"Gudmorning bebi grul" Kuroo membuka lebar jendela, cahaya masuk menyusup bola mata sang istri.
"Apasih jamet diem deh!" Yang di sapa cuma nutupin diri lagi dengan selimut.
"Aelah baru kemaren kamu unyu bet yank" Lelaki metropolitan itu menarik selimut kekasihnya.
"Unyu begimane ngawur" Memutar bola mata, netra sang suami bertemu.
"Unyu kayak anak anak kita nanti"
"Pedo!" Lengkap sudah memerah wajah [name] kini, gimana nggak nge-blush ngomongin perihal anak tiba-tiba.
"Heh mulutnya jangan kasar, kalau cium kasar nggak apa-apa" Timpalnya cepat Kuroo mendekatkan diri ke arah kekasih yang kini menjadi istrinya.
"Kamu napsuan sekali ya beb"
"Napsu nya sama kamu doang"
"Bacotan banget!"
"Gini nih ni kalau habis nikah"
"Kenapa? Apa aku berbeda?" [Name] berdiri dari tempat tidur masih bertengkar kecil dengan suaminya itu.
"Drama amat ngomongnya"
"Udah cepetan kenapa? apanya yang habis nikah?"
"Makin keliatan randomnya" Kuroo terkikik gemas menatap [name] yang sedang mengikat rambut.
"Lucu tau, soalnya aku nggak kebiasa serius sama kamu"
"Woah? Jadi pernikahan ini kamu anggap apa yank?!" Keliatan kan jametnya, iya emang jamet beneran sih untung sayang.
"Bukan itu maksudnya ya!" Pipi milik istrinya itu mengembung.
Kuroo mencium ranum merah istrinya mengalir tangan kekar itu menelusuk masuk ke dalam baju, di elus punggung terasa geli butterfly berterbangan. Sedikit lagi pengait dalaman di lepas, [name] cekatan menepis duluan.
"Tuh kan napsuan!"
"Sama istri sendiri nggak boleh?" Jawab Kuroo tanpa bersalah, bagusnya sekali-kali di tampar aja nih cowok!
"Ya nggak apa-apa sih, dari pada sama istri orang"
"Itu tau" Tatapan flirty nya sangat mengganggu, keliatan kalau suaminya itu penggoda sekali.
Saat [name] mulai melangkah, suaminya tiba-tiba kembali memeluk dari belakang dilingkarkan tangannya di pinggang [name], membuat semburat merah tercipta.
"Aku udah bilang kan, begini cuma sama kamu aja"
Wanita mana yang tak meleleh dengan sikap manis seorang pria yang kini sedang ndusel di tengkuk lehernya?
"Duh, geli tau" Nyaman sekali sebenarnya, namun tak [name] akui. Toh orangnya juga rada malu.
"Kamu nggak suka aku perhatiin? Atau nggak suka aku ndusel gini?" Puppy eyes terpasang jelas menatap lamat.
Ugh---
"Kuroo, udah sana mandi!"
Dasar cowok badan l-men hati helokiti!
"Tuh kan, kamu bahkan nyuruh aku mandi setelah hal yang kita lakuin semal---" Tinggal satu nafas lagi perkataan memalukan itu keluar dari ranum lembab milik Kuroo.
"Diem nggak! Sana mandi!"
"Iya sayang, tapi boleh minta sesuatu nggak?" Kecupan kecil lolos begitu saja.
"A-apa?"
"Mau mandi bareng?"
"Mesum!"
😼💍
Pagi ini sangat amat berbeda di banding pagi hari lainnya, lantaran baru kemarin diriku menyandang status istri dari seorang Kuroo Tetsurou.
Di rumah yang terasa asing menginjakkan kaki berlantai keramik marmer, perasaan yang aneh. Takut dengan banyak hal menanti di masa depan.
"Sayang? Mikirin apa?" Kuroo membangunkan lamunan, saat ini kami berada di pantai dengan laut yang luas.
Loh pasir pantai? Aku dari tadi ngelamun ya? Kenapa bisa tiba-tiba ada di pantai?
"Wah! Honey moon nih?" Ucap lantang seorang lelaki, Kira-kira tingginya hampir sama dengan Kuroo.
"Gila! Bro apa kabar?" Kuroo menyapa hangat, suamiku tau betul siapa orang ini.
"Gue baru balik, Argentina lagi musim panas" Kalau di lihat-lihat rambutnya sekilas mirip dengan suamiku.
"Hi cantik" Goda lelaki itu sama saja dengan Kuroo, tampang godain cewek, keliatan!
Kuroo lantas menggeram sejenak terhadap perlakuan lelaki itu kepadaku, gemas sekali.
"Hahaha lucu amat, oh iya inget nggak sama gua?"
"Eh? Ya?"
Lelaki itu mengusap tengkuknya pelan sembari menatapku.
"Gua Oikawa Tooru, udah lupa?"
"Ah! Sorry kenapa gua bisa lupa ingatan mendadak, lo kan atlet terkenal!"
"Sakit hati gua yang terdalam" Sedihnya ekspresi wajah Oikawa.
"Maaf ya" Diriku terkekeh pelan begitu pula sebaliknya.
Aku baru ingat mengenai Oikawa, banyak sekali fansnya.
Selain memiliki wajah tampan proporsi tubuh yang profesional ia juga dikabarkan memiliki ambisi kuat, oleh karena itu banyak sekali orang yang kagum padanya.
Sementara di sisi lain...
"Ehem! Udah yuk yank kita tinggalin si jamet ini, tadi mau beli apa? Eskrim? Iya, kan?" Ujar Kuroo panjang lebar menatap dengan tatapan kucing garong.
Yang di tatap malah ketawa lucu melihat tingkah kekanakan suaminya.
"Iya iya, dasar anak mami"
"Oh iya kami duluan ya, Nanti ngobrol lagi bye bye!"
Ku tarik genggaman Kuroo yang menghangat menjulur lepas mengikuti gemersik angin laut menenangkan, Oikawa pasrah ikut melambaikan tangan.
"[Name], maaf aku overprotective ya?" Tatapan sendunya selagi memiringkan kepala di atas pundak.
"It's ok my baby gentle, lain kali di kontrol ya."
Aku senang selagi kamu cemburu, semoga terus begitu sampai nanti.
Bagiku Kuroo lelaki gentle nan imut yang pernah aku temui, walau sikapnya kadang kekanakan pasti ada alasan di setiap tindakan mengintimidasinya.
Aku mau tau alasan itu, Kuroo.
💍
WAH UDAH LAMA GA LANJUTIN BOOK INI😭
sempet mikir alurnya dulu hehe
Moga suka ya sama cerita random ini❤See ya! Semangat semuanya! 🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS SUAMI [KUROO TETSUROU X READER]
Fanfic"Kamu mau saya seriusin?" "Maaf pak saya nggak mau" Rate 17+ Apa nggak kaget ada laki-laki udah mapan tampan berwibawa pula! ngehampirin ngajak nikah padahal dia itu ya temen biasa aja eh malah keterusan, aku kan nggak mau nikah gimana dong? lanjuti...