Dear Clazora 02.

4K 424 39
                                    

Seorang gadis SMA yang masih menjalani hukumannya dengan menghormati bendera di tengah lapangan.

Dirinya masih bingung dengan sekarang. Tempat, wajah mereka seperti asing.

"Gue kenapa sih? Arghhhh! Pusing deh."

"Bukannya, gue udah mati karna dicekik sama bokap gue yah? Aneh, tapi gue malah hidup lagi"

"Dan anehnya, kenapa gue berada ditubuh anak ini sih? Sialan! Wajah gue yang cantik ilang hiks..."

"Ini lagi, kenapa baju gue agak ketat! Keliatan banget bulatan nya duh."

Gadis itu tiba-tiba diam sejenak. "Apa gue mengalami perpindahan jiwa? Ah, transmigrasi gitu? Kayak novel-novel gitu bukan si? Iya! Ini beneran gue transmigrasi bangsat!"

Ia mengacak-acak rambutnya seperti orang frustasi. "ARGHHHH GUE BISA GILA. WOI! SIAPA YANG MASUKIN GUE KE TUBUH INI SIH HAH?"

Yah benar, dia Clazora Clarissa Amoura memasuki tubuh Clazora Ardelle Alodie si Queen Bullying Xaverius.

"T-tpi, terimakasih hiks...kalau gue hidup kembali haha!" Katanya dengan menghapus air matanya.

"Sekarang gue harus gimana nih? Ingatan aja gak dikasih sama sekali! Gila."

Clazora pun terdiam dengan kembali hormat. Beberapa menit Bell istirahat terdengar jelas tetapi dirinya masih berdiri didepan bendera.

"Ini kapan sih? Selesai nya bangsat! Panas nih gue."

Clazora menyusut keringat di dahinya. Satu persatu sudah ada beberapa murid yang keluar dan tak sengaja mereka melihat dirinya berdiri ditengah lapangan.

"CLAZORA!" Teriak ketiga temannya dengan suara cempreng.

Clazora menoleh tanpa menurunkan tangannya. "Siapa?" Gumamnya.

Ketiga temannya terkejut dan terbengong saat Clazora mengatakan'siapa' kepadanya. "Lo gak lupa ingatan kan? Ini gue Salma paling bohay anjrit!"

"Masa lo amnesia sih? Cuman gara-gara kebentur bola basket." Sambung Selena bingung.

"Bola basket?" Ketiganya mengangguk.

Citra menoyor kepala Clazora. "Bego lo, iya lo habis kebentur bola sama Abang lo sendiri."

"Hah?"

"Hah heh hoh, lo kok jadi lemot sih Ra? Apa lo lagi sakit?" tanya Selena.

Clazora menggeleng. "Gue bukan sakit, tapi gak ingat lo semua siapa bego." Gumamnya.

"Hah? Lo ngomong apa tadi?" Clazora menggeleng. "Gue gak ngomong."

Tangan Clazora ditarik oleh Salma untuk segera ke kantin. "E-eh ini mau kemana? Woi, gue belum beres dihukumnya!"

"Yaelah, gausah lah biasanya juga lo selalu ngebantah kalau dihukum. Aneh banget lo Ra!" Balas Citra diangguki oleh Selena.

Clazora pun hanya pasrah saat dirinya dibawah oleh mereka.

****
Clazora menutup kedua telinganya ia tak suka jika ramai seperti ini membuat dirinya pusing.

"WOI BISA DIAM GAK? GAUSAH BERISIK BEGO." Teriak Clazora membuat penghuni kantin langsung terdiam.

"Is, lo lebay amat Zora! Inikan kantin tetep aja bakal berisik."

"Apalagi, kalau gengnya Patrick lewat kita bakalan heboh"

"Iya tetep aja berisik, ganggu kenyamanan orang lain aja lo semua." Ketus Clazora membuat mereka menatapnya.

Dari ujung sana keempat lelaki menatapnya dengan bingung. Saat melihat Clazora teriak seperti tadi.

Dear Clazora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang