Baekhyun Pov

6.4K 548 7
                                    

Ini special buat Baekhyun Pov
Happy Reading^^

Aku tak tau apa yang ku pikirkan saat teman-temanku memintaku untuk menjadi pacar Kang Hana, gadis yang dijuluki Nerd oleh satu sekolah ini.

Dengan bodohnya aku menerima tawaran Yoongi-si pembuat ide konyol tersebut. Mereka temanku- Jongin, Yoongi, dan Hanbin, menyuruhku untuk mendekati Hana dan menjadikannya kekasihku. Jika aku berhasil, aku akan mendapat sebuah motor keluaran terbaru dari mereka. Dan jika aku gagal, yah begitulah. Kalian tak usah berfikir bahwa aku menerima tawaran tersebut karna hadiahnya yang 'wah' bukan, bukan karna itu. Keluargaku masih sanggup membelikan barang yang kuinginkan.

Aku menerimanya, karna ada sesuatu yang menarik dari gadis itu, Kang Hana. Entahlah, tapi aku seperti selalu diamati olehnya. Dan aku benar yakin bahwa dia selalu memperhatikanku.

Saat itu, aku baru saja selesai bermain basket. Aku bersama teman-temanku sedang berbicara sambil bercanda gurau. Tapi tak sengaja aku melihatnya, Hana, dia sedang melihat kearahku. Jarak antara kami memang jauh, mungkin karna itu dia tak sadar kalau aku juga melihat kearahnya, atau dia hanya melamun? Entahlah.

Semenjak hari itu saat dia melihatku, aku juga sering memperhatikannya. Sudah entah keberapa kalinya kami saling memandang tanpa senyum, hanya saling bertatapan. Dan dia lebih dulu mengalihkan pandangannya. Aku hanya bisa melihat punggungnya yang sudah berjalan menjauh. Dan aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Tapi aku tidak tau apa itu. Hanya merasa tertarik?

Karna aku menerima tawaran bodoh teman-temanku. Akhirnya, setelah berpikir apa yang harus kulakukan, aku pergi kerumahnya, menemuinya. Dan memulainya.

Saat berada didepan rumah Hanna, aku mengiriminya sebuah pesan. Aku tersenyum geli melihat pesanku, 'sweetie'? Setelah menunggu beberapa menit, aku mendengar suara langkah yang terburu-buru. Dia berlari? Untuk apa? Lalu pintu didepanku terbuka.

"Ba..ekhhyun?"

Aku bisa melihat keterkejutan dari wajahnya. Tapi bukan itu yang kupikirkan sekarang, aku sempat memandangnya dari bawah dan kembali ke wajahnya. 'Cantik' itulah yang kupikirkan saat itu. Dia berbeda saat di sekolah. Sekarang rambutnya tidak dikuncir kepang dua, dibiarkan tergerai. Dia mengenakan kaos dan hot pants. Wajahnya sangat menggemaskan jika habis tidur. Aku berusaha terlihat cool dengan tidak berfikir yang aneh-aneh.

Entah apa yang salah padaku, rasanya senang sekali mengerjainya. Aku lebih terlihat cool, tenang dan nyebelin dihadapannya. Dan aku merasakannya, ke-anehan diriku.
Rasanya aku ingin berbeda jika berhadapan dengannya. Entahlah, aku malah tersenyum aneh jika membandingkan sifat asliku yang ceria, cerewet, dan menurutku aku baik. Dan tidak menyebalkan ataupun jail. Dibandingkan dengan sifatku jika dihadapan Hana. Berbeda jauh.

Saat aku berbicara mengenai apa yang kulakukan di rumahnya tentang tawaran itu, dan menunggu apa yang akan ia jawab. Menerimanya? Atau malah menamparku karna tawaranku yang konyol dan menyakiti perasaannya.

Tanpa kuduga, ia malah menerimanya. Aku bingung apa yang harus kulakukan selanjutnya.

Ke-esokkannya aku pergi kerumahnya kembali untuk menjemputnya agar pergi bersamaku kesekolah. Dan aku masih belum tau, ada apa denganku. Bukankah dari sudut pandang orang aku hanya memanfaatkannya demi kesenanganku? Tidak perduli bagaimana nanti, yang penting dia akan menjadi kekasihku selama 3 hari dan aku akan mendapatkan hadiah. Lantas mengapa aku mesti repot-repot menjemputnya? Apa biar terlihat kekasih benaran? Entahlah, aku belum menemukan jawabanku.

Hanna kembali terkejut melihatku berada dirumahnya. Ia terlihat jutek. Tapi aku sangat menikmati wajahnya yang lucu itu.

Kedua orangtua Hanna sangat ramah padaku, mereka baik. Kupikir keluarga ini harmonis, punya banyak kasih sayang membuatku nyaman berada disini.

I Love You, Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang