Bab 46: Duchy

1.8K 305 24
                                    

Publish: Minggu, 13 November 2022.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Jika kepercayaan Rosellyn pada Zeyglar tercipta karena beberapa kali penyelamatan dalam insiden berbahaya, maka kepercayaan pada Lazuard memiliki pemicu yang sedikit berbeda, sebab hubungan terjalin sejak lama walaupun sempat saling berjauhan. Jadi, sebelum melarikan diri dari penjara sudah memikirkan tempat pelarian termudah dituju dan lebih terjamin keamanannya.

Dengan Zeyglar, Rosellyn juga yakin akan aman, tapi itu bukan pilihan karena tidak bisa terus bersembunyi di balik punggung orang yang masih tinggal di lingkungan istana. Sebaliknya, mendatangi Lazuard jauh lebih nyaman karena lingkungan di luar istana, lagi pula hanya membutuhkan beberapa hal di sini sebelum pergi lagi.

Mencari tahu tentang Damballa adalah tujuan utama mengapa nekat melarikan diri dari penjara, tidak bisa terus membiarkan kelompok itu bebas dan congkak mengancam kehidupan orang lain lebih banyak, terutama dirinya. Rosellyn tahu satu hal, jika ingin menghentikan sesuatu, maka harus berani berdiri tegap di depan menghadang sesuatu itu sebelum putaran ke dua, ke tiga, dan seterusnya terjadi.

Akan tetapi, sebelum itu, masih ada beberapa hal lagi harus diselesaikan, agar tidak ada janji atau kaitan apa pun di masa depan yang bisa memberatkan langkah Rosellyn dalam bertindak pada Damballa.

"Bagaimana Kaisar bisa begitu kejam? Menjadikanmu buronan, apa dia tidak mempertimbangkan hal-hal yang dilakukan Marquess sebelumnya?" tanya Lazuard geram setelah hanya diam mendengarkan cerita Rosellyn dari awal hingga akhir.

Rosellyn meletakkan gelas coklat hangat yang baru saja disesap, duduk di lantai beralas karpet menghadap perapian yang menyala membuat udara di kamar tidur itu hangat, menggosok tangan perlahan merasakan sensasi seperti berada 'di rumah' lagi setelah sekian hari terkurung di sel dan berhari-hari berkeliaran di hutan.

"Bahkan jika seluruh keturunan penyihir Grimsbane telah mengabdikan diri pada kekaisaran, saat aku melakukan kesalahan, hukuman harus dijalankan," kata Rosellyn pelan.

Lazuard menggeser duduk untuk lebih dekat dengan Rosellyn, meraih tangan yang bertaut itu untuk digenggam dalam dua tangan besar dan memberikan tiupan untuk menambah kehangatan.

Sedikit banyak mengetahui bahwa Rosellyn kesulitan menangani suhu dingin, biasanya di kastel Grimsbane saat musim dingin perapian di kamar akan selalu dinyalakan dan diperhatikan pembakaran kayunya oleh Patricia, sepanjang siang dan malam, agar suhu tidak pernah turun.

"Tapi kamu tidak bersalah," tepis Lazuard sengit, menatap wajah Rosellyn setelah sesaat meniup, menggosok tangan itu lembut.

Rosellyn membalas dengan senyum lembut. "Kaisar bertindak secara logis, yang dia lihat, itulah yang dia anggap kebenaran. Walaupun aku tidak bersalah dalam hal meracuni teh Regina, tapi aku tetap bersalah karena pelarian saat ini,” ujarnya masih pelan.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang