Bab 6: Berita

4.9K 648 15
                                    

Publish: Jum'at, 29 Juli 2022.

( Mulmed ) Buku sihir/mantra.

( Mulmed ) Buku sihir/mantra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Waktu berlalu dengan damai, semua hal baik berjalan sesuai rencana Rosellyn, sejak Alastair pergi ke menara sihir, dan Lazuard mau tinggal di kastel, tidak ada hal istimewa lagi yang terjadi. Kecuali, tambahan beberapa hal, seperti Marquess yang memperkerjakan guru privat untuk Rosellyn belajar bersama Lazuard, mempelajari tentang etiket dasar kekaisaran Ethelbert.

Hubungan dengan Lazuard tidak buruk, bisa dikatakan akur, hampir setiap hari bersama, kecuali saat Lazuard harus berlatih pedang. Sikap cuek tetap sama, walaupun semakin ke sini semakin melembut, Rosellyn tidak mengerti alasannya, yang pasti itu bukan perkembangan ke arah negatif, justru positif.

Rosellyn juga memiliki hal bagus, yaitu benda yang didapatkan di lubang di bawah rak buku itu, kotak hitam berisi sebuah buku sihir kuno bersampul hitam. Di bagian depan sampul ada lambang pentagram dengan warna emas yang sangat redup. Di bagian atas tertulis kalimat ‘Leabhar draíochta ársa’ dengan huruf asing yang langsung dimengerti. Kertas-kertas buku sudah menguning menandakan seberapa lama benda itu tersimpan, untungnya tulisan masih bisa terbaca jelas, disertai pola-pola mantra.

Selain buku, ada cukup banyak kertas mantra juga, serta pena dan tinta khusus sihir. Itu adalah harta karun bagi Rosellyn, selain banyaknya aksesoris dan permata berharga mahal yang dimiliki.

Dengan panduan dari buku, selama tiga bulan ini Rosellyn sudah mempelajari sihir secara diam-diam tanpa diketahui siapa pun. Sengaja merahasiakan dari semua orang karena ingin memberi kejutan jika sudah berhasil menguasai sihir hebat. Tapi, tentu saja, mengusai sihir tidak semudah membuat kue, apalagi tubuh ini hanya memiliki sedikit mana yang bisa bebas digunakan.

Satu bulan pertama, Rosellyn hanya membaca buku itu secara lisan, mempelajari dalam ingatan, menyerap materi tanpa praktik. Bulan ke dua, Rosellyn baru berani mulai mencoba merealisasikan mantra tingkat rendah, seperti memunculkan api, yang merupakan elemen bawaan Grimsbane, di udara kosong.

Rosellyn berhasil melakukan itu di percobaan ke puluhan kali, dan efeknya tangan terasa panas luar biasa, yang membuatnya dengan panik saat itu mencelupkan tangan ke dalam gelas minum. Setelah tahu sihir berhasil, usaha Rosellyn menjadi semakin intens karena antusias. Mempelajari beberapa mantra tingkat rendah lainnya yang dirasa mudah dimanifestasikan.

Awalnya setiap sihir berdampak cukup kuat karena tubuh Rosellyn masih belum terbiasa, tapi setelah rutin melatih dan mulai mengontrol mana, Rosellyn mulai terbiasa dengan efek samping dari mantra itu.

Akhirnya berhasil menguasai beberapa jenis mantra tingkat rendah, walaupun tidak bisa dikeluarkan di waktu yang berurutan. Karena keterbatasan kekuatan sendiri, mantra hanya bisa diterapkan satu kali dalam tiga jam. Itu sudah cukup memuaskan, jiwa penyihir Grimsbane memang tidak sepenuhnya kosong dalam tubuh Rosellyn.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang