9

515 82 3
                                    

Sijenius dari hyuga. Julukan yang disematkan kepada hyuga hinata itu datang langsung dari para tetua hyuga bahkan sebagian ninja yang mendengar hal tersebutpun harus mengangguk setuju.

Namun nyatanya karena keantusiasan para tetua hyuga akan heires mereka membuat beberapa orang harus dilanda kebingungan. Mereka terlalu mendewakan, manyanjung hingga terlihat seperti menghormati secara berlebih.

Para ninja konoha paham betul akan kecakapan dan kemahiran sosok hinata, tapi ketika melihat para tetua hyuga dengan mudahnya menundukan kepala kepada hinata membuat mereka harus membeku tidak percaya. Banyak yang berspekulasi bahwa itu hanyalah bentuk hormat tetua hyuga kepada pemimpin mereka selanjutnya namun beberapa dari mereka pun berpikir bahwa sebenarnya ada sesuatu didalam diri hinata yang disembunyikan rapat rapat oleh klan hyuga.

"Semua orang menatap kearahmu hinata"

Shino yang berjalan disebelah hinata mengangguk menyetujui ucapan kiba.

"Aku tau" hinata hanya menjawab seadanya, toh ia tidak peduli sama sekali.

"Ya sebenarnya aku tidak terlalu terganggu karena hal seperti ini sering terjadi"

"Bukankah harusnya hinata yang berbicara seperti itu"

Saat ini tim 8 sedang berjalan santai dijalan desa konoha, mereka baru saja menyelesaikan misi diluar desa dan kini sedang berjalan kearah gedung hokage untuk melapor.

"Aku hanya mewakili" kiba tersenyum lebar, kedua tangannya merangkul shino dan hinata dengan akrab.

"Wajah kalian seperti orang sekarat, ayo bersemangatlah setelah ini kita bebas!" Kiba berteriak dengan semangat yang membara, seolah tak mau kalah akamaru pun menggongong .

"Sepertinya kau lupa kiba 1 minggu lagi akan diadakan ujian chunin"

Ucapan hinata membuat kiba melunturkan senyumnya, lalu wajahnya berubah menjadi lesu bak tak bernyawa.

"Kebebasan hanyalah tinggal nama"

"Dramatis"

-

-

"Baikalah kerja bagus" pujian itu keluar dengan bebas dari mulut hokage ke3

Sebagai balasan kiba dan shino menunduk hormat sedangkan hinata memunduk seadanya, ia tidak mau menjatuhkan kepalanya terlalu dalam itu karena saat ini nama klan sedang ia pikul diatas kepalanya.

"Kalo begitu kami pamit undur diri hokage-sama" kata shino dengan sopan.

"Baiklah tapi aku ingin berbicara dengan hinata"

Mengerti dengan ucapan orang didepannya kiba shino dan akamaru keluar meninggalkan hinata yang menatap penarasan dengan apa yang hendak dibicarakan okeh hiruzen.

"Ujian chunin dilaksanakan sebentar lagi, namun aku rasa kau sudah lebih dari kata layak untuk menjadi chunnin tanpa mengikuti ujian" jelas hiruzen.

"Aku senang mendengar hal tersebut dan aku pun merasa terhormat namun sepertinya aku harus menolak" hinata mencoba memilih kalimat yang tepat untuk menolaknya.

"Dan biskah aku tau mengapa?"

"Aku ingin melangkah bersama dengan tim 8, jika aku lulus duluan itu akan merugikan tim" ada kilat penuh percaya diri dari mata hinata, itu membuat hiruzen mengangguk mengerti.

"Baiklah walaupun kau membuang kesempatan besar seperti ini aku masih harus menghormati keputusanmu"

"Terimakasih atas pengertiannya"

Namun sepertinya bukan hanya itu tujuan hiruzen, karena hokage ketiga itu masih menatap hinata.

"Apakah benar hyuga menyembunyikan sesuatu?" Suara itu terdengar biasa namun bagi hinata itu seperti pedang yang siap menusuknya jika ia salah menjawab.

"Darimana asal pemikiran tersebut?" Hinata menjawab dengan pertanyaan, suaranya tenang tidak goyah sedikitpun.

"Hanya sikap waspada yang harus selalu dimiliki seorang pemimpin"

"Aku akan berpikir bahwa anda sedang curiga kepada hyuga, dan jujur aku sedikit tersinggung"

Hinata marah, ia marah saat tau bahwa kini sosok didepannya sedang menaruh rasa curiga terhadap klannya. Dan mungkin percakapan ini terjadi karena desakan dari beberapa pihak.

"Aku tidak tau bahwa klan hyuga merupakan klan yang memiliki emosi gampangan" itu jelas sebuah sarkasme yang ditunjukan akan perkataan hinata bahwa ia tersinggung.

"Kami manusia normal, lahir dengan perasaan. Haruskan aku ajarkan hal hal tentang manusia normal?" Hinata tidak mau kalah, ia benar benar ingin menghancurkan sesuatu sekarang.

"klanmu sedang diwaspadai sekarang, banyak faktor yang menyetujui bahwa mungkin saja klan mu berniat maju dengan cepat"

"Apa anda sedang meragukan kesetian klanku? Jika tou-san tau mungkin hal yang diwaspadai itu akan terjadi"

Suhu ruangan berubah menjadi tegang, hinata maupun hiruzen sama sama menatap tajam penuh telisik kearah satu sama lain.

"Hyuga jelas menyembunyikan sesuatu" guman hiruzen dengan yakin.

"Menurut mu apa yang kami sembunyikan?"

"Hyuga hinata" hiruzen menjawab dengan cepat, seolah itu adalah hal yang sedari tadi ia pikirkan.

"Aku tidak disembunyikan. Hokage-sama liat aku, aku berdiri tepat didepan mu"

"Justru itu yang kami waspadai hinata, kau yang berkeliaran bebas didesa konoha" kata hiruzen dengan segala wibawa yang masih setia melekat.

"Waspadai kami sepuasnya, kami bukan klan yang gila kekuasaan. Kekuatan yang kami miliki mutlak untuk menjaga dan melindungi keberlangsungan klan, namun jika kalian mulai mengambil langkah yang mengancam maka kamipun tidak segan untuk menyerang" ucapan hinata terdengar bersungguh sungguh, bahkan matanya pun memancarkan keseriusan yang kuat.

"Disini kita sama sama mempertahankan sesuatu yang penting, kau dan desamu dan aku dengan klanku. Sama seperti mu yang akan melakukan apapun untuk konoha maka akupun seperti itu, untuk hyuga dan keluargaku"

"Jadi maksudmu hyuga tidak akan pernah memulai kecuali jika kami memulai duluan?"

Hinata mengangguk.

"Baiklah artinya kita sama sama tidak memiliki niat buruk untuk satu sama lain"

Hiruzen tau bahwa ia kehilangan sesuatu bagian penting, namun ia tidak tau apa hal penting tersebut. Bahkan saat mendengar sosok kecil didepannya yang begitu dewasa membuatnya merasa bahwa sekarang ia sedang berbicara dengan pemimpin desa lain.

Sijenius dari hyuga rasanya bukan julukan yang tepat. 'Monster cantik' hiruzen lebih suka memanggilnya seperti itu. Kuat, pintar, dan memiliki sesuatu yang berbahaya didalam dirinya. Bukankah hyuga hinata itu monster? Rasanya sekarang ia paham kenapa para tetua hyuga begitu menghormati gadis kecil didepanya.

















Akhirnya aku up jugaaa 🥺🥺
Sasuhinanya next chap ya minaaaa
Makasihh buat yang masih dukung sampe sekarang❣ aku usahin up lagi yaa

Princess of hyuga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang