkan kepala nya, dan melihat wajah Claire lebih dekat.
"Es teh aja."
~~ "Cla sumpah, gue yang ngeliat salting banget tolong."
"Lo kira, gue gak salting apa?"
Raylin, gadis yang dari awal istirahat heboh, karena perlakuan Rafael ke Claire, tadi dia sedang duduk dibelakang kursi, Rafael dan Claire, dan dia melihat Rafael saat bertanya ingin es apa.
"Kok Rafael mau, lo suruh?"
"Ya gak tau, gue aja kaget, beneran deh."
"Halo semua, ngomongin apa nih?" Sahut Melody, yang datang bersama Barsha yang pastinya baru saja kembali dari kantin, sebenarnya mereka sudah mengajak Claire, tetapi ternyata Rafael tiba-tiba membawakan es teh.
"Itu lho dy, Rafael tuh mau aja disuruh Claire, mana sweet banget." Jawab Raylin dengan keheboh an nya.
"Lah iya, gue juga kaget banget tadi, apa Rafael suka ya sama Claire?"
"Masa, iya? Rafael aja buaya banget." Tambah barsha, ya memang Rafael ini banyak sekali mantan nya.
"Udah, gak usah dibahas, btw gue gak enak sama deon."
"Oh, gara-gara masalah tadi Cla?" Tanya Barsha. Saat pelajaran matematika tadi, Rafael berjalan menuju ke meja Claire dengan membawa tas dan buku nya, dan dia mengusir Deon dengan kasar, yang membuat Claire marah.
~~
"Cla, sakit banget.."
"Yailah, lo mah, masa iya preman cengeng banget."
Sejak bel masuk, Rafael tiada henti nya merengek kesakitan kepada Claire, layaknya anak mengadu kepada ibu nya, kaki nya sakit entah apa alasan nya.
"Sakit banget ini, mama sakit banget, mau pulang aja Rafael ma." gumam Rafael, yang pasti nya Claire mendengar nya.
"Dih, anak mama banget lo, coba sini kaki lo, gue liat." Rafael mengulurkan kaki nya dengan merengek kesakitan.
"Aelah ini mah terkilir, yaudah gak usah kemana-mana dulu, duduk diem aja disini, biar gak tambah sakit kaki nya."
"Gak nyangka gue, seorang Rafael yang kata nya preman banget, mana tawuran mulu, ternyata anak mama banget, lo punya adek gak sih?" Sambung Claire, dia tertawa melihat tingkah laku teman sebangku nya satu ini, yang hanya dibenak nya, pasti mama Rafael ini, sangat penyabar.
"Punya, 2 adek malah, yang satu masih sd, yang satu lagi baru lahir tepat banget pas kita di dudukin berdua gini."
"Lo pernah gak, gendong adek lo yang paling kecil?"
"Pernah lah, sebagai kakak yang baik hati pasti gue gendong, kalo misal mama gue sibuk."
"Gimana, tuh lo gendong adek lo?" Tanya Claire, yang langsung dipraktekkan Rafael, cara dia menggendong adek nya. Dan pasti nya Claire tertawa, dia tadi sempat berpikir tumben sekali sikap Rafael seperti hari ini, Biasanya menyontek dan mengejek nya pelit.
~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melody grizelle
Deon gerald
Raylin brooklin
~~
Haloo, makasiih yang udah baca, dan ditunggu part selanjutnya^^