Bab 52: Hukuman

1.8K 322 38
                                    

Publish: Sabtu, 25 November 2022.

Aku mau cerita ini ending di akhir bulan November 💅

(Mulmed) mirip visual penjara -baru- Rosellyn, tapi minus kursi buat duduk, ya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Bunyi lecutan menggema di ruang luas dan tinggi yang hanya dihuni beberapa orang itu, beriringan dengan jeritan kesakitan di setiap layangan cambukkan. Setelah ratusan kali cambuk mengenai punggung sang tahanan, akhirnya berhenti pertanda hukuman selesai untuk hari ini.

"Uhuk-! Ukh ..."

Suara batuk menggema di ruangan bundar tanpa setitik pun lubang untuk melihat ke luar, pencahayaan hanya dari batu kristal bercahaya di empat sudut tempat. Dua orang berjubah putih khas penyihir kekaisaran melangkah pergi ke pintu satu-satunya di tempat itu untuk meninggalkan tahanan yang sudah lemas.

Sepeninggal dua penyihir pengeksekusi hukuman, tempat itu menjadi senyap meski di tengah lantai penjara masih ada satu sosok bergaun merah marun. Kepala menunduk lemas dan pergelangan tangan terentang dililit rantai besi hingga ke badan, seluruh rantai dialiri sihir pengekang mana. Baru saja selesai dicambuk seratus kali menggunakan cambuk ekor ikan merah yang terkenal dengan duri tajam dan beracun, luka akan sulit diobati hingga membuat korban terus didera kesakitan.

Ini terlalu berlebihan untuk sekedar menepati janji.”

Dengan kepala masih menunduk, Rosellyn tersenyum menatap lantai saat suara Orias terdengar. "Hanya ... satu kali ini ... saja ... lagi," bisiknya terbata-bata, suara itu serak setelah digunakan berkali-kali untuk berteriak kesakitan.

Gaun indah yang dikenakan telah robek acak di bagian punggung, memampangkan begitu banyak luka memanjang saling silang di kulit seputih susu, ternoda darah segar menunjukkan seberapa keras kekuatan mereka mencambuk.

Bagaimana jika prediksimu salah? Aku tidak sepenuhnya bisa menjamin waktu dunia ini akan berputar kembali ke awal setelah kamu mati di hari pertama pernikahan Putra Mahkota dan gadis Vixen itu. Semuanya akan sia-sia jika kamu benar-benar mati.”

"Tidak akan ... sia-sia," sanggah Rosellyn pelan, tampak sangat sulit dalam setiap tarikan napas. "Jika aku sungguh mati ... tanpa terlahir kembali, bukankah ... masih ada rencana kita yang lain?" lanjutnya lebih lirih.

Inilah rencana utamanya, membiarkan diri mati bertepatan dengan pernikahan Mirelle dan Putra Mahkota, hanya dengan begitu novel akan berarti, dan ada dua kemungkinan yang bisa terjadi.

Kemungkinan pertama, jika alur waktu sama seperti Rosellyn asli dulu, maka dunia akan berputar kembali ke awal, alias Rosellyn terlahir kembali sebagai bayi dan tugas Orias adalah membuat ingatannya tidak terhapus. Kemungkinan ke dua, waktu tidak berputar lagi, maka Rosellyn benar-benar mati tanpa bisa bereinkarnasi, jika itu terjadi, maka hanya perlu melanjutkan rencana cadangan yang sudah dipersiapkan.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang