🌊Enam🌊

75 28 0
                                    

Situasi buruk ini benar-benar membuatku kesal, aku hanya menahan ketegangan setelah melihat Zoro mengangkat kotak kerangkeng dengan luka terbuka, dalam animasi saja penampakannya sudah sangat menyeramkan apalagi dengan kondisi yang sebenarnya

"Oi suruh kau tidak perlu melakukan ini istirahatlah,"Kata Luffy dengan santai.

"Lebih baik kau diam di dalam sana, aku bisa melakukan apapun dengan caraku, " Peliknya sembari menahan sakit. "Oi Luffy dia siapa?, " Tanya Zoro melirik Nami.

"Dia nami, Navigator kita, " Ucap Luffy menjelaskan dengan waddosnya.

"Kenapa sampai segitunya kalian melakukan ini,"ucap Nami dan Kami bertiga menatapnya dalam diam sebelum aku membuka suara.

"Zoro di sana ada bangunan yang cukup bagus lebih baik berhenti di sana dan kita pikirkan bagaimana cara membuka kotak itu, "kata aku dengan cepat.

Dengan tampang yang ngos-ngosan dan muka yang pucat dia, Lalu mendorong kotak itu di dekat sebuah anjing yang sedang duduk tegak di depan toko Pet Shop.

"Aaaahhhh~, "

Zoro terjatuh kelelahan dan mengumpulkan nafasnya sementara aku segera mendekatinya dan melihat seberapa lukanya.

"Permisi,"ucapku lalu memeriksanya Lebih Detail. Dia memiliki luka dengan dua cabang yang terbuka, tidak mengenai ususnya dan ini adalah sebuah keajaiban di mana luka yang terbukanya tidak menusuk organ vital yang berbahaya.

"Tapi kau kehabisan banyak darah jika dibiarkan, " Ucapku.

"Aku lalu hanya memperhatikan kondisi Zoro yang sedang darurat tiba-tiba sebuah teriakan tepat di belakangku muncul di mana ruffy dan anjing yang tadi berdiri sehingga di samping kami Tengah gigit-gigitan muka serta cakaran cakar-cakaran.

"Hei Bisakah kau tenang dan mengerti situasi kita sekarang, " Ucap Zoro juga aku. dengan sedikit kesal, tapi baik Luffy maupun Anjing itu tetap berantem.

Aku menghelah nafas dan memperhatikan kembali kondisi Zoro, Sebenarnya aku punya banyak obat ramuan terkecuali ramuan 'mana' dalam inventor sihirku.

'Ini darurat, ' Tiba-tiba sebuah cahaya, datang dari tanganku lalu membiarkan ketiganya terkejut. Sebuah portal kecil dari tanganku memunculkan eventory layaknya hologram di samping kepalaku, dan mereka bisa melihatnya juga.

"Apa itu, " Ucap Nami mundur.

"Sebentar, " Aku mengarahkan kepalaku dengan tumpukan hologram dan nama dan ukuran, mata dan telunjuku mengarah botol kecil berwarna merah darah bernama (Potion) dan memunculkan benda itu didunia nyata. Juga bernama (Andidet) berisi cairan berwarna hijau, plus perban.

"Permisi kau yang disitu, " Ucapku Nami bisa bantu aku sebentar kemarilah, "Ucapku.

" Ehhh aku?, "Tanyanya bingung.

"Bantu aku saja untuk Mengeseer tubuhnya, Maaf mungkin mengejutkan, " Kataku lalu membuka baju Zoro paksa (geser doang) dan menaruh semua cairan Andidet ke lubang Luka Zoro. "Maaf mungkin sakit tapi ini bagus menetralkan racun atau kuman akibat senjata tadi, " Kataku.

"Ahhhhh~, "

Dia mengeram sakit tampa bertanya, dan aku memasang perban berlapis pada tubuhnya, dibantu Nami mengangkat Zoro keposisi duduk lalu memasang perban, sepanjang pekerjaanku aku mengerjakanya selebihnya dan Nami kembali berbicara pada Luffy atas bantuannya mereka, menolongnya dan menyerah kan kunci kerangkeng Luffy.

Namun hal yang terjadi selanjutnya adalah anjing tadi menelan kunci yang menjadi pembuka kurungan itu, membuat semua orang menjatuhkan rahang mereka.(terkecuali aku).

One Piece : Black RossesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang