Musim hujan mengguyur seluruh kota, meninggalkan nada yang menenangkan tetapi saat ini jauh dari kata tenang yang di alami oleh [name].
Mengapa? Tentu saja pekerjaan melelahkan setiap pagi hingga larut malam, di kabarkan pula jika ia tidak bisa pulang tepat waktu hari ini karena akan lembur. Asem banget nggak tuh! udah capek malah si [name] lagi datang bulan pula.
"[Name] lo nggak apa-apa?" titahnya bapak badan berotot ini.
Ialah Bokuto Koutaro siapa yang tidak kenal dengan lelaki gagah pemain volly ternews katanya itu. Bokuto bukanlah sekedar lelaki yang bermain volly saja namun ia mendapat posisi sahabat di dalam pertemanan [name] dan Kuroo, kata Bokuto ia memang ingin mengajak makan siang bersama karena hari liburnya. oh iya baru sadar mana Kuroo?
"Gua nggak apa-apa kok duarius, btw Kuroo mana?"
"Kok langsung nyariin Kuroo, ini ada gua di depan lo [name]" burung hantu julukannya ini cemberut dengan imutnya, gemes bayi gede.
"Lo juga kok bisa masuk ke kantor sih?"
"Gua udah dapat izin dari Kuroo, toh dia yang CEO-nya" Bokuto berpose jari telunjuk dan ibu jarinya di bawah dagunya membuatku tak heran lagi.
"Ya bener sih dia yang punya---"
"Kalau gitu, ayo [name] ini sudah makan siang gua nungguin nih"
Ah ya sudahlah ngikut aja.
🐱🐱🐱
Jam makan siang berakhir, Kuroo pun ikut serta dalam makan siang itu. Suasananya nyaman tempat yang di pilih Bokuto sangat luas dan sepi sekali...tapi juara sih makanannya suka semua!
"Oya oya! suka nggak dengan makanannya?"
"Suka lah kan sobat yang punya" Kuroo tertawa pelan.
"Bokuto masih mau tetap di kantornya Kuroo?"
"Tentu cantik, gua kan nungguin lo sampai pulang"
Eh?
"Maksud lo?" Kuroo tampak garang mendengarnya, seperti kucing di rebut majikannya.
"Emangnya nggak boleh gua gas ngeng ke [name]?" tatapan sang empu beralih ke diriku, Kuroo dan Bokuto bersamaan menatap.
"Eh? Kenapa pada liatin gua?" agak bingung sebenarnya memang aku ada salah? tapi sepertinya bukan karena itu [name] di liatin dua cogan.
"[Name] gua tambahin kerjaan lo"
Apa nggak kesal [name] dengernya, mana lagi datang bulan...ciwi pasti tau lah ya kan datang bulan sakitnya tuh rasa mau mokad.
"Hah! di tambah lagi?!"
"Woi brokur, ngeri amat... jangan galak-galak jadi kucing" Bokuto menyangkal agaknya. Sementara aku masih menggerutu geram dengan lelaki metropolitan ini.
"Apaan lo buwong! ini perintah atasan!" Kuroo berlagak angkuh menggeram melihat Bokuto.
"Idih, yaudah iya!" walaupun Kuroo itu atasanku ya mau gimana lagi dia tetap atasan.
🐱🐱🐱
22.37
Hari sudah sangat larut bisa-bisa [name] tidur di kantor karena pekerjaannya belum siap, hanya satu ruang yang terlihat terang selain ruangan lain.
Suasana kantor terasa mencekam, tak menghiraukan suasana yang tak nyaman apalagi memang [name] agak takut sama begituan, ini mah udah kayak game horor yang lorong kantornya udah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS SUAMI [KUROO TETSUROU X READER]
Fanfiction"Kamu mau saya seriusin?" "Maaf pak saya nggak mau" Rate 17+ Apa nggak kaget ada laki-laki udah mapan tampan berwibawa pula! ngehampirin ngajak nikah padahal dia itu ya temen biasa aja eh malah keterusan, aku kan nggak mau nikah gimana dong? lanjuti...