Nyctophile

-'8✩

time accelerated to the fourth year

✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*

Aku sedang duduk diruang tamu sembari menulis surat untuk teman temanku, Eddie, dia sedang asik merobek Daily Prophet. bagus, koran itu memang tidak berguna.

Jika kalian bertanya dimana Mama dan Daddy, mereka sedang pergi bekerja, tentu saja. hanya ada aku dan Matthew dirumah. pemuda itu baru saja membeli kucing berwarna putih, aku tidak menyukainya, dia berkali kali mencoba memakan Eddie!

Suara dentingan pos terdengar, aku bangkit dan berjalan keluar menuju pos. Burung Hantu hitam besar, memandangku dengan mata kuningnya, burung hantu menyebalkam seperti pemiliknya, Mattheo Lestrange.

"Terimakasih, Wolf. aku tak punya biskuit dan ku yakin tuan mu punya banyak makanan enak jadi kembali lah segera kerumahmu" kataku, setelah mengambil surat yang terikat di kakinya. Wolf mengepakan sayapnya di depan mataku dengan pandangan angkuh, merasa terhina, lalu ia terbang tinggi dengan suara nyaring.

Untuk masa depanku,
Makayza Black

halo Miky, bagaimana dengan liburan musim panasmu? ku harap menyenangkan. rumah ku tak terlalu nyaman kalau kau mau tau, Mum dan Dad akhir akhir ini sering bertengkar hanya karena masalah sepele. aku harap tahun ajaran baru segera dimulai agar aku bisa melihat wajah cantikmu lagi yang begitu menyejukan hati. aku berharap kau ada waktu untuk kita berlibur bersama.

tertanda,
Mattheo yang paling tampan di seluruh dunia.

aku menggeleng kepala membaca suratnya dan segera saja ku tulis balasan untuknya.

untuk manusia paling aneh dimuka bumi,
Mattheo Lestrange.

liburan ku biasa saja, tidak ada yang sepesial kecuali cookies bintang buatan Mamaku. btw, nama yang keren, Miky, terimakasih untuk panggilan aneh dari orang yang aneh. aku menyarankan untuk kau kabur dari rumah seperti melakukan pemberontakan di umur 16 tahun? oh kalau kau tak tahan, lakukanlah sekarang, pergilah yang jauh, aku menyarankan untuk tinggal di jantung hutan yang di dalamnya ada sungai jernih itu bisa membuat pikiranmu menjadi segar! dan terimakasih atas pujiannya, aku tahu aku sangat cantik.

tertanda,
seseorang yang sangat membencimu, Makayza Black.

untuk masa depanku,
Makayza Black.

aku tahu kau akan sangat menyukainya, aku memang pandai dalam membuat nama panggilan. oh, apa kau sedang membicarakan ayahmu? tapi terimakasih atas sarannya, aku akan mencari uang yang banyak dan membangun rumah di jantung hutan dengan sungai di sebrangnya. mau kabur bersamaku Miky? hanya akan ada aku dan kau, kasur empuk, selimut hangat, cookies dan teh enak buatanmu. kita akan mandi di sungai dan berenang di tepiannya, kita akan berlari lari di hutan dengan senyum lebar yang tercetak di wajah masing masing. hanya ada aku dan kamu, tidak ada yang lainnya.
apa aku sudah mengatakan ini di surat sebelumnya? Miky aku sangat merindukanmu.

ps. ku pastikan sungainya aman!

tertanda,
Mattheo yang paling tampan diseluruh dunia.

✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*

Untuk manusia paling aneh dimuka bumi,
Mattheo Lestrange.

terimakasih atas tawarannya dan aku cukup menghormati imajinasimu, tetapi Mattheo aku lebih menyukai rumahku apalagi kamarku. aku akan berbaik hati mengundangmu datang kerumahku kalau kau bisa menjaga tata krama dan menghormati Mama dan Daddyku! tapi aku lebih berharap kau tidak datang sih hehe.
terimakasih, aku memang sangat mudah dirindukan.

tertanda,
seseorang yang sangat membencimu,
Makayza Black.

besoknya, bukan lagi surat yang datang. melainkan lelaki bersurai hitam, hampir 3 bulan tidak bertemu dengannya, aku hampir melupakan bagaimana dia dulu. pubertas benar benar membuatnya berbeda, rahangnya menjadi lebih tegas dan tatapan matanya menjadi lebih tajam, tapi, senyum aneh nya belum juga ilang.

"Hai!" katanya, ketika aku baru membuka pintu, senyum menyebalkannya melekat pas di bibirnya

"Maaf, tapi hari ini rumahku tidak menerima tamu" kataku, mencoba menutup pintu. tapi pemuda itu lebih gesit, dia menahan pintu dengan tangannya yang sedikit terjepit.

"Hey! kau yang mengundangku kemari kalau kau lupa, Miky" katanya, menyembulkan setengah kepalanya di sela pintu. aku memutar bola mata malas, merasa sangat menyesal karena mengundangnya datang.

"Ya, dan aku rasa aku berubah pikiran sekarang. jadi kau bisa pulang Lestrange"

"Lestrange?" aku menoleh, Matthew berdiri tak jauh dibelakangku dengan setoples permen di pelukannya. melihat itu, Mattheo mengambil kesempatan dengan mendorong pintu rumah ku lebar lebar sampai aku terjungkal dan jatuh ke lantai.

Kakakku yang baik hati dan licik itu hanya tertawa senang, sedangkan si pemuda sialan itu langsung menarikku dengan mulut sialannya yang tak berhenti mengoceh.

"Miky! Miky! yaampun, maafkan aku, kumohon, aku tak sengaja, sungguh" katanya seraya menarikku bangkit, aku mendengus dan menyingkirkan tangannya dari bahuku.

"Sialan kau Mattheo!" delikku tajam "berhenti memanggil ku Miky, aku tak menyukainya!" lanjutku.

"Jangan begitu, sister. kau bisa melukai perasaannya" Kata Kakakku yang sejak tadi asik tertawa "kau harus hargai usahanya, jangan sampai nanti kau yang kebucinan!" lalu lelaki itu kembali tertawa dan menaiki tangga masuk kedalam kamarnya.

aku mengumpat dengan lancar ketika dia menutup pintu kamarnya, kalau tidak ingat dia kakakku dan sangat di sayangi Mama karena otak nya yang terlampau cerdas, sudah pasti ku cincang tubuhnya dan ku jadikan sajian makan pagi, siang dan malam.

"Jadi Miky, tak mau mebawakan tamumu ini teh dan sepiring cookies?"

oh sialan, aku melupakan si cowo aneh ini.