4. Baby Sitter (2)

11 0 0
                                    

Ashel mengirim pesan lewat Line pada Rena, menyalurkan rasa kesalnya karena ulah Asa saat diruang bermain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ashel memilih tidak membalas pesan tersebut, Rena rese. Ashel merebahkan dirinya dikasur kamar yang hampir sebulan ini dia tempati,

Dia senang bekerja disini, meskipun hanya jadi baby sitter. Setidaknya Mbak Inge dan suaminya sangat baik, pekerja lainnya juga baik.

Ashel jadi nyaman, tapi Ashel harus mencari pekerjaan lain karena dia hanya sementara disini.

Ashel memejamkan matanya saat rasa kantuk menghampiri. Namun, suara ketukan dari pintu kamarnya membuat matanya terbuka kembali.

Ashel membuka pintu, dilihatnya ada Asa berdiri sedikit kaku didepan pintu kamarnya,

"Ada apa ya?" Tanya Ashel dengan nada yang sesopan mungkin,

"Makan malam, gue disuruh Tante Inge buat manggil lo." Ucapnya, kemudian langsung berbalik menuju ruang makan,

Ini salah satu yang membuatnya nyaman disini, Ashel selalu diajak makan bersama, dari sarapan hingga makan malam. Ashel berasa jadi anak pertama Mbak Inge dengan suaminya,

•▪︎•

Pukul 01.20 WIB, Ashel terbangun dari tidurnya, dia merasa haus. Tapi, dia juga mengantuk.

minum atau lanjut tidur? hmm haus tapi mager bangun.

Setelah berdiam sebentar, akhirnya Ashel memilih untuk bangun. Berjalan keluar kamar menuju belakang dapur, disana terdapat dus botol air minum.

Namun, langkahnya terhenti kala ia melihat Asa sedang duduk di stool meja bar, ada asap keluar dari mulutnya.

ngevape kok didapur, tengah malam lagi.

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang