29

1K 27 0
                                    

Sekarang posisi mereka bertiga sudah ada di dalam kamar Keeyra, dengan Cassie yang duduk di ranjang sambil merangkul hangat Keeyra sebagai bagian kecil penyemangat karena hubungan percintaan temannya itu sedang tidak baik baik saja.

"Jadi gini Kei, gue yang sebenarnya punya ide mau jenguk lo. Ada suatu hal yang harus gue jalasin buat lo" ucap Brian yang duduk di kursi hadapan Keeyra dan Cassie.

"Gak sih gue sama Nindy juga sebenarnya mau jenguk lo katanya lagi sakit, tapi Nindy tiba tiba sibuk makanya kebetulan gue diajak Brian sekalian. Tapi Nindy titip salam kok buat lo cepat sembuh katanya" jelas Cassie yang hanya dapat anggukan plus senyuman dari Keeyra.

"Sebenarny..." Brian pun menjelaskan semuanya pada Keeyra dari awal sampai akhir masalah taruhan itu.

"Asal lo tau aja Kei, Reygan kacau sekacau kacaunya karena takut lo ninggalin dia. Jujur gue yang dari SMP temenan sama dia, baru kali ini gue liat dia sefrustasi ini gue juga sempat kaget ternyata Reygan kok bisa sebucin ini. Dan itu semua karena lo"

"Reygan hanya korban dari permainan gue dan lo juga sebuah target dari gue yang harus Reygan miliki. Gue tau ini memang cara kotor agar kalian bisa bersatu, tapi satu hal yang harus lo tau rasa suka, rasa sayang, dan rasa cinta yang dimiliki Reygan buat lo itu bukan taruhan. Itu nyata. Gue harap lo pikir lagi Kei, orang yang pantas lo benci itu gue bukan Reygan karena semua ini memang gue biang asal nya" jelas Brian panjang lebar. Keeyra yang mendengar penjelasan Brian tak kuasa menahan tangisan, sementara Cassie tak kuasa menahan iba sesekali juga dia ikut meneteskan air matanya melihat kawannya itu yang kacau.

"Jahat lo Bri" keluh Cassie pada sepupunya itu.

"Gue gak jahat. Gue cuma bersalah, sebenarnya gue itu tiang penengah buat Reygan sama Keeyra bisa bersatu  cuma salahnya di gue main dengan cara gak wajar" ucap Brian bersedekap dada.

"Suka suka lo aja. Nih pikirin kawan gue nangis mulu gara gara lo" sungut Cassie yang sibuk menenang kan Keeyra yang menangis.

"Udah dong Kei nangisnya ntar lo beneran sakit lagi, habis gue di bogem sama Reygan ntar" bujuk Brian.

🦊🐰🐭

Setelah Brian dan Cassie pulang, Keeyra sempat mengantarkan mereka sampai pintu depan sampai mobil mereka yang tumpangi hilang tak terlihat.

Lalu Keeyra masuk kembali ke dalam rumah dan dia berpapasan dengan Dinda yang khawatir akan dirinya.

"Mah.. Keeyra siap" ucap Keeyra tersenyum menguatkan diri.

Dinda terdiam sejenak dengan keputusan anaknya "kamu yakin Kei?"

"Keeyra yakin. Ini jalan terbaik buat Keeyra" lalu Dinda menghampiri anak bungsu nyaitu dan memeluk sayang, dia menghormati keputusan Keeyra.

"Kamu gak kasih kabar sama Reygan?" Tanya Dinda sambil menyudahi acara pelukan mereka.

"Ga perlu, ini jalan terbaik buat kita" ucap Keeyra meyakinkan mama nya tercinta itu.

"Mama harap kalian segera nyelesain masalah kalian dengan benar, Kei" lalu Keeyra mengangguk dengan ucapan Dinda.

"Yaudah kita nunggu Papah pulang dulu baru kita berangkat tapi kamu makan dulu. Mama khawatir kamu dari kemaren ga ada makan, nanti kamu sakit sayang" ujar Dinda khawatir akan kesehatan anak bungsunya.

"Iya Mama ku sayang"

"Udah sana Mama udah masakin makanan kesukaan kamu, habis makan baru siap siap"

PACAR TARUHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang