I Love You, Nerd!

chapter 7

"Brengsek kau"

'Bbuk'

"Kai" Hana menghampiri Kai yang jatuh tersungkur.

"Apa yang kau lakukan" Hana berteriak pada Baekhyun.

"Apa? Aku hanya melakukan yang menurutku benar" Baekhyun berkata dengan menatap tajam Kai yang masih tersungkur di tanah dan Hana yang jongkok dihadapan Kai.

"Jadi menurutmu memukul temanmu sampai terluka itu benar eh?"

"Ya"

"Kau gila" Hana menggeram. "Apa maumu? Datang-datang main tonjok, kau tak punya otak ya?" Hana tak habis pikir dengan Baekhyun. Saat di Pesta dia meninggalkan Hana demi Sera, sekarang apa?

"Cih, aku hanya membantumu bodoh" Baekhyun berkata dengan sinis.

"Membantu apa? Membantu menambah masalah sih iya"

"Oh jadi kau rela saja dicium 'dia' ha?" Baekhyun menunjuk Kai "perempuan murahan"

"Apa?" Hana membelalakan matanya mendengar kata tajam Baekhyun. Baekhyun bilang apa?

"Perlu ku ulangi? Apa namanya jika seorang perempuan diam saja saat lelaki yang baru dikenalnya menciumnya begitu saja? Bukankah perempuan murahan itu?"

"Kau" Hana berdesis menahan amarah.

"Tak kusangka perempuan yang kupikir polos sepertimu ternyata begini?"

"Diam kau brengsek" Hana berdiri dan langsung berhadapan dengan Baekhyun.

"Terserah. Malas sekali meladeni orang seperti kalian. Murahan"
Baekhyun berbalik dan pergi menjauh dengan perasaan berkecamuk. Tak dipedulikannya teriakan Hana yang memaki dirinya dengan suara tercekat. 'Brengsek' ya, Baekhyun memang brengsek.

"Hhh.. apa yang dia katakan? Sial. Aku menangis lagi kan" Hana bergumam lirih. "Sial Baekhyun, memang aku perempuan murahan? Brengsek." Hana terus memaki masih dengan mengeluarkan air mata.

Kai yang masih tersungkur ditanah menghela nafas mendengar semuanya. Perasaan bersalah memenuhi dirinya. Entahlah, Kai berpikir mungkin ada yang salah dengan dirinya. Saat di Pesta, Kai sudah memenjarakan matanya pada Hana, seperti magnet yang tak bisa lepas.

Kai berdiri dengan lemah, tonjokkan Baekhyun pada rahangnya sungguh menyakitkan. 'Sial Baekhyun!' Umpat Kai dalam hati. Kai berpikir tingkah Baekhyun aneh dan Kai menduga bahwa Baekhyun cemburu, tapi Baekhyun gengsi untuk mengatakannya. Huh.

Kai menarik tubuh Hana untuk berbalik dan menghadap padanya.
Kai menangkup wajah Hana dan mengusap pipi Hana kembali dengan lembut. "Aku melakukan kesalah lagi" ujar Kai

"Bukan kau. Ini semua karna si brengsek itu. Hiks" Hana sesenggukan lalu menatap Kai. "Kenapa kau menciumku?"

"Kelepasan" Kai memalingkan mukanya. Salah tingkah.

"Maksudnya? Aku tak mengerti. Aku terkejut saat kau melakukan itu. Kau tau, itu first kiss ku?" Hana menunduk dengan wajah merona.

"Benarkah? Aku merasa tersanjung." Kai kembali menatap Hana yang menunduk dan menarik dagu Hana keatas untuk bertatapan dengannya. Kai merasa senang, karna dialah yang menjadi first kiss gadis dihadapannya ini.

"Entahlah, aku tak megerti. Kau membuatku terpesona saat melihatmu di pesta tadi." Ujar Kai

"Karna aku berubah seperti ini? Kau hanya terpesona saat melihatku berubah? Cih" Hana bergumam sebal.

"Mungkin" Kai terkekeh melihat Hana yang merenggut sebal.

"Aku ingin pulang!" Hana menghentakan kakinya dan menepis tangan Kai yang masih menangkup wajahnya.