Bab 48: Pelarian (2)

1.7K 274 25
                                    

Publish: Jum'at, 18 November 2022.

(Mulmed) selebaran pencarian Rosellyn


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Sialan! ARGH!"

Mirelle memaki kasar bersamaan dengan jatuhnya tubuh ke lantai karena dorongan energi sihir yang dikembalikan. Bangkit tertatih hingga berhasil berdiri tegap lagi menghadap cermin meja rias sebagai media melakukan pengendalian pikiran beberapa saat lalu. Napas menderu sengit serta tatapan bengis terarah ke cermin, tak lama memukul meja jati itu menggunakan kepalan tangan kuat begitu emosi.

"Rosellyn, kamu benar-benar- ..." Menggeram kesal, Mirelle tidak bisa menahan kedutan kemarahan di dahi saat upaya melumpuhkan Rosellyn untuk diseret ke istana kekaisaran agar bisa dijatuhi hukuman harus gagal.

Padahal bukan perkara mudah mengendalikan pikiran seseorang dari jarak jauh, itu butuh banyak usaha dan energi, tapi saat sedikit lagi Mirelle bisa membuat Rosellyn tumbang, siapa yang menyangka gadis itu berhasil membebaskan diri.

Lazuard adalah alat paling berpotensi besar jika digunakan melumpuhkan Rosellyn, Mirelle tidak benar-benar akan menghabisi di tempat, berniat menumbangkan saja, lalu membuat skenario ditemukan kesatria pencari, dengan begitu hukuman akan dijatuhkan dari Kaisar.

Mirelle tidak akan bersusah payah mengotori tangan untuk menghabisi nyawa Rosellyn, bagaimanapun putri Marquess itu akan mati pada akhirnya, entah di bawah perintah Kaisar atau di tangan Damballa, yang mana pun Mirelle hanya bertugas sebagai perantara di pihak ke tiga.

Namun, rupanya Rosellyn tidak sebodoh yang terlihat selama ini, bersikap naif di permukaan tapi menyimpan banyak hal tidak tertebak di bagian terdalam pikiran. Jika saja Mirelle tidak memiliki kemampuan mencuci otak, bahkan Zephyr akan jatuh cinta pada gadis Marquess itu dikarenakan pertemuan Zephyr dan Rosellyn terjadi lebih awal daripada pertemuan dengan Mirelle.

"Kamu benar-benar menjengkelkan, Rosellyn!" pekik Mirelle dengan kepalan tangan memukul lagi.

Selama ini, Mirelle tahu bahwa Zephyr tertarik pada Rosellyn karena pertemuan pertama di tanah Grimsbane saat sama-sama masih kecil. Sebelum ketertarikan itu menjadi perasaan lebih berat, Mirelle mencuci otak sang Putra Mahkota dengan mengubah ingatan tentang Rosellyn, mengganti dengan ingatan palsu akan dirinya.

Mirelle memang bukan putri kandung Baron Vixen, melainkan anak dari hasil perselingkuhan salah satu selir Kaisar dengan seorang kesatria. Di usia ke lima tahun, sang ibu dieksekusi mati karena perselingkuhan diketahui istana, tapi Mirelle berhasil dilarikan ke hutan utara. Di sanalah bertemu seorang anggota Damballa yang mau mengasuh dan menjadikannya penyihir, mempelajari mantra dan sihir hitam, termasuk pencucian otak.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang