22

821 30 0
                                    

Ting bunyi lonceng tanda pintu cafe terbuka, nampaklah 3 orang sekawan tapi anehnya kali ini lagi tidak ada si ketua. Siapa lagi kalo bukan bagian dari Laras dkk yaitu Shintia, Vio, dan Fina.

"Eh ketemu lagi nih kita" ucap Vio remeh saat mereka menghampiri keberadaan meja Keeyra dan yang lain.

"Mau apa lo" ucap Keeyra terus terang.

"Berani pas ada pawang doang" ujar Fina.

"Apaan sih lo pada ganggu banget. Pergi sana" sahut Arsen yang mulai kesal.

"Idih orang nyapa doang" ucap Vio lagi.

"Kita ga butuh sapaan lo pada" balas Cassie jutek.

"Bri, kok coklat yang sering aku kasih malah kamu kasihin buat Dodot sih" ujar Shintia pada Brian. Masih ingat Dodot kan? Yang ada di chapter satu.

"Gue alergi coklat" ucap dingin Brian.

Dengan polosnya Cassie menanggapi "sejak kapan lo alergi coklat?"

"Ck, sejak nih orang kasih gue coklat" tunjuk Brian pada Shintia.

"Kasian" satu kata itu terucap jelas dingin nan meremehkan dari seorang Reygan.

Tentu saja itu membuat Shintia malu lalu mengajak kedua temannya pergi dari cafe itu tidak jadi memesan.

"Mampus tuh dapat double kill langsung" ujar Cassie yang merasa puas dengan ekspresi bodoh Shintia dan kedua kawannya tadi.

"Tumben si Laras gak barengan mereka" ucap Nindy ikut nimbrung ngobrol.

"Hooh, tadi juga di parkiran sekolah malah kaya ngehindar gitu" tambah Cassie.

"Udah gak usah suudzon sama pertemana orang. Mungkin aja kan Laras lagi ada kesibukan" ucap netral Keeyra menengahi opini temannya itu.

"I iya tuh benar kata Keeyra" ucap gagap Brian sambil terkekeh canggung.

"Kok lo gagap" tanya Cassie heran pada Sepupu nya itu.

"Gak kok" elak Brian

"Iya kok. Lo pada dengar kan tadi" Ujar Cassie kukuh.

"Apa sih Cass. Udah ah mending balik belajar urusan Laras ga penting" Ucap Brian mengalihkan perhatian dan akhirnya Cassie mengalah lalu melanjutkan kegiatan belajar yang sempat terhenti itu.

🦊🐰🐭

Setelah mengakhiri belajar bareng mereka pun pulang. Saat ini Keeyra dan Reygan berada di mobil suasana mobil mengingatkan dengan kejadian tadi hingga membuat suasana kembali canggung.

"Rel" panggil Reygan pada Keeyra yang berusaha mengalihkan pandangan dari atensi Reygan.

"Hmm" sahut polos Keeyra.

"Kamu masih marah?" Tanya Reygan memberanikan diri.

Keeyra yang ditanya menghembuskan nafas kasar.

"Ga marah cuma kesal aja. 17 tahun aku ngejaga first kiss tapi kamu malah ambil tiba tiba gitu" keluh Keeyra.

"Maaf ya sayang janji ga lagi deh kaya gitu kalo ga dapat ijin dari kamu" Reygan merangkuh tubuh kecil Keeyra dengan tulus.

Gadis cantik itu mengangguk dibalik rangkuhan Reygan tanda dia memaafkan nya sambil mengdusel kan kepalanya mencari sandaran ternyaman.

"Asal kamu tau aja, aku juga kehilangan first kiss disaat bersamaan dengan first kiss kamu hilang" senyum Reygan sambil mencium pucuk kepala Pacarnya itu.

Keeyra yang terkejut sontak melepas rangkuhan Reygan. Bagaimana bisa cowo macam Reygan ini baru pertama kali melakukan kiss.

"Emang kamu ga pernah ciuman sama mantan pacar kamu dulu?" Tanya heran Keeyra. Emang tampang tampang Reygan ini kaya playboy gitu suka gonta ganti cewe padahal aslinya enggak.

PACAR TARUHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang