chapter 4

6K 600 15
                                    

Happy Reading^^

"Bibirmu terlalu menggodaku. Bisa aku mencicipinya?"

Apa dia bilang?

'Bisa aku mencicipinya? Bisa aku mencicipinya?'

"Tidakkk"

"Kau ini kenapa? Aneh sekali. Ayo, kita sudah sampai."

HAAA???

Tapi barusan...??? Cuma lamunanku saja?? Aaaakkhhhh kok bisa?? Padahal sedikit lagi, eh?

"Hey ayo, kau kenapa sih?" LAGI, aku tersadar dari lamunanku. Ah kenapa aku sering melamun??

Aku melihat keluar jendela mobil, uh ternyata benar, kami sudah sampai sekolah. Apa yang kuharapkan?

Aku bergegas keluar dari mobil, mengikuti Baekhyun yang sudah terlebih dulu keluar. Saat aku sudah keluar mobil, banyak pasang mata yang menatapku heran sekaligus terkejut. Tentu saja. SI NERD BARU SAJA KELUAR DARI MOBIL BYUN BAEKHYUN, PANGERAN SEKOLAH. Siapa yang tak heran?

Karna melamun untuk yang kesekian kali, aku sampai tidak sadar saat Baekhyun merangkul bahuku dan mengiringku berjalan.

Kesadaranku pulih saat 3 orang temannya menghampiri kami.

"Woahh Byun, kau berhasil rupanya" ucap salah satu temannya yang kupikir bernama Kim Jongin, saat kulihat nametag di blazer yang dipakainya.

Aku yakin 100 persen, bahwa mereka sedang membicarakanku. Ugh!

"Tentu saja. Mana ada yang bisa menolak pesona seorang Byun Baekhyun. Apalagi si Nerd disebelahku ini, gak akan bisa menolakku." Ucap Baekhyun yang sukses membuat dadaku perih. LAGI
Ish, tak sadarkah mereka bahwa orang yang sedang dibicarakannya ada disini? Tak punya perasaan sekali! Baekhyun tega sekali mempermalukanku dihadapan teman-temannya.

"Hey, Byun. Sombong sekali kau! Lihat, orangnya disebelahmu." Ucap temannya yang lain dengan nama Kim Hanbin di nametag-nya.

"Siapa yang perduli? Aku? Tentu saja tidak......." aku menutup telingaku rapat-rapat, menahan rasa sesak didadaku. Aku melengos pergi begitu saja, daripada lama-lama disini bisa-bisa aku tidak kuat. Sebelum pergi, aku menepis tangan Baekhyun yang masih berada dibahuku. Sempat kulihat keterkejutan dimatanya setelah itu aku tidak tahu, karena aku sudah pergi.

'Bodoh, bodoh, Kang Hana bodoh! Seharusnya sejak awal aku tidak menerima tawaran gilanya.'

Dadaku masih terasa sesak. Aku ingin Baekhyun melihatku? Kenapa walaupun dia menyakitiku, tapi rasa suka ku tetap ada padanya. Bahkan bertambah? Apa karena dia berada didekatku sekarang? Arghhh Baekhyun, kau membuatku gila.

Baru saja aku akan memasuki kelas, saat sebuah tangan menarikku kebelakang dan berhadapan dengan Baekhyun, orang yang menarikku.

"Apa?" Tanyaku ketus

"Kau yang apa? Kenapa meninggalkanku?" Jawabnya tenang tapi bisa kulihat, dia sedang mengatur nafasnya yang ngos-ngosan seperti habis berlari marathon. Juga keringat diwajahnya. Apa dia berlari karena mengejarku?

"Lalu aku harus tetap berada disana dan medengarkan ejekanmu padaku dihadapan teman-temanmu? Begitu?"

"Bukankah itu kenyataan? Kau itu pacar 3 hariku saat ini, harus mengikutiku selalu. Atau nanti aku dianggap kalah oleh teman-temanku." Ucapan Baekhyun membuatku menganga, aku harus selalu mengikutinya, bahkan saat dia sedang mempermalukanku, aku harus tetap berada disampingnya? Demi untuk mempertahankan taruhan itu? Dia begitu tega? Hebat sekali pria jahat satu ini.

I Love You, Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang