Mattheo menggerutu akibat Theo mengaduk kuali dengan tidak benar, lelaki itu terus mengoceh akan bahan bahan apa saja yang harus ia tambahkan selanjutnya.
"Theo, kau harus mengaduknya searah jarum jam satu kali lalu tambahkan Moonstone. setelahnya aduk searah jarum jam sebanyak 12x" Celotehnya, Theo sendiri hanya mengangguk malas mendengar intrupsi Mattheo, seperti Makayza yang kini sudah menguap dengan mata berat seperti sedang mengantuk.
"Love, lebih baik kau cabut 4 kelopak bunga Belladonna" ucap Mattheo, Makayza melirik sekilas dan mencabut kasar kelopak bunga tersebut.
"Membonsakan" ucap Theo, Makayza mengangguk tanda setuju.
"Baik, bagaimana?" Tanya Professor Slughorn ketika kakinya melangkah menuju meja mereka. Mata bulatnya merekah ketika melihat kuali milik mereka, warna milau seperti mutiara terlihat.
"Bravo! Bravo! Lihat, Miss. Black, Mr. Nott dan Mr. Lestrange berhasil membuat ramuan mereka!" ucap Professor Slughorn.
"Sudah kalian masukan kelopak belladonna?" tanya nya.
"Kami baru akan memasukannya, Professor" ucap Makayza.
"tuanglah, lalu beritahuku aroma apa yang kau cium"
Makayza menaruh 4 kelopak Belladonna dan uap berbentuk spiral menguap di hadapannya bersamaan dengan aroma yang ia cium.
"emm, Dark oak, Bourbon, frosted lavender dan.. smoke.. " ucapnya, melirik sedikit ke arah Mattheo yang tersenyum ke arahnya.
Makayza salah tingkah, pipinya bersemu merah membuat Professor Slughorn menyadari nya dan menggodanya.
"Lovebird. Mau memberi tahu ku aroma apa yang kau cium Mr. Lestrange?"
Mattheo mendekat ke arah kuali, tubuhnya berada tepat di hadapan Makayza.
"New books, Strawberries and Cookies" ucapnya, melirik ke arah Makayza yang semakin memerah.
✧・゚: *✧・゚:*
Makayza meninggalkan kelas ramuan terburu-buru selain merasa salah tingkah, ia juga menghindari pertanyaan mendesak dari Harry Potter dan Ron Weasley.
tapi percuma kan, mereka akan bertemu nanti di aula besar ketika makan malam, dan betul saja ketika Makayza memasuki aula Harry Potter dan Ron Weasley sudah duduk lebih dulu dengan Hermione Granger disebelahnya tersenyum geli.
"Kau punya hubungan dengan Lestrange?" tanya Harry tanpa basa basi ketika aku baru saja duduk di bangku aula.
"Memangnya kenapa?" tanyaku balik
"Apa maksud mu kenapa? aku sahabatmu! bisa bisanya kau tidak cerita apapun pada kami" keluh Ron kesal
"Err, aku tidak yakin kalian akan menyukai hubungan ku dengan Mattheo" balas Makayza, keduanya menghela nafas kesal
"Apa kau tahu tentang ini, Hermione?" tanya Harry, Hermione mengedikan bahunya.
"Aku baru tahu berita itu juga tadi pagi" jawab Hermione "sudahlah, lagi pula kalau Makayza bahagia tidak ada salahnya kan? yang penting Lestrange tidak membuat Makayza sedih" lanjut Hermione sembari memotong daging steak nya.
tepat sekali setalah Hermione berucap, Mattheo datang memeluk Makayza dari belakang dan mengecup pipinya membuat semua mata tertuju pada mereka berdua.
"Hay, love. makan yang banyak, aku suka pipi chubby mu" ucapnya, mengecup pipiku sekali lagi dan mengelus lembut rambutku sebelum akhirnya dia kembali pada meja Slytherin.
sorakan terdengar di telingaku, badanku terasa lemas, pipiku panas, aku yakin wajahku sangat merah, senyum terus merekah tak perduli seberapa kuat aku berusaha untuk menahanya. lagi, tanpa aku tahan, aku menenggelamkan wajahku di bahu Hermione dan berteriak sekuat tenaga, untungnya suaraku tersumbat bahu Hermione, sehingga hanya gadis itu yang dapat mendengarnya.
"Ohhh, Lovebirds" katanya terkekeh geli, sedangkan Harry Potter dan Ron Weasley menekuk wajah masam.
"Lebih baik kau cari pacar segara, daripada menekuk wajah seperti itu" ucapku, Harry memukul kepalaku dengan sendok
"Sialan, sakit itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyctophile
Teen Fictionbuku ini di dedikasikan kepada pecinta Makayza dan Mattheo di buku sebelumnya (Im Black). beberapa bagian cerita ini merupakan hasil pemikiran pribadi, alur cerita tidak seperti buku Harry Potter yang asli.