chapter 2

6.4K 679 24
                                    

Bisa aku mati sekarang?? Aku berharap ini mimpi. ''Ini mimpi! Mimpi! Kang Hana bangunlah! Ini hanya mimpi ''

"Sangat berharap eoh?"

Sekali lagi ini bukan mimpi, ini SUNGGUHAN!

Huwaaaaa rasanya aku ingin sekarang ada gempa bumi sehingga pria didepanku bisa pergi dari rumahku. Hush hush pergilah kau pria sombong yang sayangnya tampan ini, sial!

"Kau baru saja mempermainkanku"

Aku salut dengan suara dan tatapanku yang tajam kepada pria ini, dia Byun Baekhyun.

Sudah kuduga! Ini tidak mungkin! Dia, Byun Baekhyun sungguh jahat! Kupikir dia benar-benar sedang menyatakan perasaannya padaku. Hah, harusnya aku percaya pada hatiku bahwa ini sangat aneh!

"Menyenangkan sekali mengerjaimu ya"

Yakkk bahkan aku bisa melihat seringaiannya, menyebalkan!

Tapi untuk apa dia melakukan ini semua? Kami bahkan tidak dekat atau saling menyapa.

"Apa maumu? Kau datang kesini hanya untuk itu? Berpura-pura?" Aku tidak yakin ini diriku, mengapa aku bisa seberani ini didepannya?

"Wuaahhh si nerd ini sungguh berani! Kenapa tidak kau tunjukkan keberanianmu di depan orang-orang yang mengejekmu ha?"

"Bukan urusanmu!"

Baru saja aku ingin berbalik masuk ke dalam rumah dan menutup pintu karena sudah tak tahan dengan permainannya.

Rasanya ada yang sakit pada hatiku.

Tapi Baekhyun si tampan, menarik tanganku untuk tetap berhadapan di depannya. Apa maunya priaku ini?? Eh 'priaku'? Yang benar saja!

"Kau lihat ini? Ini rekaman saat aku menyatakan perasaanku padamu, tapi pada detik itu juga aku membohongimu. Ya bisa dibilang Kepura-puraanku menyatakan cinta padamu."

Ada kalimat penekanan dalam suaranya.

Sudah berapa kali aku mengatakan menyebalkan padanya? Dan ini untuk kesekian kalinya. MENYEBALKANNN!!!

"Lalu?" Astaga bagaimana bisa aku berkata sinis pada pangeranku??

"Aku akan menyebarkan rekaman ini, kau pasti tau apa akibatnya jika aku melakukan itu" lihatlah dia benar-benar.. Arrrghhh..

Aku tau apa akibatnya. Tentu saja aku akan malu. Dan mendapatkan bullyan lagi, mungkin lebih parah?

Uh! Bagaimana bisa orang yang kucintai sangat jahat seperti ini. Sangat jauh dengan wajah tampannya yang mempesona. Oke cukup!

"LALU APA MAUMU HA??" Aku berteriak frustasi melihat dia tetap tenang dengan senyuman yang sialnya kelewat manis itu.

Aku tidak pernah bisa berhenti memujinya, sungguh! Mau sejelek apapun sifatnya, dia tetap pangeran yang kucintai. Huwaaaaa bagaimana caranya agar aku berhenti menyukainya?

"Sangat mudah! Kau hanya harus menjadi pacar 3 hariku. Mudah kan? Sebenarnya aku melakukan ini karena teman bodohku yang menyuruh. Dia menyuruhku untuk menjadikan mu pacarku selama 3 hari, jika aku berhasil, aku akan mendapatkan sebuah motor keluaran terbaru darinya. Menakjubkan bukan?"

DEG!!

Air mata jangan keluar, jangan keluar!

Sungguh aku ingin sekali menampar wajah tampannya. Dibalik wajahnya yang tampan ada kejahatannya. Dengan tenangnya dia menceritakan itu, tidak pedulikah dia akan perasaanku?? Bagaimana bisa secara tidak langsung dia berkata bahwa aku dijadikan taruhannya. Dia pikir aku barang? Bagaimana bisa temannya itu punya pikiran selicik itu? Ah, mereka sama saja. Sangat jahat!

Aku tarik kembali pikiranku yang pernah terlintas dan berpikir bahwa dia seorang malaikat? Sungguh sangat jauh, dengan kelakuannya!

"Bagaimana? Kau tentu tidak akan menolak bukan?" Huh kepedan sekali dirinya. Sabar Hana, kuatkan dirimu.

"Apa keuntunganku jika menerima itu semua?"

"Kau tentu sangat beruntung! Hey banyak yang ingin menjadi pacarku! Itu sudah menjadi kehormatan untukmu menjadi pacarku"

What??

Bagus! Aku benar-benar menyesal telah mengenal dan menyukainya. Penyesalan selalu datang terlambat. Sial.

Tapi, bukankah ini kesempatanku? Mati sajalah kau Byun Baekhyun karena kata-katamu sungguh tepat. Tentu saja aku sangat beruntung bisa menjadi kekasihmu!

Apa aku bisa menerimanya? Bisakah? Sungguh satu sisi aku sungguh membencinya tapi di sisi lain... Kapan lagi seorang Byun Baekhyun menawarkanku sebagai kekasihnya? Yah walau kenyataan pahitnya aku dijadikan barang taruhan olehnya dan temannya.

Jadi, apa yang akan kulakukan?

"Baiklah, aku menerimanya"

TBC OR END??

I Love You, Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang