****
"Skyie melirik malas kertas dan buku yang berserakan di atas meja belajarnya.
Siang ini, kamar Skyie sepi karena Noe sedang kerumah orang tua nya dan akan kembali malam. Dia bisa saja keluar untuk mencari angin atau ke cafe seperti biasa, hanya saja hari ini rasanya malas sekali karena semalam dia harus begadang untuk tugas yang akan dikumpulkan satu minggu lagi. Bukan salahnya menjadi orang yang tidak tahan kalau ada tugas dan tidak di kerjakan. Dan sekarang, ada tugas lagi dan susah sekali hingga membuatnya cukup pening.
Dia menatap jam di dinding. Jam satu siang, sudah lewat jam makan siang dan dia juga tidak ingin makan, entah kemana napsu makan nya setelah mengerjakan tugas nya yang banyak itu.
Skyie tersentak saat pintu kamar di ketuk dua kali dan dia segera saja berdiri dan berjalan untuk membuka pintu. Pintu terbuka, menampilkan cowok yang Skyie tidak kenal tapi rasanya tidak asing seolah pernah bertemu di satu tempat. Entahlah, Skyie lupa dan tidak mau dibawa pusing.
"Skyie Caroline?" tanya si cowok membuat Skyie mengangkat satu alisnya.
Jujur, Skyie tidak suka berinteraksi dengan orang asing.
"Iya, kenapa?" tanya Skyie. Oh, apa tadi dia berkata dengan sinis? Kenapa raut wajah cowok ini tampak kaget?
Cowok itu mengusap tengkuk nya dengan canggung. "Aku ingin meminjam buku catatan Noe, aku sudah bilang padanya dan dia bilang ke kamarnya saja karena ada kamu. Jadi-"
"Sebentar," Skyie memotong ucapan cowok tadi dan berjalan kearah meja belajar Noe, mengambil buku catatan bersampul bening lantas memberikan nya kepada cowok itu. "Ini, kan?"
Dia mengangguk, "terima kasih. Kalau boleh tahu, dimana Noe?"
"Kerumah orang tua nya. Kalau nggak ada yang dibicarakan lagi, aku ingin tutup pintunya."
Katakan dia jahat dan sinis tapi memang Skyie sedang tidak ingin bicara kepada siapapun dan dia juga tidak memiliki mood yang bagus untuk memulai conversation dengan orang lain. Cowok itu tampaknya mengerti dan pergi dari sana sementara Skyie menutup pintunya dengan perasaan kesal entah kenapa.
"Kenapa rasanya kesal sekali?" Skyie berdecak. Dia duduk di pinggir kasur nya dan menatap koran yang memang sering Skyie ambil saat pagi hari atau Tukang Koran yang datang ke tempat Skyie karena Skyie memang cukup suka membaca koran.
Disana, terdapat berita yang cukup membuatnya sejenak lupa akan rasa kesal dan mood nya yang hilang. Membacanya secara seksama membuat Skyie cukup kaget.
Satu Keluarga Eddison Ditemukan Tewas di Mansion. Diduga Pelakunya Adalah Pembunuh Bertopeng.
"Yang benar saja." Skyie membaca isinya dengan seksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is She?
Mystery / ThrillerSkyie would do anything to save Asha and Asha would sacrifice herself for Skyie. © Copyright by Asha 2022