28

1K 27 0
                                    

Pagi ini Keeyra tidak berniat untuk sekolah, tadi malam juga dia baru tidur jam 04 subuh jadi dia ingin menghabiskan hari dengan beralasankan sakit. Dia absen dengan keterangan sakit sebelumnya di mengirim via chat ke wali kelas untuk mengonfirmasi ketidak hadirannya, karena walaupun sudah melalui tahap ujian tinggal nunggu kelulusan absen mereka masih tetap harus jalan sebagai penambah nilai raport.

"Asalamuallaikum" Reygan mengetok pintu kediam Keeyra, tidak biasanya pacar nya itu telat seperti sekarang Reygan sudah kesiangan menunggu Keeyra. Dia tidak tau kalo Keeyra ijin absen hari ini.

"Eh nak Reygan, belum pergi sekolah?" Tanya Dinda seusai membukakan pintu.

"Reygan mau jemput Keeyra, tante" ujar Reygan.

"Loh Keeyra gak kasih tau kamu kalo dia ijin gak masuk hari ini?" Bingung Dinda, setaunya Reygan ini berpacaran dengan anaknya gak mungkin kan ga ada dikasih kabar.

Reygan menggeleng tanda memang dia tak ada dikasih kabar mengingat lagi kejadian kemaren "Reygan boleh liat Keeyra nya gak sebentar Tan?"

"Boleh kok masuk aja" setelah mendapat ijin Reygan pun segera masuk ke rumah menuju kamar Keeyra yang sebelumnya sudah diberitau oleh Dinda.

"Rel" ucap Reygan sambil mengetok pintu kamar Keeyra.

"Aurel kamu gak sekolah? Aku nungguin kamu loh" ketok Reygan lagi tanpa putus asa.

"Kamu aja yang pergi" sahut dingin Keeyra dari balik pintu.

"Kamu sakit? Buka dong pintunya aku cuma pengen liat kamu bentar aja" bujuk Reygan tanpa pasrah.

"Aku sehat. Kamu pergi sekarang aku masih mau sendiri" balas Keeyra dia benar benar mulai jengah sekarang.

"Yaudah, kamu jangan lupa makan ya sayang nanti aku telfon kamu"

"Aku berangkat sekarang. I love you" rasanya enggan sekali Reygan beranjak dari depan kamar Keeyra.

Sungguh sakit sekali hatinya melihat tanggapan sang pacar terhadapnya sangat dingin sekali. Dia menyesal sudah membuat janji taruhan itu dengan Brian, semangat nya seakan tidak ada karena si pemberi semangat lagi marahan dan itu membuat Reygan frustasi.

"Gimana nak, mau nggak Keeyra nya keluar? Tante khawatir dia dari kemaren ga ada makan"

"Maafin Reygan ya Tan. Ini semua salah Reygan bikin Keeyra jadi gini" sungguh Reygan terlihat kacau sekarang seperti tak terurus dengan penampilan acaknya.

"Udah ga usah nyalahin diri sendiri. Tante cuma harap kalian bakalan nyelesain masalah kalian dengan kepala dingin, cari jalan keluarnya sama sama" ucap Dinda sebagai pihak penengah.

Reygan mengangguk lemah setuju akan ucapan Dinda "Reygan pamit sekolah dulu ya Tan, asalamuallaikum" pamit Reygan tak lupa juga menyalimi tangan Dinda, itu adalah sebuah rutinitas Reygan sebelum berangkat kemanapun harus minta restu orang tua dengan cara bersaliman agar selalu sukses dan selamat dari bahaya.

🦊🐰🐭

Untuk kedua kalinya para siswa melihat keadaan Reygan yang kacau seperti itu. Mereka heran apa yang terjadi pada idola mereka itu sungguh sangat berbeda sekali dari penampilan dia yang biasanya.

Fisik Reygan memang berada di sekolah tapi raga nya seakan melayang terjebak dalam pikiran tentang masalah hubungan yang dia hadapi dengan Keeyra.

"Reygan kenapa ya?"

"Omg, gila makin ganteng aja nih jodoh gue sama penampilan acaknya gitu"

"Kasih gue nafas buatan sekarang pliss"

PACAR TARUHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang