🌊Sepulu🌊

58 12 0
                                    

------------------


Volume : 🌊Sepulu🌊

By Lee Zian Yuu

🌊Met Usopp🌊

Warning:

Cerita ini masih dalam tahap pengembangan, jadi mungkin ada beberapa bagian yang kurang sempurna.  Jika kamu menemukan kesalahan atau bagian yang kurang menarik, jangan sungkan untuk memberi tahu aku!  Kritik dan saranmu sangat berarti untukku.

Terima kasih sudah membaca, dan semoga kamu menikmati cerita ini!  I love you semuanya! 💖

🍅🍅🍅🍅
🍅 Yuu 🍅
🍅🍅🍅🍅

----------------------------


"Sampai juga, " Ucap Eva.

"Sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di pulau." Ucap Zoro sambil meregangkan tubuhnya, hal itu cukup wajar karna selama beberapa hari mereka berempat terombang-ambing di laut dengan kumpulan makanan yang keluar dari sihir Eva.

Masih ingat dengan kejadian Zoro serta Eva yang diam-diam yang memakan makanan milik Para bajak Laut buggy badut, Eva mengambil beberapa bahan seperti 3 drum kantung air besar dan beberapa karung berisi buah-buahan segar yang tahan lama, untuk mereka berempat dengan sihir eventory.

"Ah, apa jalan menuju desa kesana?" Ucap Luffy.

"Disana ada desa kecil, tapi..." Ucap Nami.

"Huh, kalau begitu ada daging! Pasti ada daging di desa ini, kan?" Ucap Luffy dengan liur di sudut bibirnya, membuat Nami terlihat memasang wajah tak nyaman atas kelakuan anak satu ini.

"Apa yang ada di kepalamu itu hanya daging saja!" Ucap Nami.

Lalu tiba-tiba saja dari semak-semak terdengar suara gemerisik. Eva langsung menatap serius begitu juga dengan Zoro.

"Berhati-hatilah, ada orang disini." Ucap Zoro waspada.

"Dimana?! Dimana?! Dimana?!" Ucap Luffy sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, dengan cepat Eva menunjuk sesuatu semak yang bergerak-gerak tak jauh dari tebing sekitar.

"Awas!" Ucap Zoro.

Lalu kaki Luffy di serang beberapa peluru yang berhasil Luffy hindari. Dari semak-semak lalu muncul lambang Bajak Laut yang tidak diketahui.

"Hebat sekali!" Ucap Luffy yang justru terkagum-kagum, seperti baru melihat sesuatu yang luar biasa tapi sebenar hanya dilempar pakai ketapel yang berpeluru kelereng besi saja.

"Ini bukan waktunya untuk kagum." Ucap Nami garang.

Lalu mereka berempat melihat Usopp yang muncul dengan berdiri diatas tebing.

"Aku adalah pemimpin Bajak Laut terhebat yang menguasai desa ini, Usopp! Semua orang memuji serta memandangku sebagai Kapten Usopp! Jika kalian ingin menyerang desa ini, sebaiknya kalian pikirkan baik-baik. Kalau kalian melakukannya, anak buahku yang berjumlah 80 juta orang akan menghabisi kalian berempat!" Ucap Usopp.

"Hebat sekali!" Ucap Luffy yang terkagum-kagum.sementara Eva hanya bisa tersenyum saja, yang membuat Usopp sedikit memalu.

"Itu bohong, kan?" Ucap Nami.

"Dia mengetahuinya." Ucap Usopp.

"Heh, dia berkata aku mengetahuinya." Ucap Nami.

"Dia mengetahuinya, ini buruk." Ucap Usopp reflex.

"Apa?! Dia berbohong?!" Ucap Luffy terkejut.

"Kurang ajar kalian! 80 juta anak buah mungkin terlalu berlebihan, tapi aku memiliki kelompok yang benar-benar kuat!" Ucap Usopp.

"Hanya tiga orang, bukan?" Ucap Nami datar.

"Dan masih kecil-kecil, " Celetuk Eva sedikit tertawa.

"Dia mengetahuinya! Lari!" Ucap ketiga anak kecil yang muncul dari semak-semak. Ada yang berambut hijau, berambut ungu dan berkaca mata. Mereka bertiga lalu lari kembali ke desa.

🌸🌸🌸

Eva nampak hanya merincikan mata dan menggeleng melihat kelakuan ketiga anak yang memiliki hubungan erat dengan ussop, sebelum keluar dan menunjukkan batang hidungnya yang panjang dan unik itu kepada mereka.

"Luffy Bisa lontarkan aku ke atas,"kata Eva dengan cepat sebelum Luffy berkata iya, Eva lalu berlari ke pelukan Luffy dan menunjuk ke arah tebing yang ada ussopnya.

"Apa yang kalian lakukan~!!!,"Jerit Nami.

Belum sempat Nami mempertanyakan Apa yang dilakukan keduanya Keduanya langsung melontarkan diri ke arah tebing.

"KYAAAAAAA!!!, "

Dengan cepat mereka menabrak sosok ussop dan tangan panjang Luffy tampak melar sampai ke ujung tebing dan terbang melewati angin, tiba-tiba Eva mengeluarkan senjatanya yang panjang dan membelah udara agar mereka dapat mendarat dengan aman di tebing tanpa harus membuat keduanya cedera.

"Kita selamat syukurlah, "Ucap Luffy tertawa.

"Hampir saja benar kan, "Ucap Eva. Nami dan Zorro dari jauh hanya mengeleng.

"Hai Bisakah kalian bertingkah dengan sedikit normal,"Teriak Nami dari bawah.

Teriakan Nami terdengar keras dari bawah dan dia berjalan mengejar keduanya, sementara Zoro hanya menghela nafas sambil mengikuti mereka.

"Kami baik baik saja jangan kawatir,"Ucapku sembari memandang sekitar dengan perasaan tenang, hawa tempat ini benar benar menenangkan~

BERSAMBUNG
Kamis-20-juli-2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Piece : Black RossesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang