10. KEJUTAN?

1.6K 151 16
                                    

Happy Reading 💋💋

****

"Gimana? Lo, udah dapet info tentang Zora?" tanya Patrick pada Kelvin.

Kelvin menggeleng. "Belum, anak buah bokap gue udah nyari dia dimana-mana tapi tetep aja gak ada hasilnya."

"Ck, emang ada masalah apasih? Sampai si Zora kabur dari rumah?" sahut Arga.

Kelvin terdiam, ia menatap teman-temannya yang kini menatapnya juga. Apakah ia harus memberitahu tentang semalam? Jika Zora kabur dari rumahnya, karena bokapnya habis nyiksa dia habis-habisan didalam gudang.

Kelvin pun menggelengkan kepalanya. "G-gue gak t-tahu!" sentaknya.

"Gimana kalau anggota kita, ikut mencari pencarian Zora. Menurut lo gimana?" tanya Patrick pada Kelvin.

"Ah iyah, bener juga tuh saran si Patrick."

Kelvin mengangguk. "Boleh, biar cepat ditemuin tuh anak." katanya, dengan diam-diam tangannya mengepal kuat.

Patrick berdiri dari duduknya membuat mereka menoleh ke arahnya. "Kemana?" tanya Abian.

"Gue balik dulu." Patrick mengambil kunci motornya dan langsung melenggang pergi begitu saja.

Patrick, Kelvin, Abian dan Arga keempat lelaki ini sedang berada di belakang warung sekolahnya, yang sering kali di kunjungi oleh anak yang lain juga yang ingin merokok diluar sekolah.

"Udah sore nih, gue di terorr mulu nih sama nyokap gue. Disuruh balik kerumah" ucap Abian dengan kesal.

"Dasar anak mamah." ledek Arga.

Kelvin mengusap wajahnya dengan kasar. "Sialan, gue balik." Kelvin langsung menaiki motornya dan menancapkan gasnya diikuti oleh keduanya temannya dibelakang.

***

Selena menatap malas pada Salma yang terus menangis tanpa berhenti membuat kepalanya pusing melihatnya pun.

"Lo nangis lagi, gue usir juga lo dari kamar gue!" ancam Selena pada Salma yang sedang sesegukan.

"Hiks...Lo jahat! L-lo nggak tahu rasanya kehilangan seorang teman hiks...Zora!" tangisnya semakin keras.

"Ya ampun. Kamar gue berantakan, lo lihat tisu yang lo pake buat ingus lo dimana-mana sialan!" ketus Selena.

Padahal dirinya juga sedih saat temannya satunya menghilang begitu saja tanpa memberi kabar kepadanya. Salma menghapus air matanya. "Z-zora pasti laper, p-pasti dia sekarang jadi gelandangan hiks...Huwaaa!!"

"Gimana pun kita bertiga harus bisa cari Zora! Gue nggak mau, d-dia di culik om-om hiks..." lanjutnya.

Selena dan Citra yang mendengarkan pun menatap tajam pada Salma. "Heh. Mulut lo jaga." ketus Citra.

"Gue lagi berusaha ini juga, gimana kalau kita minta bantuan sama si Vegas?" saran Selena membuat keduanya menatapnya.

Salma menggelengkan kepalanya ia tidak setuju dengan saran Selena. "Jangan. Gue t-takut sama tuh orang"

Dear Clazora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang