16

798 30 0
                                    

Setelah lonceng istirahat pertama berbunyi, Reygan pun keluar ruangan menuju kelas atas kelasnya Keeyra. Entahlah dia tiba tiba ingin menjemput pacarnya itu untuk sama sama ke kantin.

"Lo bedua ngapain ngikutin gue" cegat Reygan pada dua cenguk yang sedang bersenda gurau dibelakangnya.

"Idih emang lo doang yang punya pacar di kelas atas. gue mau jemput ayang gue lah" ujar Arsen

"Gue mau jempu Cassie" cengiran bodoh tapi tampan tercetak di bibir manis Brian.

Reygan pun tak menghiraukan mereka berdua lagi dan melanjutkan jalannya menuju kelas atas.

Saat berada di bawah tangga sayup terdengar suara seseorang yang dia kenal, buru saja Reygan menaiki anak tangga yang berkelok itu satu persatu.

"Lo ga malu apa tengkar mulu di depan siwa sama gue? Sampai kapan sih lo berhenti bully gue?"

Sudah lima anak tangga yang di naiki oleh Reygan. Dia melihat ternyata benar saja Keeyra dan Laras sedang adu mulut, Reygan menghentikan langkahnya di anak tangga ke lima begitu juga dengan Arsen dan Brian. Dia mengamati pertengkaran Keeyra dan Laras sebelum menengahi mereka.

"Sampai lo PUTUS SAMA REYGAN"

Tak disangka ternyata Laras mendorong Keeyra dari tangga.

Atensi Reygan langsung tertuju pada Keeyra yang kehilangan keseimbangan.

Bugh

Untungnya Keeyra tidak benar benar jatuh ke lantai soalnya ada Reygan yang refleks menahan supaya tidak jatuh dan ada Brian dan Arsen juga yang menahan tubuh Reygan agar tidak terjatuh bersamaan dengan Keeyra. Keduanya selamat tidak terjatuh.

"Aurel, kamu ga papa?" Panik Reygan takut saja jika Keeyra terluka.

"R-Reygan" seketika Keeyra merasa terselamatkan dari musibah.

"Oh ga papa kok Rey" cepat cepat Keeyra membenarkan posisinya dari rangkulan Reygan.

Atensi Reygan kembali membara dia pun menaiki beberapa anak tangga lagi berhadapan dengan Laras yang sudah dihantui rasa bersalah serta panik campur jadi satu.

"Lo! Jangan pernah tunjukin muka jahat lo itu di hadapan gue! Atau lo tau sendiri akibatnya apa yang gue lakuin terhadap lo!" Ucap tegas Reygan yang sudah tersulut emosi seandainya Laras itu laki laki sudah dapat bogeman mentah dari Reygan tapi sayangnya Laras itu wanita hanya di beri kesempatan.

Reygan berbalik menuruni anak tangga lagi menarik pelan tangan Keeyra entah menuju kemana tapi yang pasti bukan ke kantin.

"R Rey maafin gue" ucap Laras gagap dan Reygan pun sama sekali tak menghiraukannya.

"Kamu ga papa" ucap Arsen khawatir memegang pundak Nindy.

Nindy menggeleng sambil tersenyum menandakan dia baik baik saja, itu semua tak luput dari pandangan Shintia.

"Arsen.." panggil Shintia sontak tatapan tajam dari Arsen yang dia dapat.

Arsen pun menggandeng lembut tangan Nindy dan pergi menyusul Reygan sama Keeyra yang sudah lebih dahulu pergi. Itu semua tak luput dari pandangan Shintia dia kesal sekali terhadap Nindy, harusnya dia yang diganteng oleh Arsen.

PACAR TARUHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang